Minggu, 02 April 2017

JADILAH MANUSIA YANG BERUNTUNG DI SISI ALLAH.

Assalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.


Banyak msekali manusia yang di dunianya benar-benar sukses, namun saat meninggal  dia tidakmemiliki apapun, alias miskin . Mengapa terjadi seperti ini. 
Karena selama hidupnya hanya difokuskan mengejar dunia saja, tapa memikirkan bekal untuk akhiratnya.   
Jadi alangkah sia – sianya hidup di dunia sampai tidak kenal terhadap dirinya sendiri. 
Untuk apa hidup ? 
Apa yang harus diloakukan selama berada di dunia ?  
Kemana akan pergi setelah dunia ditinggalkan ? 
Bekal apa yang harus dibawa agar dalam perjalanan setelah meninggal kan dunia itu bisa merasa aman dan nyaman ? Dan lain-lainnya . 
Masih banyak sekali yang harus diketahui oleh diri. Karena bila ingin mengenal Allah, maka kenalilah diri sendiri terlebih dahulu . 
Contoh Rasulullah saw itu sangat amat peduli sekali terhadap orang2 fakir, miskin, dan anak-anak yatim serta kaum yang gak mampu.  
Karena hal tersebut sudah dialami oleh beliau sejak masa kecilnya sampai dewasa. 
Sehingga dengan amanah yang Allah berikan itu ingin mengangkat derajat mereka agar bisa terhormat bahkan lebih terhormat di mata Allah di bandingkan dengan yang lainnya.  
Termasuk kedua orang tua kita tidak ada orang tua yang mendo’akan anak2nya agar hidupnya susah dan menderita. 
Minimalnya kalau boleh nawar,agar anak-anaknya itu jauh lebih bahagia dan sejahtera daripada kehidupan yang dialaminya. 
Susah dan deritanya cukup dialami oleh orang tuanya saja. 
Namun untuk mewujudkan hal itu tidak semudah membalik telapak tangan. 
Anak2nya harus belajar dengan rajin, harus bekerja keras , harus berani berjuang dan menentukan hidup .  
Namun demikian itu kan baru urusan dunia.Jangan lupa untuk urusan akhiratnya juga harus diperlakukan sama, bahkan lebih dari itu, karena dunia hanya sesaat sedangkan akhiratnya kekal.  Jadi alangkah ruginya hidup di dunia, bila terhadap dirinya saja gak kenal. 
Dan lebih rugi lagi bila terhadap Allah merasa asing. 
Karena aselama ini selalu jauh dengan Allah, selalu menentang kebenaran. 
Selalu menolak bila diajak untuk berbuat baik . 
Selalu buang muka bila dibacakan ayat-ayat Allah.  

Allah swt berfirman , 
Qullillaahu tsumma dzar hum fii khouw dhihim yal’abuun .  
Yang artinya Katakanlah ( Muhammad ) yang menurunkan Al Qur’an itu adalah Allah, kemudian kamu menyampaikan Al Qur’an itu kepada mereka, biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya .   
QS Al An’am 91.  

Dan Allah swt berfirman , 
Afa hasib tum annamaa kholaqnaakum ‘abatsan wa annakum ilainaa laa turja’uun .  
Yang artinya Apakah kamu mengira bahwa AKU telah menjadikanmu dengan bermain – main , lalu kepada Kami kamu tidak makan dikembalikan ? .  Al Ayat ..   
Dari kedua ayat di atas tersebut  Allah memberitahukan bahwa  
1. Yang menciptakan dan yang menurunkan Al Qur’an adalah Allah swt  ;  
2. Nabi Muhammad saw diperintah hanya untuk menyampaikan ayat-ayat Allah kepada manusia. Untuk selanjutnya terserah kepada mereka mau percaya atau tidak ;  
3. Barangsiapa yang menolak Al Qur’an dan tidak percaya pada utusan-Nta ( Rasul saw ), maka hidupnya dalam kesesatan ;  
4. Allah swt menciptakan manuisia itu serius, punya tujuan agar manusia bisa menjaga amanahnya yati sebagai manusia yang sempurna dan mulia, serta sebagai khalifah dimuka bumi dengan baik dan benar  ;  
5. Semua manusia berasal dari Allah swt ( belum membawa apa-apa ) dan akhirnya harus kembali menghadap Allah ( harus ada yang dibawa dan itulah yang akan ditanyakan Allah kepadanya ).  
Oleh karena itu orang yang tidak mau mengenal Allah, maka hidupnya berada dalam kesesatan yang nyata .  
Hati mereka dipenuhi dengan kotoran yang semakin lama semakin menebal penuh dengan sifat keji, munkar dan tercela .  

Allah swt berfirman 
“ fii quluu bihim marodhun fazaa dahumulloohu marodhon ,  walahum adzaabun aliim “  . 
Yang artinya " Dalam hati mmereka ada penyakit , lalu ditambah Allah penyakitnya, dan bagi mereka siksa yang pedih ". 
QS Al Baqarah  10 .  

Sungguh sangat disayangkan sekalai bila ayat-ayat itu hanya dianggap dongengan2 orang zaman dulu . Ini merupakan tanda bahwa hati mereka sudah terkunci oleh Allah , sehingga rahmat Allah tidak bisa masuk ke hatinya .  

Rasulullah saw bersabda , 
“ Barangsiapa yang berbuat dosa , ia akan diceraikan oleh akalnya , yang tidak kunjung kembali kepadanya ".  
Al Hadits .  

Semoga saja kita bisa menjaga amanah Allah dengan baik dan benar dan memanfaatkan di jalan yang benar serta bisa menjadi manusia yang beruntung di sisi Allah Aaaaamiin.  
Walloohu a’lam bish showab….Barakalloohu fiikum…. 
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.Animasi Foto


Tidak ada komentar:

Posting Komentar