MAU JADI
PEMBANGKANG ATAU PATUH / TAAT / PENURUT
Marilah
di malam Jum’at ini kita merenung sejenak dengan beberapa pertanyaan .
1. Sudah
berapa tahunkah usia anda sekarang ?
Kita tahu bahwa tujuan hidup kita bukan
dunia tapi akhirat. Tahukah anda bahwa
semakin usia bertambah berarti umur kita semakin berkurang ?
Berarti selangkah
demi selangkah kita mendekati kematian, betul nggak ?
Bila kita mati maka segala apa yang kita
kumpulkan akan ditinggalkan, harta benda jadi warisan, istri yang cantik, anak
yang ganteng juga ditinggalkan,
termasuk jabatan/pekerjaan yang kita geluti
sehari-hari sudah tidak ada gunanya lagi. Lalu apa yang dibawa oleh kita ?
Hanyalah amal yang secuil, yang hanya sedikit. Atau anda sudah mengumpulkan
amal yang banyak ?
Itulah makanya Allah sudah memberitahukan di surat Al
Baqarah ayat 197 bahwa kita harus berbekalkan takwa. Kenapa demikian ?
Karena
kehidupan akhirat itu adalah kehidupan yang asli, kehidupan yang abadi.
Apakah
memang kematian itu ada ?
Apakah kematian itu benar ? Bagi yang mempelajari
agama pasti berkata iya.
Tapi bagi yang tidak belajar agama, tetap tidak yakin.
Mulut berkata IYA, tapi perbuatan menunjukkan seolah-olah akan hidup selamanya.
Apakah benar begitu ?
Karena yang mereka kumpulkan bukannya amal kebajikan,
akan tetapi harta benda dan memperluas kekuasaan, dan memperkokoh/memperkuat
kedudukan.
ALLAH Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Setiap jiwa pasti akan mengalami kematian. Dan sesungguhnya kelak pada hari kiamat sajalah disempurnakan balasan atas pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga, maka sungguh ia adalah orang yang beruntung……….” [QS. Ali Imran: 185].
Melalui
ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa “Setiap jiwa pasti akan mengalami kematian “ . Jadi tidak ada yang
tidak mati, semuanya pasti mati. Dan kematian inilah awal perpindahan kehidupan
dari kehidupan dunia pindah ke kehidupan di alam kubur ( sementara ), Dan nanti
terakhir barulah pindah kea lam akhirat.
Lalu Allah melanjutkan penjelasannya yaitu “sesungguhnya kelak pada hari kiamat
sajalah disempurnakan balasan atas pahalamu “. Jadi selama di dunia ini
kita semua belum mendapatkan pembalasan dari Allah. Apapun yang diberikan Allah
itu hanyalah sebagai peringatan saja , baik tentang kesenangan/kesusahan ,
kesuksesan/kegagalan, sehat/sakit dsb. Semua itu bukan balasan dariNya.
Balasan-Nya hanya akan diberikan kelak di akhirat. Baik dibalas baik, dan buruk
dibalas buruk, tidak ada yang dirugikan sedikitpun
Lalu
Allah mengumumkan melalui penjelasan ayat ini yaitu “Barangsiapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga, maka
sungguh ia adalah orang yang beruntung “ . Jadi jauh jauh Allah sudah
menyediakan dua tempat yaitu surga yang penuh dengan berbagai kenikmatan , dan
neraka yang penuh dengan siksa dan azab.
Jadi
bagi kita semua yang jauh jauh telah membekali diri dengan ketakwaan maka akan
menjadi orang-orang yang beruntung di sisi-Nya, karena akan dimasukkan ke
surga-Nya.
Sebaliknya bagi mereka yang mengabaikan pemberitahun dan peringatan
dari Allah maka akan termasuk orang-orang yang rugi, dan tempatnya adalah
neraka.
Semoga uraian ini dapat membuka mata hati kita yang selama ini tertutup, sehingga rahmat Allah dapat masuk ke jiwa kita. Sehingga kita bias menja di manusia yang bermanfaat baik untuk sesamanya maupun untuk Allah. Bukan menjadi manusia pembangkang terhadap-Nya.
Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar