Mengapa orang kafir masuk neraka meskipun ia
sudah berbuat baik?
“Saudara, jika kita mengikuti ujian, misalnya aku ujian ke perguruan
tinggi, ada enam ujian yang harus
kuikuti: sains, matematika, bahasa Inggris, bahasa India, sejarah dan geografi,
aku harus lulus semuanya.
Jika aku mendapat nilai 100 dalam lima mata pelajaran
tapi dalam satu pelajaran, sains, aku mendapat nilai 20, apakah aku akan lulus?
Aku akan gagal,” kata Dr Zakir.
“Jadi sama seperti itu, persyaratan untuk pergi
ke surga yang pertama kau harus memiliki iman,
kemudian amal saleh, mengajak orang lain
kepada kebenaran dan menasehati orang lain agar bersabar.
Kau mungkin orang yang baik, kau mungkin bersedekah dan sebagainya, tapi jika kau
tidak punya iman, jika kau tidak beriman kepada Tuhan yang Maha Esa, jika kau
tidak menyembah Sang Pencipta yang sejati, kau gagal dalam ujiannya.
Jadi agar engkau lulus, kau harus lulus dalam keempat
persyaratan ini:
Yang Pertama adalah iman kepada Tuhan
yang Maha Esa, jangan menyembah berhala, tidak beriman kepada tuhan yang salah.
Yang kedua, melakukan amal kebaikan.
Yang ketiga, mengajak orang lain dalam
jalan kebenaran (dakwah).
Yang keempat, menasehati orang lain agar bersabar.
Jika kau
tidak beriman kepada Tuhan yang Maha Esa dan kau menyekutukanNya, maka kau
tidak lulus dalam ujian akhirat. Kau gagal.”
HKMAH DIBALIK URAIAN DI ATAS ADALAH
1.Dunia ini tempat ujian dan cobaan untuk
mencapai derajat yang lebih tinggi dari apa yang sudah di dapat saat ini
2. Tidak ada manusia yang ingin dimasukkan ke
neraka. Maka pilihan satu satunya adalah surga
2. Untuk mendapatkan surga Allah maka syarat
yang Dia minta harus dipenuhi yaitu a. harus beriman dan bertakwa kepadaNya b. Jangan
mempersekutukanNya
3. Sedekahkan sebagian garta yang terlah
diberikan oleh Allah kepada yang berhak dengan dilandasi keimanan kepadaNya,
bukan mengharapkan sesuai imbalan dari manusia
4. Ajaklah orang lain untuk berbuat kebajikan
dan cegahlah mereka untuk berbuat kezaliman
5. Bersabaralah dalam setiap keadaan, karena
Dia Maha tahu apa yang sedang dihadapi hambaNya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar