Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku
srbagaimana kita ketahui bersama bahwa Allah menciptakan seisi alam
dunia ini berpasang – pasangan bumi – langit ,
siang – malam , pandai – bodoh , susah –seanag , kaya – miskin dst .
Didalam menjalani kehidupan ini ada yang merasa senang bila apa yang didapat
itu sesuai dengan selera. Sebaliknya ada juga yang mengeluh karena tidak cocok
dengan seleranya.
Akan tetapi secara umum tidak ada manusia yang hidupnya ingin
susah, miskin, sengsara, menderita. Pasti lah semua itu ingin berbahagia,kaya,
segalanya terpenuhi , dab.
Wahai
saudaraku kita sebagai manusia hanya sebagai pelaksana sesuai dengan amanah
yang Allah berikan kepada kita.
Adapun yang mengatur rezeki, yang melapangkan
dan menyempitkan rezeki hanyalah Allah swt .
Yang perlu kita kaji disini adalah
bagaimana sikap kita bila segala selera kita terpenuhi atau bila sebaliknya.
Kuncinya adalah
bagaimana kita menyikapi hidup.
Di saat kita bahagia hendaklah kita banyak
bersyukurkepada Allah. Dan disaat kita sebaliknya, susah dan menderita, maka
harus bersabar.
Baik bahagia ataupun
menderita itu akan datang silih berganti kepada kita. Untuk itu di saat kita
bahagia awas hati-hati di depan sudah menghadang lawannya. Maka persiapkan
fisik dan mental kita.
Dan disaat kita menderitapun kita tetapharus bersyukur.
Kenapa bersyukur ? Bila kita menengok tetangga sekitar kita masih ada yang hidupnya lebih susah dari pada
kita.
Oleh karena itu agar syukur tetap dilakukan adalah bia kita berhadapan
dengan siapapun, maka anggaplah lawan bicara kita itu lebih pandai, walau
sebenarnya anda lebih tahu bahwa dia itu lebih bodoh dari anda.
Tujuanya adalah
untuk menghormati dan menghargainya. Dan bila lawan bicara anda bicara tentang
kenikmatan yang dia dapatkan, maka segeralah anda menengok pada orang-oranng
yang kehidupan ekonominya lebih susah dari anda
, agar masih ada rasa syukur.
Dan sadari bahwa yang menuntukan besar dan
kecilnya rezeki itu adalah Allah. Kita dilarangmelilirk rezeki orang lain.
Belum tentu apa yang diperoleh oleh orang
lain itu membahagiakan buatnya, tapi bila diberikan ke anda, bahkan bisa jadi
sebaliknya .
Wahai saudaraku marilah
kita simak Hadist berikut ini Suhaib r.a mengatakan, Rasulullah saw bersabda ,
“ Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin , sesungguhnya semua urusannya baik
baginya da hal ini hanya ada pada seorang mukmin . Apabila mendapatkan sesuatu
yang menyenangkan , maka ia bersyukur , maka hal itu adalah baik. Dan apabila
ditimpa kesusahan , ia bersabar maka hal itu pun baik baginya . H.R
Muslim .
Renungan
1. Bagaimanakah dengan kita apakah bersyukur
atau tidak ?
2. Bila tidak bersyukur
kenapa ? dan bila bersyukur, bukti
nyatanya seperti apa ?
3. Bagaimanakah kita apakah kita bersabar
atau tidak ? Bila iya, maka bersabarnya
seperti apa ? Dan bila tidak bersabar
kenapa ? …
Subhanakalloohumma
wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu fiikum ……
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar