Kamis, 10 Agustus 2017

BAGAIMANAKAH MENYIKAPI KEPAHITAN KEHIDUPAN ?

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim .





Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya  untuk kami sendiri agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .

Ingat takwa itu merupakan benteng  untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.

Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .

Wahai saudaraku bila kita diberi sehat menerima dengan senang hati , maka saat diberi sakit pun sikapnya harus sama .

Artinya di dalam menjalani kehidupan itu tidak terlena , tetap selalu waspada .  Jadi saat kita sehat  maka bersiap – siaplah suatu saat kita akan jatuh sakit  .

Bila kita selamanya sehat terus , maka yang timbul adalah kesombongan , karena sudah menjadi robot . Robot saja bila dipakai terus pasti ada rusaknya kok.

Bila saat ini sedang naik daun atau naik jabatannya , maka bersiap siaplah suatu saat kita akan diturunkan jabatannya .

Bila jabatannya gak penah turun maka pasti sifatnya Fir;aun pasti akan menimpanya . Siapa lawan , hanya aku yang mampu .

Bila kita selalu kumpul bersama keluarga , maka suatu saat pasti kita akan berpisah . Bila hidup selamanya maka dunia akan penuh sesak dengan manusia . Tahun 1970 an penduduk Indonesia sudah 75 juta , sekarang tahun 2017 meningkat menjadi 200 juta lebih .

Ya kalau masing – masing penduduknya berpotensi besar, maka akan menghasilkan sumber kekuatan yang luar biasa.  Tapi bila sebagian besar penduduknya malas , maka akan terjadi bencana besar .

Itulah kodrat alam , tak bisa diingkari , semuanya selalu datang silih berganti , ada yang mati maka pasti aka nada yang lahir .  Ada yang senang pasti ada yang susah . Ada pejabat pasti ada rakyat .

Mari kita simak firman Allah di dalam QS Al Baqarah [ 2 ] :  155  -  156  yaitu

“ Wa lanab luwan nakum bi syai in minal khaufi  wal juu ‘ i  “  Yang artinya  “  Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengansedikit ketakutan , kelaparan  “

“  wa naqshin minal amwaali wal an fusi wats tsamaraati  “   Yang artinya  “ kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan “

“ wa baasy syirish shaabiriin  “  Yang artinya  “ Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar  “

“ Al ladziina  adhaa bathum mushiibatun  “  Yang artinya  “ (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, “

“  Qaalu innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun  “    Yang artinya  “  mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun  ".

”  Ulaaa ika shalawaatun min rabbihim wa rahmah  “   Yang artinya  “  Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka  “ 

“  Wa ulaaa ika humul muhtaduun  “   Yang artinya  “ dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk  “ .

Melalui ayat – ayat ini Allah memberitahukan sekaligus memperingatkan kita semua  yaitu

1.       Kita dilarang mengeluh apalagi sampai putus asa dari rahmat  Allah  ;
2.       Allah swt akan menguji man mencoba kita semua untuk mengetahui  sampai dimana keimanan dan ketakwaan kita  ;
3.       Ujian dan cobaan itu bukanlah siksaan , akan tetapi cara Allah mendidik kita agar kita menjadi lebih kuat dan lebih dewasa lagi  ;
4.       Ujian dan cobaan Allah itu tidak akan melebihi batas kemampuan kita masing – masing  ;
5.       Bagi yang lulus ujian dan cobaan Allah maka termasuk orang yang sabar , yang gagal berarti masih belum bisa sabar  ;
6.       Bagai yang beriman bila ujian dan cobaan dating selalu mengucapkan Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun . Ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang sabar  ;
7.       Artinya berserah diri secara total kepada Allah swt , apapun yang diberikan , rela dan ikhlas menerimanya , karena yang menyelesaikannya juga tetap Allah , hanya melalui tangan kita.
8.       Bila hal inisudah kita lakukan artinya kita telah pendapatkan hidayah dari Allah swt . Alhamdulillah .

Semoga uraian singkat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup. Aaaaamiin.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

Wallaahu a’lam bish shawab

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar