Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku pada hakikatnya Allah swt senantiasa
memberikan rahmat-Nya berupa berbagai
macam kenikmatan kepada semua makhluknya. Namun karena sudah pembawaan manusia
yang sentimantar nikmat-nikmat yang dirasakan itu terbagi menjadi dua bagian
yaitu nikmat lahir ( IJAD ) dan nikmat yang berkelanjutan ( IMDAD ) .
Imam Ghozali sendiri telah merumuskan tentang nikmat itu sebagai
berikut yaitu nikmat duniawi dan nikmat
ukhrowi ( akhirat ) .
Nikmat itu sendiri adalah setiap
kebaikan yang bisa dirasakan kelezatannya atau kenikmatannya dalam kesenangan
dan kebahagiaan hidup dan kehidupan di alam dunia.
Kenikmatan ini merupakan
kenikmatan palsu atau sementara. Seangkan kenikmatan yang asli atau yang kekal abadi baru bisa dinikmati
kelak di akhirat .
Wahai saudaraku
sungguh banyak sekali nikmat-nikmat
Allah swt yang telah dianugerahkan kepada manusia . Untuk itu sudah
seharusnya manusia wajib bersyukur kepada Allah swt atas nikmat-nikmat
tersebut.
Seorang ulama mengingatkan
, barangsiapa yang mengingkari nikmat-nikmat Allah swt yang telah
diterimanya, maka dia akan terbelenggu
dengan berbagai macam percobaan dan ujian .
Dan barangsiapa yang bersyukur atas nikmat-nikmat tersebut , maka dia
telah mengikatnya dengan tali nikmat tersebut .
Allah swt
berfirman di dalam QS An Nahl yang artinya , “ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu
dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur “
QS An Nahl 78
Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada
kitra semua bahwa saat dalam kandungan (
rahim ) ibu kita tidak tahu apapun.
Kemudian Dia memberi kita pendengaran, penglihatan dan hati untuk dimanfaatkan saat kita terlahir ke dunia
.
Kemudian Allah swt berfirman yang artinya , “ Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar)
bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan
dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan. Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma
dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan
dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak
bersyukur ?
QS Yaasiin
33 - 35
Melalui ayat ini Allah swt menunjukkan tanda2 kebesaran dan
kekuasaanNya, dmana bumi yang tadinya mati,
Dia hidupkan, lalu ditumbuhkan dari
biji menjadi pohon dan berbuah. Buahnya bisa dimakan sebagai rezeki dari-Nya.
Lalu dikeluarkannya air dari dalam
bumi untuk berbagai macam kebutuhan termasuk tumbuh2an sehingga menjadi subur
.
Bila hal tersebut dianggapnya hanya
kejadian perubahan alam saja, maka
Nampak biasa saja. Tapi bila direnungkan maka akan Nampak perbuatan Allah untuk
kita semua, dan yang pasti akan bersyukur atas semua itu .
Mari kita simak tanda kebesaran dan kekuasaan
Allah swt yang lainnya melalui firman-Nya yang artinya ,
“ Dan apakah mereka tidak
melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka
yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami
sendiri, lalu mereka menguasainya ? Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu
untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya
mereka makan.
Dan mereka memperoleh padanya manfaat-manfaat dan
minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur
? QS Yaasiin 71
- 73 .
Melalui ayat ini Allah swt
memberitahukan kepada kita semua bukan hanya makhluk dan tetumbuhan saja yang
diciptakan Allah , tapi ternak juga Dia
ciptakan untuk kebutuhan manusia .
Selain itu ternak2 pun tunduk pada
pemiliknya , menerima dengan ikhlas apapun yang dilakukan oleh pemiliknya .
Dan
dengan ternak itu ada yg bisa diminum air susunya , dagingnya bisa dikonsumsi
sebagai makanan , kotorannya bisa dimanfaatkan untuk rabuk atau pupuk . Juga
dimanfaatkan untuk angkutan baik barang
ataupun manusia .
Wahai saudaraku
semua yang telah dijelaskan itu baru sebagian kenikmatan-kenikmatan dari Allah
untuk kita semua. Semoga saja kita semua mengakuinya dan bersyukur kepada Nya
ata segala nikmat tersebut, Bukannya mengingkarinya . Aaaaamin……
Subhanakalloohumma
wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik ….
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu fiikum ……
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar