Sabtu, 01 April 2017

WALI ALLAH DAN CAHAYA ALLAH .

Assalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.


Berjalannlah anda menuju Allah swt dengan cara giat beribadah kepadaNya. 
Janganlah anda memaknai ibadah dalam arti sempit, tapi dalam arti luas. 
Ibdah dalam arti sempit itu, begitu disebut ibadah pikiran langsung hanya kepada 
memakai kain atau sarung, baju koko, kopiah, atau sorban, gamis, lalu ke masjid 
dengarkan ceramah pengajian, marhabanan, tahlilan, yasinan, solawatan , 
kumpulan majelis taklim. Selain dari tu dianggapnya bukan ibadah. 
Inilah pengertian ibadah dalam arti sempit. 
Sedangkan ibadah dalam arti luas selain dari yang telah disebutkan tadi juga adalah 
misalnya, kerja, berdagang, kesawah, makan , minum dsb. Ini juga termasuk ibadah. 
Kuncinya adalah niat . 
Setiap ucap dan gerak kita bila diniatkan beribadah kepada Allah dengan mengikuti tuntunan RasulNya maka sudah termasuk ibadah . 
Misalnya anda mau ke sawah . Bismillah , Niat saya pergi ke sawah 
beribadah kepada Allah dengan mengikuti tuntunan RasulNya….maka 
setiap ucapnya, langkahnya , geraknya sudah termasuk ibadah .  
Tujuan beribadah tiada lain semata hanya untuk mendekatkan diri pada Allah 
dengan harapan mendapatkan syafaatNya, izinNya dan ridoNya .  
Jadi bukan agar mendapatkan surga dan tidak mau neraka. Ini keliru besar. 
Surga dan neraka itu milik Allah. 
Keduanya akan diberikan olehNya kepada siapapun yang dikehendakiNya . 
Dengan beribadah maka akan terpancarkan 
cahaya atau NUR petunjuk ke dalam hati yang murni. 
Dan cahaya tersebut dinamakan “ ANWARU TAWAJJUH  
(  CAHAYA TUNTUNAN ALLAH ) . 
Bagi orang yang telah mencapai makrifat disebutnya “ WASIL “ 
artinya sudah mendapatkan pancaran cahaya atau Nur Ilahi langsaung dari-Nya. 
Dan dengan nur tersebut dirinya bisa melihat Allah dengan mata hatinya. 
Orang yang seperti ini berarti sudah mendapatkan “ HAQQUL YAKIN “ . 
Dan orang-orang semacam ini atas izin Allah swt 
dengan hati nuraninya  dapat mengetahui segala rahasia ghaib 
yang ada di alam semesta ini . 
Dan golongan ini disebutnya “ ANWARU MUWAJJAH “ 
( Orang yang di dalam cahaNya ataudi hadapanNya ).  

Sebagaimana firman Allah , 
Inna auliyaa alloohu laa khoufun ‘alaihim walaa hum yahzanuun .  
Yang artinya , 
“ Sesungguhnya mali-wali Allah itu tidak meresa cemas atau takut 
dan tidak pula bersusah hati . Al Ayat  .   
Walloohu a’lam Bish showab….
Barakalloohu fiikum ……….
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar