YANG DIJELASKAN ( FUSHSHILAT ) bagian ke 2 .
Sebagaimana yang sudah di jelaskan di bagian ke 1 bahwa Al
Qur’an itu adalah dari Allah untuk manusia. Al Qur’an itu isinya berbagai macam
tentang kehidupan seisi alam semesta termasuk di dalamnya adalah manusia, baik
prosesnya, hukum-hukumnya dan aturan main manusia di dalam kehidupan
sehari-hari. Juga gambaran kehidupan di alam akhirat .
Al Qur’an itu
diturunkankan dengan menggunakan bahasa Arab, karena turunnya juga di zajirah
Arab ( Mekah dan Madinah ) agar begitu
ayat2 sampai kepada mereka , maka mereka bisa langsung memahaminya.
Bagaimana
mungkin manusia bisa mengerti bila tinggal di Indonesia lalu dijelaskan dengan
bahasa Arab, atau sebaliknya menerangkan Al Qur’an di Arab menggunakan bahasa
Indonesia.
Lalu siapakah yang menjelaskannya ? Tidak lain adalah RasulNya (
Muhammad saw ) . Lalu darimana Rasul mendapatkan Al
Qur’an tersebut ? Ya, tentunya dari Allah. Namun dalam penyampaian ayat2Nya
Allah mengutus malaikat Jibril yang bertugas sebagai pengantar wahyuNya kepada
Nabi Muhammad saw .
Allah ta’ala berfirman di dalam QS Ibrahim ( 14 ) : 4 yang artinya berbunyi
Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun melainkan dengan
bahasa kaumnya agar dia dapat memberikan penjelasan kepada mereka. Maka Allah
menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberikan petunjuk kepada siapa yang
Dia kehendaki. Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana .
Sekarang bagaimana bila manusia itu tidak
berdomisili di Arab ? Tentunya yang menjelaskan Al Qur’an tersebut adalah mereka
yang telah mempelajarinya “untuk kaum
yang mengetahui “ sehingga Al Qur’an
dapat dijelaskan dengan berbagai macam bahasa yang ada di dunia ini.
Kenapa
dilakukan dengan cara seperti ini ? Tujuannya tidak lain agar begitu ayat2nya
disampaikan kepada mereka, maka langsung bisa mengerti dan memahaminya lalu mengamalkannya di dalam
kehidupan sehari-hari.
Dan semuanya yang terjadi di dunia ini termasuk kepada
manusia atas izin dan ridhaNya. Karena tidak semua manusia mengerti bahasa Al
Qur’an kecuali memang atas seizin Allah. Disinilah Allah memberikan kelebihan
dan kekurangan kepada manusia .
Agar yang memiliki kelebihan ( untuk kaum yang
mengetahui ) bisa beramal dengan kelebihannya tersebut, dan bagi yang merasa
kekurangan bisa belajar dari yang lebih. Belajarpun sama menuntut ilmu , maka
bisa disebutkan beramal. Maka terjadilah saling mengisi untuk hal-hal kebaikan.
Allah ta’ala berfirman di dalam QS Fushshilat ( 41 ) : 1 - 4 yang artinya berbunyi
Haamiiiim .( Al Qur’an ini ) diturunkan dari Tuhan Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Kitab yang ayat-ayatnya dijelaskan, bacaan dalam
bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui. Yang membawa berita gembira dan
peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling ( darinya ) serta tidak
mendengarkan.
Jadi tugasnya Rasul itu adalah hanya
menyampaikan ayat2 Allah kepada manusia baik hukum-hukumnya atau hal-hal yang
membuat manusia beruntung/rugi, sesang/susah, bahagia/menderita, selamat/celaka
dsb, memberikan peringatan apa yang akan dialaminya bila tidak mentaati Allah
dan memberikan berita gembira bila manusia mau melaksanakan tuntunan Al Qur’an,
menyampaikan itu bukan memaksa kepada manusia harus seperti itu.
Namun sayangnya setelah ayat2 Allah sampai
kepada mereka sebagian besar manusia masih
enggan untuk melaksanakannya.
Bahkan banyak yang tidak mau
mendengarkannya, dianggapnya hanya dongengan kuno. Dianggapnya sudah
ketinggalan jaman. Dianggapnya akan menghambat gerak mereka di dunia ini .
Di
Indonesia pun sampai saat ini masih banyak yang tidak mau mempelajari Al
Qur’an. Yang dipelajari hanya Arabnya saja, terjemahannya atau artinya tidak
tahu sama sekali.
Mereka lebih percaya pada aturan yang dibuat oleh manusia,
lebih percaya kepada ajaran nenek moyangnya daripada Al Qur’an. Dan tentunya
semua itu adalah karena hidayah Allah kepada mereka belum sampai .
Sebagaimana
dijelaskan Allah dalam firmanNya , “
tetapi kebanyakan mereka berpaling ( darinya ) serta tidak mendengarkan “ . Jadi
sungguh beruntunglah kepada anda semua yang mau mempelajari Al Qur’an, karena
itu merupakan suatu hadiah yang amat besar dari Allah berupa hidayah ( petunjuk
) . “Allah menyesatkan siapa yang Dia
kehendaki dan memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. “.
Oleh karena itu marilah sejak saat ini kita
mau mempelajari Qur’an yang ada terjemahnya bila kita tidak memahami bahasa
Arabnya. Agar ayat-ayat yang dibaca itu tahu artinya.
Contoh sederhana apakah
anda semua sudah tahu arti dari bacaan shalat mulai dari takbiratul ikhram
sampai salam ? Apakah anda memahami artinya doa yang diucapkan oleh anda dengan
bahasa Arab itu dengan bahasa anda yang diucapkan sehari hari ? Silahkan
direnungkan oleh anda sendiri.
Semoga
saja setelah anda membaca uraian ini
Allah membukakan pintu hati anda semua yang masih tertutup sehingga hidayahNya
bisa merasuk ke dalam jiwa anda.
Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar