Kamis, 20 Juli 2017

KELEBIHAN MANUSIA

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Foto

Wahai saudaraku sejak dulu hingga kini siapapun manusia yang telah dipilih oleh Allah adalah karena 
kedekatannya dengan Allah merupakan manusia yang dicintai oleh Allah. 

Kedekatan manusia dengan Allah itu bukan atas dasar penilaian manusia akan tetapi atas penilaian Allah sendiri.  

Untuk utu jangan menggap bahwa setelah manusia mengaku telah beriman, kemudian tidak pernah duiji oleh Allah. Ini keliru besar.  Justru semakin tebal keimanan seseorang maka ujiannyapun aka semakin berat. 

Mari kita lihat ke belakang bagaimana ujian para Rasul Allah, para sahabat para orang2 saleh , waliyullah dsb. Sungguh ujian mereka itu sungguh berat sekali. Hal ini hanya diketahui oleh Allah swt. 

Wahai saudaraku, bila mereka sudah dianggap lulus ujiannya dan Allah berkehendak memberikan kepada mereka kelebihan, maka itu bukan untuk menjadikan dirinya sombong, tapi mereka mempunyai tugas yang amat berat , yaitu mengemban amanah Allah dan RasulNya .  

Wahai saudaraku bila seorang hamba yang telah rajin beribadah yang dilakukan secara istiqamah artinya dia telah mendapatkan warid atau karunia dari Allah swt . 

Warid dan wirid itu adalah dua factor dasar yang saling berkaitan. Bila dalam diri manusia tidak ada warid dan wirid maka  tak mungkin dia berbuat amal ibadah sebagaimana mestinya .  

Bila tidak ada warid, maka pasti tidak aka nada wirid atau rajin dan istiqamah dalam menjalankan amal ibadah kepadaAllah swt .  

Janganlah anda menganggap remeh atau menyepelekan kepada orang – orang  yang ibadahnya tekun dan dilakukan dengan istiqamah, kemudian Nampak dirinya itu biasa-biasa saja. Bisa jadi dirinya itu hamba Allah yang dikenal di penghuni langit dan dikasihi Allah swt .  

Bagi orang yang telah mendapatkan keistimewaan yang khusus itu ada dua macam yaitu :  

1.  Orang-orang yang dekat dengan Allah yang disebut maqarrabin. Mereka sangat mencintai Allah. Mereka sudah dianggap bebas, tidak perlu memikirkan urusan duniawi, kecuali beribadah dengan tekun agar mendapatkan rido Allah swt .;  

2.  Orang-orang yang masih memikirkan urusan duniawi namun tetap tekun beribadah kepada Allah. Ini disebutnya orang-orang Abror. Tujuan ibadah mereka adalah agar mereka mendapatkan kedudukan yang tinggi atau mulia di sisi Allah swt .  

Innal abraa ra lafii na’iim  .  Sesungguhnya orang  yang berbakti benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar yaitu surga  . QS Al Muthaffifin 22  .  

Ta’rifu fii wujuuhihim nadhratan na’iim . Kamu dapat mengetahui dari wajah merekakesenangan hidup mereka yang  penuh kenikmatan .  QS Al Muthaffifin 24  .  

“Ainan yasyrabu bihal muqarrabuun “ .  Mata air yang minum daripadanya orrang – orang yang didekatkan kepada Allah swt .  QS Al Muthaffifin 28 .


Nabi bersabda, Allah swt berfirman , “ Aku sediakan bagi hamba-hambaKU yang beriman dan beramal saleh kenikmatan yang tidak pernah dilihat leh mata da didengar oleh telinga ataupun terlihat dalam hati manusia .  H.R Ibnu Jarir dari Annas / Hadist Qudsi .  

“ Innal muttaqiina fii jannaatin wanaharin “  Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-taman ( dekat ) sungai-sungai . QS Al Qasar  54 . 

“ Fii maq’adi shid qin ‘anda maliikin muqtadirin “  Di tempat kebenaran tempat yang penuh kebahagiaan, yang bersih dari kesibukan-kesibukan dan hiruk pikuk dan perbuatan-perbuatan dosa. 
Di sisi Tuhan Yang berkuasa .  QS Al Qasar  55 .  

Semoga uraian ini bermanfaat untuk menambah wawasan kita semua . Aaaaamiin ….. 

Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….  

Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar