Jumat, 21 Juli 2017

KEIMANAN YANG SEMPURNA

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.



Wahai saudaraku tingkatkanlah ketakwaan kita kepada Allah swt. Takwa merupakan salah satu amal yg bisa menyelamatkan kehidupan seseorang dunia akhirat. 

Dengan takwa seseorang bisa menjadi giat mengerjakan segala perintah Allah . Dengan takwa pula seseorang akan mampu menghindari larangan Allah .

Wahai saudaraku banyak2lah bersyukur kepada Allah swt atas segala nikmatNya yg telah diterimanya. 

Rahmat dan nikmatNya hanya akan Allah berikan kepada orang2 yang banyak bersyukur kepadaNya. Taufik dan hidayah Allah hanya akan dilimpahkan kepada orang2 yang pandai bersyukur .

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad sawsebagai penghormatan kita kepada beliau .  Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah besarta para malaikat-Nya .

Anas bin malik ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “ Tidaklah beriman salah seorang dari kamu , sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya “

Wahai saudaraku dalam hidup ini keadaan tidak selalu berlangsung sesuai dengan yang kita inginkan.
Bagi orang yang beriman, semuanya akan menjadi kemuliaan.  Kuncinya adalah ketepatan menyikapi setiap  masalah .

Apakah kita bersyukur saat mendapatkan berbagai macam kenikmatan hidup  ataukah kita kufur ?  

Apakah kita bersabar saat kita diuji kepahitan hidup dengan tetap beribadah kepadaNya ataukah  mengeluh, marah – marah, jengkel dsb.

Disaat kita sehat apakah kita memanfaatkan sehat kita untuk hal – hal yang disukai Allah , atau banyak bebuat  maksiat ?

Disaat kita diberi kekayaan banyak, apakah kita menjadi dermawan, atau sebaliknya menjadi kikir  ?

Disaat kita diberi jabatan yang penting apakah kita melaksanakan amanah itu dengan benar atau menyalahgunakannya, atau mengkhianatinya ?

Disaat kita diuji sakit atau musibah penyakit apakah kita kita bisa sabar atau jengkel ?

Disaat kita diuji kesengsaraan hidup, apakah kita semakin dekat Allah ataukah semakin jauh  ?

Sungguh berbahagialah orang – orang yang memiliki iman yang kokoh, diuji dengan berbagai macam kenikmatan dan dicoba dengan berbagai macam kepahitan hidup, tetap istiqamah dalam beribadah .
Itulah salah satu tanda keimanannya sempurna. 

Dan tanda lainnya adalah kita mencintai orang lain seperti mencintai dirinya sendiri. Sudahkah kita seperti itu ?

Apabila kita banyak menyebarkan kebencian kepada orang lain , maka itu sesungguhnya sedang menanamkan kebencian terhadap diri sendiri .

Kalau memang hal yang dilakukan itu akan berdampak buruk pada diri sendiri, lalu mengapa harus dikerjakan juga ?  Lalu sampai kapan berhenti melakukan hal tersebut ?

Apakah tidak terfikirkan bahwa kematian itu setiap saat senantiasa mengintai  kita. Dan kematian bisa saja datang secara tiba – tiba tidak tahu dari mana arah datangnya, tahu – tahu sudah ada di depan mata.

Bila hal itu terjadi ( kematian datang ) , lalu apa yang harus kita kerjakan. Sungguh tidak ada , kecuali hanya berserah diri secara total. Silahkan ambil kalau memang sudah saatnya kau ( malaikat maut ) harus menjemputku sekarang juga.

Karena aku sadar bahwa aku ini tidak apa-apanya , aku juga bukan apa –apanya mereka, Tapi aku ini hanya milik Allah. Kalau memang Dia berkehendak maka aku ikhlas menerimanya.
Inilah salah satu tanda kesempurnaan keimanan seseorang .

Semoga setelah membaca uraian ini , Allah membuka mata hati hita, dan kita mengetahui siapa diri kita. Aaaaamiin


Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….  
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar