Siapapun
orangnya sudah pasti ingin dekat dengan Allah swt.
Bahkan ingin lebih dari itu
ingin menjadi kekasihNya .
Sehingga manusia melaksanakan ibadah dengan
berbagai cara.
Misalnya dengan melaksanakan sholat malam , berdzikir , membaca
Al Qur’an dsb .
Ini adalah cara-cara yang benar.
Adapun cara-cara yang tidak
benar maka
pelaksanaannya menyimpang dari aturan agama,
walaupun yang dibaca
ayat-ayat-Nya .
Walaupun dia berhasil dengan apa yang diinginkan ,
tetap masih
diragukan apakah itu dari Allah atau bukan ?
Kita tidak bisa menghakiminya,
biarlah Allah swt saja yang punya hak.
Bila ingin dekat dengan Allah atau menjadi kekasihNya maka
harus berani
mengembangkan
pola hidup zuhud dalam
dirinya terhadap kehidupan dunia .
Terutama sekali dalam kehidupan yang serba
materialistis
dan hedonistic di zaman sekarang ini .
Zuhud yang benar adalah memanfaatkan dunia
ini sekadarnya
atau sesuai dengan batas-batas yang diperbolehkan oleh agama .
Sehingga
zuhud diidentikkan dengan pola hidup sederhana atau bersahaja .
Dengan zuhud
bukan berarti harus meninggalkan dunia ,
kemudian hidup menyepi, bertapa,
mengasingkan diri,
menyendiri di gunung, gua atau hutan untuk melakukan
kontemplasi .
Dengan zuhud juga manusia tidak perlu berdo’a terus menerus ,
beribadah dan berdzikir, meskipun harus hidup miskin,
pakaian compang camping ,
penampilan awut-awutan ,
meninggalkan keramaian activitas duniawi .
Menurut Rasulullah saw ,
“ Zuhud itu bukan
berarti mengharamkan yang halal,
bukan pula membuang harta benda.
Tetapi zuhud
itu adalah kamu merasa lebih kaya
dengan apa yang ada di tangan Allah
daripada
apa yang ada dalam genggamanmu “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar