Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku dalam hidup dan menjalani kehidupan ini bersikaplah
rendah hati dengan siapapun dan dimanapun kita berada . Janganlah kita merasa bangga dengan
kesuksesan kita, keberhasilakn kita, kekayaan kita,, jabatan kita dst, karena
semua itu hanyalah bantuan dari Allah swt.
Sungguh bila kita tidak dibantu oleh-Nya, mana mungkin kita berbuat
sekehendak kita . Mana mungkin kita
memiliki segalanya , bila tidak ada izin dariNya. Laa haula walaa quwwata
illaa billaah .
Sadarilah oleh kita dan
coba renungkan sejenak oleh kita terkadang Allah swt mengabulkan permohonan kita.
Namun juga menolak sesuatu yang kita minta. Artinya bila apa yang kita minta
itu dikabulkan, maka sudah dinilai baik menurut-Nya, namun bila ditolak, maka
itu jelek menurut-Nya.
Disinilah
manusia banyak yang berprasangka buruk pada Allah swt. Dia mengeluh, marah pada Allah swt, karena
sudah keluarganya lagi pada sakit, malah dikasihnya musibah yang lainnya,
bukannya kesembuhan.
Padahal dibalik sakitnya keluarga banyak hikmah. Misalnya
saat dia dalam kesusahan atau kesulitan siapa saja yang ada rasa peduli
terhadapnya ? Siapa saja yang mengunjunginya ? Siapa saja yang bisa memberikan
support kepadanya ?
Dan dalam sakitnya itu bisa saja agar yg sakit mau merenung
diri, mencari kesalahan dan keburukan diri, mendekatkan dirinya kepada Allah
dan bertaubat memohon ampunan Allah atas segala dosa2nya dsb.
Wahai sadaraku pemberian dan penolakan Allah
swt terhadap siapapun pada hakekatnya memberikan pertolongan yang berupa petunjuk atau hidayah , ketaatan
bagi dirinya , dan penolakan itu merupakan kebaikan bagi dirinya .
Mari kita belajar dari kisah Abu Tholib .
Beliau adalah tokoh terkemuka dan disegani juga terkenal di kalangan bangsa
Quraisy. Harta beliau berlimpah. Aapapun yang dimiliki beliau itu untuk membantu
perjuangan Nabi Muhammad saw di dalam menegakkan agama Islam.
Namun sampai
menjelang ajalnya masih juga belum beriman , karena tidak mendapat petunjuk dan
hidayah Allah. Sampai Nabi Muhammad saw membacakan syahadat terus2an ke
telinga beliau sampai ajalnya , tetap saja tidak mau.
Maka Nabi Muhammad saw
pun menangis dengan penuh rasa duka. Dan
Allah swt pun berfirman yaitu
“ Innaka
laa tahdii man ahbabta walaakinnallooha yahdii man yasyaaaaa u “
Yang artinya “ Sesungguhnya kamu tidak akan dapat
memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk
kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang
mau menerima petunjuk.” QS Al Qosos 56
.
Wahai saudarau ketahuilah hanya Allah
sajalah yang dapat memberikan petunjuk
dan ketaatan serta penolakan-Nya itu . Karena sesungguhnya mnausia itu lemah tak berdaya .
Oleh karena
itu hendaknya manusia dalam hidup harus bersandarkan kepada Allah swt, harus
bertawakal kepada-Nya dan ingat janganlah anda berani mencari-cari tandingan
terhadapNya .
Wahai saudaraku hindarilah perbutan mempersekutukan Allah swt ,
karena akan berakibat fatal , yaitu putuslah anda dengan Allah. Semua harta
anda, amal anda tertolak oleh Allah swt. Keimanan dan keislaman anda hancur
lebur. Apapun yang dimiliki oleh anda
hanya akan menjerumuskan anda ke juran jahanam semakin dalam .
Untuk itu sekali
lagi hindari berbuat syirik, murnikan apapun yang anda lakukan hanya untuk
Allah dan hanya karena Allah swt. Allah
swt berfirman ,
“ Wal ladziina kadz
dzabuu bi aayaatinaa shummun bukmun fizh
zhulumaati man yasyaa iillaahu yudhlilhu wa man yasya’ yaj’alhu ‘alaa
shiroothin mustaqiim “
Yang artinya , “ Dan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam
gelap gulita. Barangsiapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya
disesatkan-Nya. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya
petunjuk), niscaya Dia menjadikan-Nya berada di atas jalan yang lurus. “ QS Al An’aam 39 .
Semoga saja uraian ini bermanfaat bagi kita
semua dan dapat membuka hati kita yang selama ini telah terkunci aatas izin dan
rido Allah….. Aaaaamiin ….
Walloohu
a’lam bish showab…..
Barakalloohu fiikum
……
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi
wa Barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar