Rabu, 14 Juni 2017

SIFAT MANUSIA SEJAK AWAL DICIPTAKAN

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Hasil gambar untuk awal penciptaan manusia menurut islam




Wahai saudaraku sejak manusia diciptakan Allah swt dua sifat itu sudah melekat di dalamnya yaitu nikmat IJAD ( Ciptaan ) dan nikmat IMDAD ( Lanjutan ) .  

Maka dari dua nikmat itulah yang menjadi pokok dan dasar setiap manusia. Dan itu merupakan kebutuhan hidup dan kehidupan sifat asli manusia .  

Seorang ulama  berkata rasa butuh bagimu merupakan sifat Dzat-Nya sejak awal. Dan datangnya (sampainya ) berbagai sebab bagimu memperingatkan dengan apa yang tersebunyi ( samar kepadamu ) daripada ( kebutuhan ) tersebut .  

Bahkan rasa butuh pada sifat dzatNya tersebut tak dapat dilepaskannya ( oleh ) sesuatu yang baru .  

Wahai saudaraku manusia sedikit sekali yang ingat kepada nikmat-nikmat dan mau bersyukur kepada Allah swt. Bahkan ada sebagian manusia yg telah dicukupi dengan harta, bahagia , menjadi lupa kepada yang memberi nikmat tersebut .  

Allah swt berfirman yaitu , “ Wa idz ta adz dzana robbukum lain syakaro tsumma ya a ziidan nakum wa la in kafartum inna adzaa bii la syadiid  

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".   QS  Ibrahim  7 .  

Wahai saudaraku sadarilah kita semua adalah sebagai makhluk Allah swt yang lemah, yang tak memiliki daya dan upaya apapun tanpa pertolongan dari-Nya. Untuk itu handaknya kita semua senantiasa bersyukur kepadaNya, baik dalam keadaan senang atau susah, lapang ataupun sempit , sehat ataupun sakit . 

Apapun yang datang kepada kita lapang atau sempit, sehat atau sakit, senang atau susah semuanya dari Allah swt sebagai ujian dan cobaan kita . Apakah dengan ujian dan cobaan itu kita bersyukur ataukah tidak ?  Bagaimana dengan kisah Fir’aun yang selama hidupnya tidak pernah sakit ( 400 th ) , tak pernah susah, harta berlipah, kekuasaannya luas  dia sebagai raja. Akhirnya menyatakan dirinya sebagai Tuhan, dan atas perbuatannya itu Allah swt membenamkannya di lautan .  

Wahai saudaraku manusia itu tidak dapat dilenyapkan oleh sesuatu keadaan yang baru seperti kekayaan, kesehatan badan , kedudukan , pekerjaan dsb Sungguh semua itu dibutuhkan oleh manusia sebagai  nikmat IJAD dan IMDAD dari Allah swt. 

Oleh karena itu manusia tidak boleh lupa kepada Allah swt . Allah swt berfirman yaitu “ Fadz kuruunii adz kurkum wasy kuruulii walaa takfuruun “  
Yang artinya  “ Ingatlah kepadaKU niscaya AKU ingat kepadamu dan bersyukurlah kepadaKU , dan jangan engkau ingkar kepada nikmatKU . QS Al Baqarah  152 .  

Dan Allah swt berfirman yaitu , “  Yaaa ayyuhal ladziina aamanudz kurullooha dzikron katsiiron wa sabbihuu hu bukrotan wa ashiilan  “  
Yang artinya , “  Wahai orang yang beriman ,s ebutlah nama Allah dengan sebanyak-banyaknya . Dan bertasbihlah kepada-Nya ( memuji-Nya )  pada waktu pagi dan petang .  QS Al Ahzab 41   -   42 .  

Semoga saja kita semua menjadi manusia yang senantiasa bersukur kepada Allah swt , bukan menjadi manusia yang kufur nikmat. Dan selalu mengingat Allah kemanapun pergi dan dimanapun berada .…. 

Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik … Aaaaamiin ….  
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar