Selasa, 08 Agustus 2017

CARILAH RIDO ALLAH

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim .






Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya  untuk kami sendiri agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .

Ingat takwa itu merupakan benteng  untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.

Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .

Wahai saudaraku  Islam cukup besar  menaruh perhatian terhadap niat atau perasaan yang menyertai  amal perbuatan manusia .

Allah swt tidak menilai penampilan seseorang , akan tetapi yang dilihat adalah niat yang keluar dari hatinya .

Setiap amal perbuatan pada hakikatnya akan  kembali kepada si pemiliknya, dan itu tergantung pada kualitas niatnya .

Bila anda bersedekah niatnya karena Allah , itu baik sekali. Tapi bila bersedekah hanya sekedar ingin dapat pujian sebagai dermawan, itulah buruk .

Menolong orang lain karena Allah itu baik. Tapi menolong orang mengharap dapat imbalan darinya , itu suatu keburukan.

Mengajarkan ilmu kepada orang lain karena Allah , itu baik. Tapi bila mengharapkan pembayaran darinya , itulah buruk.

Berdakwah agama karena Allah itu baik, tapi bila sudah menentukan tarif , maka itu suatu keburukan .
Ibadah yang dilakukan karena Allah itu baik, tapi bila mengharap  agar orang lain menyebutnya sebagai orang alim , maka itu suatu keburukan.

Memberikan makan terhadap orang yang kelaparan itu sangat baik, tapi bila mengharapkan balasan darinya, maka itu suatu keburukan.

Menafkahkan harta di jalan Allah itu baik, tapi bila untuk memperturutkan hawa nafsunya , maka itu suatu keburukan .

Allah swt berfirman di dalam QS Al Insaan :  9  yaitu
“ Innamaa nuth’imukum liwajhillaahi laa nuriidu minkum jazaa an wa laa syukuuran “

Yang artinya   “  Sesugguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridoan Allah , Kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula ( ucapan ) terima kasih  “ .
Dan Allah swt berfirman di dalam QS Al Lail  :  18  -  21  yaitu

“  Al ladzii yu’tii maa lahu yatazakkaa  “   Yang artinya  “ yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya, “

“  Wa maa li ahadin ‘indahu min ni’matin tuj zaa  “   Yang artinya “ padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, “

“  Illab tighaa a wajhi rabbihil a’laa “   Yang artinya  “ tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi “ .

“  Wa la saufa yardhaa  “   Yang artinya  “ Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan “

Wahai saudaraku bila kita bekerja maka bekerjalah dengan baik , tak usah mengharapkan itu dan ini karena Allah langsung yang menilainya . 

Bila saatnya tiba maka bisa diangkat kedudukannya menjadi lebih baik lagi. Bila terangkat maka kesejahteraanpun meningkat , tapi diiringi tanggung jawab yang lebih besar .

Bila anda berdagang, maka berdaganglah dengan baik, layani orang lain dengan ramah, yang menentukan rezekinya hanya Allah swt.

Bila anda bertani , maka peliharalah tanaman anda dengan baik, bila kering diberinya air, bila kurus  / sakit maka berilah pupuk dsb, hasilnya apa kata Allah .

Bila anda berbisnis,maka lakukan dengan baik, gak usah ada target , karena yang menentukan target rezekinya hanya Allah swt .

Bila anda ibadah maka lakukan dengan baik, gak usah mengharap surge  atau menolak neraka, cukup hanya mengharap rido Allah swt

Dan begitulah selanjutnya , semua yang direncanakan , yang dilakukan, yang dievaluasi , yang diperbaiki itu hanya mengharapkan rido Allah .

Bila Allah swt meridonya, maka pasti terjadi, tapi bila Dia tidak meridonya maka tidak akan terjadi. Termasuk ....  masuk surga dan menolak neraka , semuanya yang menentukan Allah swt.

Semoga uraian ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup. Aaaaamiin.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

Wallaahu a’lam bish shawab

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar