Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku dalam hidup ini masih banyak manusia yang
bisanya hanya menuntut kepada Allah swt agar segala kebutuhanya dipenuhi,
dimudahkan, dilancarkan, dilapangkan.
Namun jarang sekali yang mau mengoreksi
dirinya sendiri sudah sejauh mana bisa membuat Allah senang .
Allah akan memudahkan dalam segala hal bila
apa yang menjadi keinginannya itu dipenuhi.
Walaupun belum semuanya namun
masing2 sudah berusaha semaksimal mungkin melaksanakan apa yang menjadi
kehendak Nya .
Semakin kita kurang
memenuhi apa yang menjadi keinginanNya, maka akan semakin jauh denganNya
sehingga sangat sulit untuk menuju kepadaNya .
Inilah yang disebut dengan matinya hati.
Wahai saudaraku tanda-tanda bahwa hati manusia sudah mati adalah :
1.
Bila berbuat maksiat rasanya nikmat sekali ;
2. Bila mengerjakan perintah Allah itu sangat berat ;
3. Bila diperingatkan menjadi marah dan
membenci yang memberi peringatan tersebut ;
4 Bila ada panggilan adzan seperti
orang tuli, nggak dengar ;
5. Senantiasa mengajak orang lain untuk mengikuti
jalannya yang sudah sesat . ;
6. Tidak
ada rasa sesal sedikitpun atas waktu yang sudah berlalu yg penuh dengan
keburukan dll.
Wahai saudaraku Allah
memerintahkan agar bagi orang yang beriman senantiasa menjaga hatinya agar
tetap subur, bersih , jauh dari kelalaian .
Allah swt berfirman yaitu ,
“ Wa laa tuthi’ man agh fal naa
qalbahuuu dzikrinaa wat taba’a hawaahu wakaana amruhu furuthaa “
Yang
artinya , “ Janganlah kamu mengikuti
orang yang Kami lalaikan hatinya dari mengingat kepada Kami , orang itu suka
menuruti kemauan hawa nafsunya dan kelakuannya itu ( pada umumnya sudah
melampaui batas ) . QS Al Kahfi 28 .
Dan Allah swt berfirman
yaitu , “ Wadz kur rabbaka fii nafsika tadharru ‘an wa khiifatan wa duunal
jahri minal qauli bil ghuduwwi wal aa shaali walaa takun minal ghaafiliin
“
Yang artinya , “ Dan ingatlah kepada Tuhanmu dalam hatimu
dengan rasa rendah hati dan takut dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu
pagi dan petang. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai “ QS Al A’raf 205.
Rasulullah saw bersabda, “ Bila perbuatanmu yang baik itu
menggembirakan hatimu, dan perbuata yang jahat itu menyusahkanmu, maka itu
adalah engkau seorang mukmin “ .
H.R Ahmad, Ibnu Hibba, Tabrani .
Wahai saudaraku untuk itu janganlah terlalu
tertawa beriang gembira secara berlebih, melampaui batas. Mengapa ? Karena hati
berpeluang untuk terisi dengan hal-hal yang dapat membahayakan pikiran,
menghayal kepada yang kurang baik.
Akibatnya hati akan terebalut dengan
khayalan dan lalai. Malas untuk berbuat taat. Nggak ada gairah untuk taat agar
mendapat rido Allah .
Sebaliknya bagi
yang hatinya hidup, bercahaya dengan nur Ilahi , mereka akan gembira dan
berbahagia karena telah menyibukkan dirinya
dengan berbuat taat terhadap Allah swt.
Mereka akan merasa menyesal bila
telah berbuat salah,bahkan karena memikirkan hal itu menjadi gak bisa tidur,
gak enak makan sampai jatuh sakit .
Semoga saja kita semua bisa menjaga hati kita agar tetap terpelihara,
jauh dari perbuatan kotor, da selalu mendapatkan bimbingan dan arahan dari
Allah swt . Aaaaamiin ….
Subhanakalloohumma wa bihamdika
asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu fiikum ……
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar