Jumat, 19 Februari 2016

HIDAYAH ALLAH DATANG KE MANUSIA DENGAN BERBAGAI MACAM CARA



Alkisah ada seorang nasrani mempunyai seorang musuh. Sudah beberapa hari yang lalu hartanya dibawa kabur oleh musuhnya yang entah kemana perginya.

Pada saat itu Al Hasan  sedang menghadiri suatu majelis , tempatnya kebetulan dekat dengan rumahnya si Nasrani tersebut . Dan beliau menyampaikan Hadits Nabi saw kepada majelis yang hadir , Rasulullah saw bersabda , “ Bentengilah hartamu dengan zakat , obatilah penyakit-penyakitmu dengan sedekah , dan hadapilah berbagai macam bencanamu dengan doa seraya merendahkan diri. Benarlah Rasul Allah dalam sabdanya “

Si Nasrani mendengar  hadits itu lalu pergi menunaikan zakatnya . Setelah menunaikan zakatnya kemudian ia berkata , “ Jika ucapan Muhammad benar dan terbukti dengan kebenarannya , dan hartaku bisa kembali dalam keadaan utuh , maka aku akan masuk Islam dan beriman kepada Allah . Dan jika ucapan Muhammad itu dusta maka aku akan menyerangnya dengan pedang , lalu aku bunuh dia “

Tidak berapa lama kemudian datanglah rombongan pedagang dan berkata , “ Susungguhnya pencuri telah membegal kami dan merampas semua harta dan pakaian kami dan apapun yang ada pada kami “
Mendengar ucapan pedagang itu si Nasrani menjadi goncang pikirannya , dan mulailah berbicara macam-macam yang tidak enak didengar oleh telinga .

Kemudian dia mendatangi berniat mendatangi Nabi saw dengan membawa pedang , berniat akan membunuhnya . Namun sesudah itu datang surat yang lain dari musuhnya “ Janganlah kamu bersedih dan janganlah bersusah hati . Aku yang pernah memusuhimu berada di belakang kafilah . Mereka memang diserang dicuri , tapi aku selamat dan semua hartamu masih utuh ada padaku “

Setelah membaca surat tersebut dari musuhnya si Nasrani, lalu ia berkata , “ Sesungguhnya Muhammad adalah benar “ Ia pun mendatangi beliau lalu berkata , “ Ya Rasulullah, terangkanlah Islam kepadaku “ . Setelah itu si Nasrani masuk Islam dan menjadi orang mulia dengan kemuliaan Islam . 

Sumber  :   Raudhatul Ulama . Durratun Nashihin  hal 315

Kesimpulan dari cerita ini adalah

1.Semua yang ada pada manusia itu hanyalah titipan. Sang pemililik ( Allah ) bisa menitipkan apapun dan kepada siapapun sesuai dengan kehendakNya.

2. Bila menitipkan sesuatu kepada hambaNya maka tidak ada yang bisa menolaknya. Dan bila Dia mencabut apa yang telah dititipkan kepada hambaNya, maka tidak ada yang mampu menghalanginya .

3. Allah adalah pemilik Hidayah. Hadiyah pun sama . Dia bisa berikan kepada siapapun yang dikehendakiNya dan bisa mencabut hidayahNya dari siapapun sesuai dengan kehendakNya .

4. Apapun yang disabdakan oleh Rasulullah saw itu bukan atas kemauan sendiri, akan tetapi atas perintah Allah dan sudah dijamin kebenarannya.
 
5 Semua yang dilakukan oleh Rasulullah saw itu demi kebaikan umatnya agar umatnya bisa hidup selamat dan berbahagia di dunia maupun di akhirat .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar