Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku kita hidup di dunia ini tidak bisa sendirian , pasti kita membutuhkan bantuan orang lain .
Antara diri kita dengan
orang lain itu ada keterkaitan. Karena kita sebagai makhluk sosial .
Jadi harus
bersosialisi dengan orang lain, bekerja sama dengan orang lain .
Namun dalam bergaul kita harus pandai memilih
teman bergaul . Di dalam bergaul kita
pasti punya teman istimewa, teman sejati, teman dekat, teman biasa dll.
Wahai saudaraku bergaullah dengan orang –
orang yang baik budi pekertinya , dengan orang – orang saleh, dengan orang
orang berilmu . Bila anda bergaul dengan mereka maka setidaknya karakter mereka
itu akan menular ke anda.
Janganlah anda
bergaul dengan teman yang berakhlak buruk apalagi mereka yang berwajah dua, di
depan memuji namun di belakang mencela. Di depan berkata ingin menolong anda,
padahal sebenarnya akan menjerumuskan anda . Tujuanya akan memberikan
keuntungan yang besar padahal isinya akan mencelakai diri anda.
Wahai saudaraku sungguh bergaul dengan orang
bodoh tapi tidak rela mengumbar hawa nafsunya itu lebih baik daripada bergaul
dengan ortang pandai yang senang mengumbar hawa nafsunya .
Adakah orang bodoh mengumbar hawa afsunya
? Justru mereka takut karena kebohoannya
untuk mengumbar hawa nafsunya. Adakah orang alim mengubar hawa nafsunya ?
Orang alim justru lebih takut untuk mengubar
hawa nafsunya karena bila dilakukan hukumanya akan dua kali lipat dari orang
biasa. Walaupun dia bodoh tapi dia taat
beragama, teguh dalam menjalankan syari’at agama , berakhlak mulia maka anda
boleh berfgaul dengannya .
Allah swt
berfirman yaitu , “ Innallaaha ma’al ladziinat taqauw wal ladziinahum muhsinuun
“
Yang artinya, “ Sesungguhnya Allah
beserta orang – orang yang bertakwa dan orang –orang yang berbuat kebaikan . QS
An Nahl 128 .
Dari Abu Musa ra , Rasulullah telah bersabda
, “ Bahwasanya perumpamaan sahabat yang baik dan yang buruk itu bagaikan pemba
minyak wangi yang paling wangi dan peniup api. Pembawa miyak wangi ada kalanya
member kepadamu atau engkau dapatkan harum darinya. Adapun peniup api, kalau
tidak membakar pakaianmu, maka akan mendapat bau busuk darinya “ .
H.R Bukhari Muslim
Wahai
saudaraku pandai-pandailah memilih teman
bergaul, telitilah dalam memilih sahabat atau teman sejati .
Jangan sampai
memilih teman saat anda sedang sukses, sedang senang, sedang punya jabatan.
Walau ada tidak mengundangnya mereka pasti akan berdatangan , tujuanya adalah
utuk memanfaatkan anda. Namun sayangnya kebanyakan manusia itu senang dengan
pujian. Akhirnya terjerumus sendiri akibat pujian dan sanjungan orang lain
.
Sebaik-baik teman itu adalah disaat
anda dalam kesulitan, kesusahan, mengalami sengsara dan menderita, mereka
selalu setia di dekat anda, dan memberikan motivasi kepada anda agar jangan
patah semangat , tetaplah terus bangkit , janga putus asa. Itulah teman yang
terbaik buat anda. Semoga uraian ini
bermanfaat buat kita semua sebagai pesan sekaligus peringatan agar kita tidak
tertipu oleh teman.
Siapapun orangnya, apakah itu yang masih ada kaitan saudara
ataukah orang lain. Saudara atau
keluarga itu orangnya namun uang itu lain persoalannya.
Karena sungguh banyak
hanya gara-gara uang, gara-gara harta benda persaudaraan menjadi terputus, anak
menzalim orang tuanya, saudara menzalimi saudaranya atau bisa jadi orang tua
menzalimi anaknya sendiri.
Sekarang ini sudah banyak terjadi di masyarakat luas, sampai sering diberitakan di berbagai
media elektronik dan pers. Naudzubillahi min dzaalik . …..
Subhanakalloohumma
wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu fiikum ……
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar