Assalaamu’alaikum wa
rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku sejak dulu hingga kini siapapun manusia
yang telah dipilih oleh Allah adalah karena
kedekatannya dengan Allah merupakan
manusia yang dicintai oleh Allah.
Kedekatan manusia dengan Allah itu bukan atas
dasar penilaian manusia akan tetapi atas penilaian Allah sendiri.
Untuk utu jangan menggap bahwa setelah
manusia mengaku telah beriman, kemudian tidak pernah duiji oleh Allah. Ini
keliru besar. Justru semakin tebal
keimanan seseorang maka ujiannyapun aka semakin berat.
Mari kita lihat ke
belakang bagaimana ujian para Rasul Allah, para sahabat para orang2 saleh ,
waliyullah dsb. Sungguh ujian mereka itu sungguh berat sekali. Hal ini hanya
diketahui oleh Allah swt.
Wahai saudaraku, bila mereka sudah dianggap lulus
ujiannya dan Allah berkehendak memberikan kepada mereka kelebihan, maka itu bukan
untuk menjadikan dirinya sombong, tapi mereka mempunyai tugas yang amat berat ,
yaitu mengemban amanah Allah dan RasulNya .
Wahai saudaraku bila seorang hamba yang telah rajin beribadah yang
dilakukan secara istiqamah artinya dia telah mendapatkan warid atau karunia
dari Allah swt .
Warid dan wirid itu adalah dua factor dasar yang saling
berkaitan. Bila dalam diri manusia tidak ada warid dan wirid maka tak mungkin dia berbuat amal ibadah
sebagaimana mestinya .
Bila tidak ada
warid, maka pasti tidak aka nada wirid atau rajin dan istiqamah dalam
menjalankan amal ibadah kepadaAllah swt .
Janganlah anda menganggap remeh atau menyepelekan kepada orang –
orang yang ibadahnya tekun dan dilakukan
dengan istiqamah, kemudian Nampak dirinya itu biasa-biasa saja. Bisa jadi
dirinya itu hamba Allah yang dikenal di penghuni langit dan dikasihi Allah swt
.
Bagi orang yang telah mendapatkan keistimewaan yang khusus itu ada dua macam yaitu :
1.
Orang-orang yang dekat dengan Allah yang disebut maqarrabin. Mereka
sangat mencintai Allah. Mereka sudah dianggap bebas, tidak perlu memikirkan
urusan duniawi, kecuali beribadah dengan tekun agar mendapatkan rido Allah swt
.;
2.
Orang-orang yang masih memikirkan urusan duniawi namun tetap tekun
beribadah kepada Allah. Ini disebutnya orang-orang Abror. Tujuan ibadah mereka
adalah agar mereka mendapatkan kedudukan yang tinggi atau mulia di sisi Allah
swt .
Innal abraa ra lafii na’iim .
Sesungguhnya orang yang berbakti
benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar yaitu surga . QS Al Muthaffifin 22 .
Ta’rifu fii wujuuhihim nadhratan na’iim . Kamu dapat mengetahui dari
wajah merekakesenangan hidup mereka yang
penuh kenikmatan . QS Al
Muthaffifin 24 .
“Ainan yasyrabu bihal muqarrabuun “ . Mata air yang minum daripadanya orrang –
orang yang didekatkan kepada Allah swt .
QS Al Muthaffifin 28 .
Nabi bersabda, Allah swt berfirman , “ Aku sediakan bagi
hamba-hambaKU yang beriman dan beramal saleh kenikmatan yang tidak pernah
dilihat leh mata da didengar oleh telinga ataupun terlihat dalam hati manusia
. H.R Ibnu Jarir dari Annas / Hadist
Qudsi .
“ Innal muttaqiina fii jannaatin
wanaharin “ Sesungguhnya orang-orang
yang bertakwa itu di dalam taman-taman ( dekat ) sungai-sungai . QS Al
Qasar 54 .
“ Fii maq’adi shid qin ‘anda
maliikin muqtadirin “ Di tempat
kebenaran tempat yang penuh kebahagiaan, yang bersih dari kesibukan-kesibukan
dan hiruk pikuk dan perbuatan-perbuatan dosa.
Di sisi Tuhan Yang berkuasa . QS Al Qasar
55 .
Semoga uraian ini bermanfaat
untuk menambah wawasan kita semua . Aaaaamiin …..
Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha
illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu fiikum ……
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar