Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudarau salah satu kelemahan manusia
itu adalah masih banyak yang belum mampu mengoreksi dirinya sendiri.
Tapi saat
mengoreksi orang lain sungguh pandainya luar biasa. Karena kurangnya koreksi diri maka secara
otomatis akan muncul sifat sombong , ujub, riya , gila pangkat, kedudukan ,
berprasangka buruk. Yang kesemuanya itu merupakan budi pekerti yang amat buruk,
akhlak yang sangat dibenci Allah dan rasulNya .
Oleh karena itu wahai
saudaraku hendaknya kita semua agar rajin membersihkan diri ( jiwa ) kita ,
mengoreksi cela yang ada dalam diri sendiri. Bahkan semua cela itu harus dibuang
sampai bersih dari manusia yang ingin mendekatkan diri kepada cAllah swt .
Wahai saudaraku lebih baik berusaha untuk
mencari cela diri, aib diri, kekurangan dan kelemahan diri karena kesemuanya
itulah yang akan menjadi penghalang segala kebaikan untuk sampai kepada Allah
swt .
Ketahuilah semua keburukan itu adalah bersumber dari hawa nafsu. Untuk
itu tekanlah dan kendalikanlah hawa nafsu anda agar hati dan jiwa anda tidak
terkuasai olehnya.
Allah swt berfirman
, “ Yaaa ayyuhal ladziina aamanuj
tanibuu katsiiran minadzanni inna ba.dhodznni itsmun walaa tajasas sasuu wala
yaghtab ba’dhukum ba’dhan , ayuhibbu ahadukum an ya’kula lahma akhiihi maitan
fakarihtumuuhu , wat taqullaaha , innallaaha tawwaabun rahiim “ .
Yang artinya , “ Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu
dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan
satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang “
QS Al Hujurat 12 .
Wahai saudaraku Perang Badar yang menurut
umat Rasulullaah saw saat itu dimana pasukan muslim jumlahnya hanya sedikit
dengan senjata yang sangat sederhana, sedangkan lawannya berjumlah sangat besar
dengan senjata yang canggih dan dimenangkan oleh kaum muslim atas izin dan rido
Allah , oleh Rasulullah saw dianggapnya hanya menghadapi perang kecil. Beliau
mengatakan bahwa kita baru saja telah selesai perang kecil.
Masih ada lagi
perang yang jauh lebih besar, yaitu perang melawan hawa nafsu sendiri . Allah swt berfirman yaitu , “ Wa ammaa man khaa fa maqaa ma rabbihi wa
nahan nafsa ‘anil hawaa fainnal jan nata hiyal ma’waa “
Yang
artinya , “ Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan
menahan diri dari keinginan hawa nafsunya , maka sesungguhnya sorgalah tempat
tinggalnya .
QS An Nazi’’aat 40 -
41 .
Semoga saja kita diberi rasa takut kepada Allah dan mampu
mengendalikan hawa nafsu kita sesuai dengan kehendak Allah dan RasulNya .
Aaaaamiin ….
Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha
illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu fiikum ……
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar