APAKAH
REZEKI ITU HARUS
UANG SAJA ?
Banyak manusia yang menafsirkan sebagian besar bahwa rezeki
itu adalah uang . Ini salah besar , semua yang datang pada kita adalah rezeki.
Apakah itu harta, tahta, wanita/jodoh, termasuk sehat, sakit, senang sedih dan
sebagainya.
Dan dari apa yang datang itu
kita semua harus bisa mengambil hikmahnya.
Contoh bila anda dikasih sehat oleh Allah menerima, maka saat Dia memberi
anda sakitpun harus diterimanya.Di saat anda dilapangkan dalam segala hal, maka
saat datang kesempitan pada anda, maka anda harus menerimanya juga. Artinya
anda tidak bisa pilih-pilih.
Allah di
dalam memberikan rezeki saja kepada manusia tidak pilih-pilih. Apakah mereka
yang mentaatiNya, tunduk dan patuh kepadaNya atau yang menentang dan
memusuhiNya, semuanya diberinya rezeki.
Di dunia semuanya diberikan rezeki,
sampai binatang melatapun dikasihnya rezeki. Apalagi manusia yang sudah
diberinya akal dan fikiran.
Tapi ada syaratnya yaitu anda harus selalu berusaha
dan bekerja keras sesuai dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang telah anda
miliki. Dan hasil kerja keras anda itulah sebagai balasannya.
Di sini banyak
manusia yang telah tertipu oleh gemerlapnya dunia. Karena pada saat bekerja ,
ya hanya bekerja tok. Sehingga yang didapat hanya dunianya saja. Tapi bila
diniatkan untuk bekal akhirat, maka akhiratnya dapat dan dunianyapun dapat.
Dan
Allahpun telah berfirman bahwa barangsiapa yang medahulukan kepentingan
akhiratnya di dalam segala urusan, maka Dia akan mementingkan akhiratnya
termasuk dunianya juga akan diperhatikan.
Akan tetapi bangsiapa manusia yang
hanya mementingkan urusan dunianya saja, maka Dia juga akan memberikan apa yang
dimintanya, akan tetapi Dia tidak akan memperhatikan urusan akhiratnya.
Allah ta’ala berfirman di dalam QS Al Ankabuut ( 29 ) : 62 -
63 yang artinya berbunyi :
Allah melapangkan rezki bagi siapa
yang dikehendaki-Nya di antara hamba- hamba-Nya dan Dia (pula) yang
menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(
QS 29 : 62 )
Dan sesungguhnya jika kamu
menanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu
menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?" Tentu mereka akan
menjawab: "Allah", Katakanlaih: "Segala puji bagi Allah",
tetapi kebanyakan mereka tidak memahami(nya).
( QS 29 : 63 )
Hujan yang turun dari langit juga
itu rezeki, janganlah dianggap kejadian alam dan itu adalah hal biasa. Hujan
itu merupakan rahmat Allah yang nyata. Sedangkan rahmat Allah yang tidak
nyatanya apa ? Doa anda dikabulkan.
Walaupun turun hujan merata, namun
Allah dalam memberikan rezeki itu tidak merata. Ada yang dapat besar dan ada
juga yang dapatnya kecil. Besar dan kecilnya itu sudah diatur olehNya
disesuaikan dengan kadar kesanggupannya , keimanannya dan kedekatannya
kepadaNya.
Allah itu Maha Teliti. Dia tidak mau
memberikan rezeki besar kepada seseorang, kalau dengan rezeki itu lalu orang
itu berubah sikapnya . Yang tadinya rajin beribadah, lalu gara – gara rezeki besar malah menjadi lalai. Berarti Allah berbuat zalim kepada hambaNya. Untuk itu
masalah besar kecilnya rezeki Dia lah yang mengaturnya, yang melapangkan atau
yang menyempitkannya.
Dan kalau rezeki itu dariNya maka
sudah pasti baik, besar/kecil, sehat/sakit, senang/sudah dll, semuanya baik.
Jadi wajib kita mensyukurinya.Bagaimana cara mensyukurinya ? Yaitu dengan
memanfaatkan rezeki itu di jalan Allah, bukan untuk memperturutkan hawa nafsu
kita.
Semoga saja dengan coretan-coretan ini akan bermanfaat buat kita semua dan dapat membuka hati kita atas seizin Allah , yang selama ini telah tertutup rapat.
Aaaamiin Yaa Rbbal’aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar