Kamis, 21 Januari 2016

MAU JADI PEMBANGKANG ATAU PATUH / TAAT / PENURUT



MAU   JADI   PEMBANGKANG   ATAU  PATUH / TAAT /  PENURUT

Marilah di malam Jum’at ini kita merenung sejenak dengan beberapa pertanyaan . 

1. Sudah berapa tahunkah usia anda sekarang ? 

Kita tahu bahwa tujuan hidup kita bukan dunia tapi akhirat.  Tahukah anda bahwa semakin usia bertambah berarti umur kita semakin berkurang ? 

Berarti selangkah demi selangkah kita mendekati kematian, betul nggak ?   

Bila kita mati maka segala apa yang kita kumpulkan akan ditinggalkan, harta benda jadi warisan, istri yang cantik, anak yang ganteng juga ditinggalkan, 

termasuk jabatan/pekerjaan yang kita geluti sehari-hari sudah tidak ada gunanya lagi. Lalu apa yang dibawa oleh kita ? 

Hanyalah amal yang secuil, yang hanya sedikit. Atau anda sudah mengumpulkan amal yang banyak ? 

Itulah makanya Allah sudah memberitahukan di surat Al Baqarah ayat 197 bahwa kita harus berbekalkan takwa. Kenapa demikian ? 

Karena kehidupan akhirat itu adalah kehidupan yang asli, kehidupan yang abadi. 

Apakah memang kematian itu ada ? 

Apakah kematian itu benar ? Bagi yang mempelajari agama pasti berkata iya. 

Tapi bagi yang tidak belajar agama, tetap tidak yakin. Mulut berkata IYA, tapi perbuatan menunjukkan seolah-olah akan hidup selamanya. Apakah benar begitu ? 

Karena yang mereka kumpulkan bukannya amal kebajikan, akan tetapi harta benda dan memperluas kekuasaan, dan memperkokoh/memperkuat kedudukan.

ALLAH Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Setiap jiwa pasti akan mengalami kematian. Dan sesungguhnya kelak pada hari kiamat sajalah disempurnakan balasan atas pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga, maka sungguh ia adalah orang yang beruntung……….” [QS. Ali Imran: 185].


Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa “Setiap jiwa pasti akan mengalami kematian “ . Jadi tidak ada yang tidak mati, semuanya pasti mati. Dan kematian inilah awal perpindahan kehidupan dari kehidupan dunia pindah ke kehidupan di alam kubur ( sementara ), Dan nanti terakhir barulah pindah kea lam akhirat.

Lalu  Allah melanjutkan penjelasannya yaitu “sesungguhnya kelak pada hari kiamat sajalah disempurnakan balasan atas pahalamu “. Jadi selama di dunia ini kita semua belum mendapatkan pembalasan dari Allah. Apapun yang diberikan Allah itu hanyalah sebagai peringatan saja , baik tentang kesenangan/kesusahan , kesuksesan/kegagalan, sehat/sakit dsb. Semua itu bukan balasan dariNya. Balasan-Nya hanya akan diberikan kelak di akhirat. Baik dibalas baik, dan buruk dibalas buruk, tidak ada yang dirugikan sedikitpun

 Lalu Allah mengumumkan melalui penjelasan ayat ini yaitu “Barangsiapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga, maka sungguh ia adalah orang yang beruntung “ . Jadi jauh jauh Allah sudah menyediakan dua tempat yaitu surga yang penuh dengan berbagai kenikmatan , dan neraka yang penuh dengan siksa dan azab.

Jadi bagi kita semua yang jauh jauh telah membekali diri dengan ketakwaan maka akan menjadi orang-orang yang beruntung di sisi-Nya, karena akan dimasukkan ke surga-Nya. 

Sebaliknya bagi mereka yang mengabaikan pemberitahun dan peringatan dari Allah maka akan termasuk orang-orang yang rugi, dan tempatnya adalah neraka.
 
Semoga uraian ini dapat membuka mata hati kita yang selama ini tertutup, sehingga rahmat Allah dapat masuk ke jiwa kita. Sehingga kita bias menja di manusia yang bermanfaat baik untuk sesamanya maupun untuk Allah. Bukan menjadi manusia pembangkang terhadap-Nya. 

Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar