Alkisah
ada seorang nasrani mempunyai seorang musuh. Sudah beberapa hari yang lalu hartanya
dibawa kabur oleh musuhnya yang entah kemana perginya.
Pada
saat itu Al Hasan sedang menghadiri
suatu majelis , tempatnya kebetulan dekat dengan rumahnya si Nasrani tersebut .
Dan beliau menyampaikan Hadits Nabi saw kepada majelis yang hadir , Rasulullah
saw bersabda , “ Bentengilah hartamu dengan zakat , obatilah
penyakit-penyakitmu dengan sedekah , dan hadapilah berbagai macam bencanamu
dengan doa seraya merendahkan diri. Benarlah Rasul Allah dalam sabdanya “
Si
Nasrani mendengar hadits itu lalu pergi
menunaikan zakatnya . Setelah menunaikan zakatnya kemudian ia berkata , “ Jika
ucapan Muhammad benar dan terbukti dengan kebenarannya , dan hartaku bisa
kembali dalam keadaan utuh , maka aku akan masuk Islam dan beriman kepada Allah
. Dan jika ucapan Muhammad itu dusta maka aku akan menyerangnya dengan pedang ,
lalu aku bunuh dia “
Tidak
berapa lama kemudian datanglah rombongan pedagang dan berkata , “ Susungguhnya
pencuri telah membegal kami dan merampas semua harta dan pakaian kami dan
apapun yang ada pada kami “
Mendengar
ucapan pedagang itu si Nasrani menjadi goncang pikirannya , dan mulailah berbicara
macam-macam yang tidak enak didengar oleh telinga .
Kemudian
dia mendatangi berniat mendatangi Nabi saw dengan membawa pedang , berniat akan
membunuhnya . Namun sesudah itu datang surat yang lain dari musuhnya “
Janganlah kamu bersedih dan janganlah bersusah hati . Aku yang pernah
memusuhimu berada di belakang kafilah . Mereka memang diserang dicuri , tapi
aku selamat dan semua hartamu masih utuh ada padaku “
Setelah
membaca surat tersebut dari musuhnya si Nasrani, lalu ia berkata , “
Sesungguhnya Muhammad adalah benar “ Ia pun mendatangi beliau lalu berkata , “
Ya Rasulullah, terangkanlah Islam kepadaku “ . Setelah itu si Nasrani masuk
Islam dan menjadi orang mulia dengan kemuliaan Islam .
Sumber : Raudhatul Ulama .
Durratun Nashihin hal 315
Kesimpulan
dari cerita ini adalah
1.Semua
yang ada pada manusia itu hanyalah titipan. Sang pemililik ( Allah ) bisa
menitipkan apapun dan kepada siapapun sesuai dengan kehendakNya.
2.
Bila menitipkan sesuatu kepada hambaNya maka tidak ada yang bisa menolaknya.
Dan bila Dia mencabut apa yang telah dititipkan kepada hambaNya, maka tidak ada
yang mampu menghalanginya .
3.
Allah adalah pemilik Hidayah. Hadiyah pun sama . Dia bisa berikan kepada
siapapun yang dikehendakiNya dan bisa mencabut hidayahNya dari siapapun sesuai
dengan kehendakNya .
4.
Apapun yang disabdakan oleh Rasulullah saw itu bukan atas kemauan sendiri, akan
tetapi atas perintah Allah dan sudah dijamin kebenarannya.
5 Semua yang dilakukan oleh Rasulullah saw itu demi kebaikan umatnya agar umatnya bisa hidup selamat dan berbahagia di dunia maupun di akhirat .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar