Senin, 02 November 2015

SETIAP KELOMPOK MENGAKU DI ATAS AL-HAQ

SETIAP KELOMPOK MENGAKU DI ATAS AL-HAQ

Karena trah manusia memang menyukai al haq, maka setiap kelompok manusia, walaupun berbeda-beda bahkan saling bertentangan, mereka merasa di atas al haq, di atas petunjuk dan kebaikan. Yang hal itu semua diputuskan oleh al Haq (Allah) pada hari yang haq (Kiamat) dengan putusan yang haq dan adil. Orang-orang musyrik yang sesat, mereka menyangka berada di atas petunjuk.

Allah berrman:-
"Sebagian diberinya petunjuk dan sebagian lagi telah tetap kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan setan-setan sebagai pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapatkan petunjuk." (al A'raf: 30)-

Orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, sehingga sia-sia perbuatan mereka, mereka mengira bahwa mereka telah berbuat baik. Padahal amal kebaikan itu akan diterima dan dibalas oleh Allah apabila dilakukan dengan ikhlas, sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan dilakukan oleh orang yang beriman. Firman Allah tentang mereka:-

*"Katakanlah: 'Apakah Kami akan beritakan kepada kalian tentang orag-orang yang paling rugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatan mereka di kehidupan dunia ini, tetapi mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap perjumpaan dengan-Nya, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak akan memberatkan timbangan (kebaikan) untuk mereka pada hari kiamat."(Al Kah: 103-105)*-

Bahkan sampai Fir'aun pun menyangka bahwa dia di atas kebenaran. Firman-Nya:-

"Fir'aun berkata: 'Aku tidak mengemukakan kepadamu, melainkan apa yang aku pandang baik, dan aku tiada menunjukkan kepadamu selain jalan yang benar." (Al Mu'min: 29)-

Itulah kalau nilai kebenaran diserahkan kepada akal manusia semata atau perasaannya atau hawa nafsunya, niscaya tidak akan terjadi kesepakatan dan persatuan.-

Tidak ada jalan lain untuk memutuskan perselisihan itu kecuali dengan kembali kepada kitab Allah yang haq, sunnah rasul-Nya yang haq, dengan meniti jalan Salafush-Shalih dari kalangan sahabat, Tabi'in dan Ta'biut Ta'bi'in dan para ulama yang meneruskan jejak mereka sampai kiamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar