Agama Islam yang mulia ini dibangun di atas dua prinsip.
Pertama:
Kita tidak boleh beribadah, Melainkan hanya kepada ALLAH saja, Dan tidak mempersekutukan-NYA dengan sesuatu apapun.
ALLAH Subhanahu wa Ta’ala
berirman:
“Katakanlah: Hai Ahli Kitab! Marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali ALLAH dan tidak kita persekutukan DIA dengan sesuatupun, dan tidak (pula) sebagian menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain ALLAH. Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka: Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada ALLAH)” [QS. Ali Imran: 64].
Kedua:
Kita tidak boleh beribadah, Melainkan dengan apa yang ALLAH syariatkan dalam kitab-NYA, Dan dituntun melalui Sunnah Nabi-NYA yang terpelihara.
ALLAH Subhanahu wa Ta’ala
berirman:
“……….Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada ALLAH. Sesungguhnya ALLAH amat keras hukumannya” [QS. al-Hasyr: 7].
Konsekuensi dari ayat ini, Kita tidak boleh melakukan kreasi sendiri, Terkait tata cara beribadah untuk mendekatkan diri kepada ALLAH.
Ketika ada orang yang membuat
kreasi dalam ibadah, Berarti telah menghianati Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Karena telah mengambil alih wewenang Rasulullah, Atau ada ajaran yang kurang dan belum Beliau sampaikan, Na’udzublillaahi min Dzaalik.
Oleh karena itu ALLAH dan
Rasul-NYA, Menyebut tindakan berkreasi dalam ibadah dengan istilah Bid’ah,
Dan sebagai tindakan menyekutukan ALLAH, Dalam penetapan syari’at (aturan beribadah).
Dan sebagai tindakan menyekutukan ALLAH, Dalam penetapan syari’at (aturan beribadah).
ALLAH Subhanahu wa Ta’ala
berirman:
“Apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu selain ALLAH yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan ALLAH?..........” [QS. as-Syura: 21].
Garis bawahi kalimat:
“mensyariatkan untuk mereka agama” Artinya apabila syati’at itu diyakini sebagai bagian dari Islam, Padahal ALLAH ‘Azza wa Jalla tidak pernah mengizinkannya, Dan itulah amalan Bid’ah.
Ya ALLAH…!!! Berilah Taufik dan Hidayah-MU kepada kami, Agar kami tetap berada di jalan agama-MU yang lurus, Aamiin…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar