Senin, 02 November 2015

KEIMANAN ADALAH HAQ , sdg KEKAFIRAN ADALAH BATIL

KEIMANAN ADALAH HAQ , sdg KEKAFIRAN ADALAH BATIL

Yang mana keimanan itu bermanfaat bagi pemiliknya dan kekafiran itu membahayakan pelakunya. Allah berfirman:-
"Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu (manusia) bergolong-golongan.
Adapun orang-orang yang beriman dan beramal shalih, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira.
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami (alQur'an) serta (mendustakan) menemui hari akhirat,
maka tetap berada di dalam siksaan (neraka)." (Ar Ruum: 14-16)-

KETAATAN ADALAH HAQ sdg KEMASIATAN ADALAH BATIL

Ta'at berarti mengerjakan perintah dan meninggalkan larangan,
sedang maksiat adalah sebaliknya, yaitu meninggalkan perintah dan mengerjakan larangan.
Ta'at secara mutlak kepada Allah dan Rasul-Nya adalah haq,
sebab itu adalah perintah dari al Haq (Allah) yang seluruh perintah-Nya mengandung hikmah
dan pasti membawa manfaat.
Sebaliknya bermaksiat kepada Allah dan Rasu-lNya adalah batil dan pasti membawa kepada kerugian.
Allah berfirman:-
"Itulah ketentuan-ketentuan dari Allah. Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya,
niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang sungai-sungai mengalir di dalamnya;
dan itulah kemenangan yang besar.
Dan barang siapa bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya,
niscaya Allah memasukkan ke dalam api neraka, sedang dia kekal di dalamnya dan baginya siksa yang menghinakan."
(An Nisaa: 13-14)-

MENGIKUTI SUNNAH RASUL SAW DAN PARA SAHABAT BELIAU ADALAH HAQ...MENYIMPANG DARINYA ADALAH  KEBATILAN DAN KESESATAN

Mengikuti Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan Sunnah para sahabat beliau adalah al haq; menyimpang darinya adalah kebatilan dan kesesatan.-
Allah berfirman:-
"Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah kebenaran jelas baginya, dan
mengikuti (jalan yang ) bukan jalannya mu'minin, Kami biarkan dia leluasa terhadap (kesesatan) yang telah dikuasainya itu dan
Kami akan memasukkannya ke dalam jahannam, dan jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali." (An Nisaa: 115)-

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata tentang ayat ini:-
"Keduanya itu saling berkaitan, maka setiap orang yang menentang Rasul sesudah kebenaran jelas baginya, berarti dia telah mengikuti (jalan yang) bukan jalannya mu'minin.  Dan setiap orang yang telah mengikuti (jalan yang) bukan jalannya mu'minin berarti dia telah menentang Rasul sesudah kebenaran jelas baginya.

Akan tetapi jika dia menyangka dia adalah orang yang mengikuti jalan mu'minin, padahal dia keliru, maka dia sama kedudukannya dengan orangyang menyangka bahwa dia adalah orang yang mengikuti Rasul, padahal dia keliru."[12]-

Orang-orang yang mengikuti sunnah Rasulullah dan sunnah sahabat itulah firqahan-najiyah (golongan yang selamat) di antara 73 firqah yang diberitakan Rasulullah di dalam hadits-haditsnya yang masyhur. Mereka itulah Ahlu Sunnah wal Jama'ah. Rasulullah bersabda:-

"Dan Umatku akan terpisah (terpecah) menjadi 73 golongan, semuanya di neraka kecuali satu golongan, (yang menjalani) apa yang aku dan para sahabatku di atasnya."[13]-

Abul 'Aliyah berkata: "Hendaklah kalian berpegang dengan urusan yang pertama yang mereka (para sahabat) jalani sebelum mereka berselisih."[14]-

Al Auza'i berkata:-
"Sabarkanlah dirimu di atas As Sunnah. Berhentilah di mana kaum itu (para sahabat) berhenti. Katakanlah dengan apa yang mereka katakan. Tahanlah (diamlah) dari apa yang mereka tahan (diam), dan berjalanlah di atas salaf (pendahulu)mu yang shalih, karena hal itu akan melonggarkanmu apa yang melonggarkan mereka."[15]-

Dengan demikian, apa saja yang menyimpang dari Sunnah Rasulullah dan sunnah sahabat adalah kebatilan. Begitu pula semua bid'ah di dalam perkara agama adalah kesesatan dan kebatilan, baik dalam bidang: aqidah, muamalah, tafsir al Qur'an dan lain-lain.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar