Doa 40 Orang Mukmin! “Jangan engkau bertingkah aneh-aneh
seperti orang gila, sebab kalau 40 orang mengatakan kau gila maka engkau
akan gila sungguhan”.
Angka 40 memiliki arti khusus dan penting
dalam kehidupan beragama. Nabi Musa menunggu 40 hari untuk memperoleh
pesan-pesan penting dari Allah begitu juga
Nabi Isa, melakukan ibadah
selama 40 hari untuk mencapai kedekatan dengan Allah. Kalau ingin
mencapai alam Rabbani, anda harus melakukan 4×10 hari iktikaf/suluk
dibawah bimbingan Mursyid yang Kamil Mukamil.
Ada sebagian
melaksanakan suluk/iktikaf selama 40 hari tanpa putus, biasanya
dilakukan 10 hari menjelang bulan Ramadhan dan berakhir ketika memasuki
hari raya.
“Barang siapa yang ikhlash karena Allah selama 40 hari, niscaya akan muncul mata air hikmah pada lisannya”. [HR. Abu Nu’aim
“Barangsiapa yang shalat karena Allah selama 40 hari secara berjama’ah
dengan mendapatkan Takbiratul pertama (takbiratul ihramnya imam), maka
ditulis untuknya dua kebebasan, yaitu kebebasan dari api neraka dan
kebebasan dari sifat kemunafikan.” (HR. Tirmidzi)
Shalat Jum’at
(menurut mazhab Syafii) minimal harus dihadiri 40 orang dewasa agar bisa
menjadi sah dan diterima, sementara ulama dari mazhab lain memberi
aturan yang berbeda tentang jumlah minimal jamaah Jum’at dan kesemuanya
mempunyai dalil yang kuat.
“As’ad bin Zararah adalah orang
pertama yang mengadakan shalat Jum’at bagi kami di daerah Hazmi An Nabit
dari harrah Bani Bayadhah di daerah Naqi’ yang terkenal dengan Naqi’ Al
Khadhamat. Saya bertanya kepadanya, “Waktu itu, ada berapa orang?” Dia
menjawab, ”Empat puluh.” (HR. Abu Daud)
Disamping berhubungan
ibadah, angka 40 juga berhubungan dengan larangan seperti melarang
seorang muslim mendatangi tukang ramal, ahli nuzum dengan konsekwensi
ibadahnya akan ditolak selama 40 hari sebagaimana hadist Nabi :
Barang siapa mendatangi tukang ramal, kemudian menanyakan sesuatu (dan
membenarkan apa yang dikatakannya), maka sholatnya tertolak selama 40
hari.” (H.R. Muslim)
Saya tidak membahas tentang kehebatan atau
misteri angka 40, tapi yang menarik adalah ucapan Guru yang saya kutip
di awal tulisan ini, bahwa bertingkah aneh seperti orang gila akan
menjadi gila sungguhan kalau 40 orang mengatakan dan meyakini gila.
Bagaimana kalau “tingkah aneh” itu kita ganti dengan “tingkah baik”,
tentu kalimatnya menjadi “40 orang mengatakan baik maka anda akan
menjadi baik”.
Sikap apa yang diperlukan agar orang memberi penilaian
baik kepada anda. Syarat apa yang diperlukan agar orang mengatakan anda
kaya, sehingga secara perlahan dan pasti kekayaan akan menghampiri anda
akibat asumsi dari orang-orang sekitar.
Memberi bantuan kepada
orang-orang yang membutuhkan, bersikap dermawan, bertingkah seperti
orang kaya, secara otomatis orang-orang disekitar akan menganggap kita
kaya dan alampun akan mendukung sepenuhnya.
Bukankah doa 40 orang
mukmin itu dikabulkan Tuhan? Bagaimana cara agar 40 orang mukmin
memberikan doa baik kepada kita, doa sesuai dengan keinginan kita.
Kalau 40 orang mengatakan bahwa kita ahli zikir, maka Tuhan lewat alam
ini akan memberikan dukungan sehingga kita benar-benar menjadi seorang
ahli zikir.
Jadi, berhati-hatilah dalam bersikap dan bertingkah
laku di tengah masyarakat dan ditengah pergaulan sesama, karena citra
yang anda tampilkan tanpa disadari akan menjadi diri anda sebenarnya.
Kalau anda ingin menjadi seorang kaya, maka yang harus anda lakukan
adalah bersikap sebagai seorang kaya dan berfikir seperti orang kaya
sehingga gelombang kaya itu akan tertangkap oleh orang-orang sekitar
anda, oleh alam tempat anda berpijak sehingga seluruh semesta akan
memberikan dukungan sepenuhnya kepada anda.
Memberikan sedekah
tanpa berhitung terhadap Agama adalah sikap orang kaya (akhirat) seperti
yang dicontohkan oleh sahabat-sahabat Nabi, mereka memberikan semuanya
kepada Nabi tanpa berhitung sedikitpun.
Mereka memang tidak mendapatkan
harta dari Nabi sebagai imbalan, namun mereka mendapat cinta kasih
sayang Allah yang harganya melebihi bumi dan langit.
Hidup ini
begitu adil, kalau anda berkorban untuk uang maka anda akan mendapatkan
uang, kalau anda berkorban untuk mendapat keridhaan Allah maka Allah
akan meridhai anda.
Kalau anda berkorban untuk mendapatkan keridhaan
Allah maka dunia beserta seluruh isinya akan ridha kepada anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar