Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak
bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan
benteng untuk mejauhi perbuatan yang
dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun
hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya
terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah
nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah
kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai
penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah
swt dan juga para malaikatNya .
Wahai saudaraku bila anda
punya anak maka tanamkanlah akhlak sejak usia dini agar lebih mudah dicerna oleh mereka. Karena
semakin besar dalam mendidik itu akan semakin sulit.
Coba anda perhatikan budaya pribumi sedikit demi sedikit sudah
mulai memudar , anak-nak lebih bangga bila mengikuti budaya asing, karena
budaya bangsa sendiri dianggapnya sudah kuno, ketinggalan zaman.
Karena sekolah zaman
sekarang itu jauh kualitas tuntunan akhlaknya dengan sekolah zaman dulu ,
Para guru
kebanyakan hanya mengejar target mengajar , yang penting memenuhi tatapan muka.
Anak-nanak mau menyerap
pelajaran atau tidak bukan urusan, bila baik dikasih nilai besar dan bila jelek
dikasih nilai kecil.
Kalau guru zaman dulu ada
anak sampai merosot pelajarannya itu diselidiki sampai didatangi kerumahnya ,
orang tuanya kerja apa, ada berapa keluarga di rumah tersebut, kegiatan
keseharaiannya seperti apa . Sehingga
tahu menangani anaknya itu harus dengan cara bagaimana .
Guru zaman sekarang mana ada ? bahkan yang dikejar itu uang , uang ,uang dan
uang . Jadi bila penanaman akhlak oleh orang tua tidak ada, maka jangan
menyalahkan sekolah.
Sebaiknya orang tua
menanamkan akhlak pada anak-anaknya itu dengan cara bagaimanakah menghadapi orang
yang lebih tua dan menghadapi orang yang lebih muda.
Setelah penanaman akhlak
sudah banyak, mulailah dengan penanaman tentang kehidupan disesuaikan dengan
usianya .
Tidak usah yang sulit –
sulit pengalaman kehidupan pribadi orang tuanya saja bisa untuk pembelajaran.
Misalnya dulu papah selagi usia mudanya begini , begini , begini dan akibatnya
sekarang begitu , begitu , begitu, untuk itu kamu harus bla , bla , bla …..
Wahai saudaraku kehidupan
itu memang pahit tidak ada yang menyenangkan , untuk itu suburkan teknik cara
mengantisipasi persolan hidup dan kehidupan .
Tingkatkan amal ibadah
kita , amal saleh kita , tinggalkan segala hal yang akan merusak amal , yang
akan membuat marah Allah . Lakukan semuanya dengan penuh kesabaran .
Hal ini juga perlu ditanamkan
kepada generasi muda, agar di dalam menghadapi kehidupannya tidak mudah
mengeluh dan putus asa.
Kita tanamkan dan
bangkitkan tentang kesabaran dan hikmahnya. Beri pengertian pada mereka bahwa masa depan kalian ada di tangan kalian
, bukan ditangan orang tua dan yang lainnya.
Maju mundurnya kehidupan
kalian ,kalianlah yang harus menentukannya sejak saat ini . Dan itu bisa
dibuktikan kelak bila kalian mau kerja keras , mau berubah, mau berusaha, harus
punya keberanian. Tanpa itu semua maka hidup kalian akan susah .
Janganlah kalian
terjerumus kepada hal – hal yang akan mematikan masa depan kalian , jangan sia
– siakan hidup kalian untuk meraih cita-cita kalian dsb , dst
Sekarang orang tua kalian
masih ada masih bisa meminta bantuannya, bila orang tua kalian sudah tiada,
maka kalian harus bisa berdiri di atas kaki sendiri .
Itulah makanya orang tua
mendidik kalian seperti ini bukan untuk mempersulit ruang gerak kalian , akan
tetapi mempersiapkan kalian untuk
menghadapi tantangan dan gangguan kehidupan kalian di masa yang akan datang .
Semoga uraian
singkat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat membuka mata hati kita yang
selama ini telah tertutup. Aaaaamiin.
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar