Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku keimanan seseorang itu
senantiasa pasang surut . Untuk itu lakukanlah dan berusahalah senantiasa
istiqamah dalam berbuat taat kepada Allah swt, dan rajin-rajinlah mengikuti
sunnah Rasul-Nya.
Karena semua itu tidak
mungkin terjadi begitu saja. Akan tetapi harus dilatih , dibiasakan , disiplin
dalam segala hal. Setelah semua itu
dilakukan lalu berserah dirilah secara total kepada Allah swt . Jangan ada
pikiran yang macam-macam
Yang terpenting adalah telah melakukan perbuatan
yang terbaik dengan batas kemapuan ilmu
pengetahuan yang telah dimilikinya . Anda harus yakin tidak mungkin Allah swt
akan menyia-nyiakannya begitu saja .
Wahai saudaraku menyimak tadi yang telah diuraikan di atas kita tidak
boleh iri terhadap apa yang diperoleh oleh orang lain. Kita dilarang iri
melihat kelebihan orang lain. Mengapa demikian ? Karena kita tidak tahu sampai dia mendapatkan
itu, telah mendapatkan ujian dan cobaan seperti apakah dia . Disinilah masih banyak masyarakat yang
melakukan hal yang keliru .
Kenapa dikatakan keliru ? Karena keimanan setiap orang itu
berbeda-beda, dan yang tahu semua itu hanya Allah, makanya Allah menguji
seseorang juga kadarnya beda-beda. Sehingga hasilnya juga berbeda.
Contoh misalnya ada seseorang yang hidupnya
sukses. Lalu bertanya “ Mas anda kok kayanya menjalani hidup mudah amat,
sehingga bisa sukses dengan gemilang . Gimana caranya mas ? “
“ Ah kalau saya sih biasa saja kok, hanya
memang sih ada yang saya jalani yaitu di
setiap sepertiga malam terakhir saya solat tahajjud 2 rakaat. Dan di saat
istirahat jam kantor, saya sempatkan untuk melaksanakan 2 rakaat solat Dhuha .
Dan itu saya kerjakan selama 2 th tanpa
putus ,hanya itu kok “ Jawabnya .
Akhirnya dia melakukan hal yang sama , dalam jumlah waktu yang sama,
namun apa hasilnya ? Ternyata yang dialami bukan seperti yang diharapkan, akan
tetapi penuh dengan berbagai macam ujian kepahitan hidup . Disinilah letak perbedaan penilaian ke dua
orang tersebut. Kalau orang yang sukses
pertama itu dasarnya lillah karena Allah, tapi orang kedua dasarnya karena
duniawi .
Wahai saudaraku mari kita simak firman Allah yang artinya berikut ini
,
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh,
mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka
ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha
kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada
Tuhannya. “ QS Al Bayyinah 7 - 8
.
Wahai saudaraku bagi orang-orang yang saleh, mereka tidak mengharapkan
imbalan apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun , cukup hanya dari Allah
saja, dan itu akan hanya bisa dirasakan oleh hatinya .
Tidak ada kenikmatan
yang bisa dirasakan di dunia itu kecuali hanya oleh orang – orang yang hidupnya
bersikap rendah hati di hadapan orang lain dan berendah diri di hadapan Allah
swt . Dan kelezatan yang dirasakan oleh mereka itu lebih manis rasanya daripada
madu .
Wahai saudaraku , mari kita taati
Allah swt dan Rasul-Nya dengan baik dan benar , lakukan semuanya dengan penuh
keikhlasan . Banyak-banyaklah bersyukur kepada Allah swt atas berbagai macam
yang telah diberikan kepada kita semua, terutama nikmat sehat, selamat,
bahagia, damai, tentram, iman dan Islam.
Sungguh semuanya adalah karunia Allah
swt yang patut disyukuri . Dan jangan
lupa berdo’a agar dijauhkan dari sifat malas.
Semoga Allah memberikan petunjuk, taufik, hidayah, maunah dan inayah-Nya
kepada kita semua …. Aaaaamiin ….
Walloohu
a’lam bish showab…..
Barakalloohu fiikum
……
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi
wa Barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar