Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak
bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan
benteng untuk mejauhi perbuatan yang
dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun
hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya
terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah
nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah
kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai
penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah
swt dan juga para malaikatNya .
Wahai saudaraku sudah
menjadi kelemahan manusia yaitu adanya sifat lalai . Untuk itu bagi yang sudah
tahu segeralah atasi dan perbaiki . Janganlah sifat lalai ini diteruskan.
Munculnya sifat lalai itu
bila datang suatu kenikmatan sehingga bisa merubah yang tadinya baik menjadi
buruk .
Allah swt berfirman di
dalam QS Al Ma’un : 4
- 7 yaitu
“ Fawailul lil mushalliin
“ Yang artinya “
Maka celakalah bagi orang- orang yang shalat “
“ al ladziina hum ‘an shalaa tihim saa
huun “
Yang artinya “ ( yaitu ) orang –
orang yang lalai dari shalatnya “.
“ al ladzii nahum yuraa’uun “
Yang artinya “
orang – orang yang berbuat riya “
“ wa yam na’uunal maa’uun “ Yang
artinya “ dan enggan ( menolong dengan ) barang
berguna “
Melalui ayat – ayat ini
Allah memperingatkan manusia khususnya kepada kita semua yaitu
Barangsiapa yang
mengerjakan shalat agar mendapatkan
pujian dari orang , maka ini adalah orang lalai.
Barangsiapa yang menolong
orang lain agar mendapat imbalan darinya , maka ini adalah orang lalai .
Barangsiapa yang mengajarkan ilmu agar mendapat bayaran
darinya , maka ini adalah orang lalai
Barangsiapa yang berdakwah
sampai menentukan tariff , maka ini adalah orang lalai
Barangsiapa yang berderma
agar dikenal sebagai dermawan , maka ini adalah orang lalai .
Barang siapa yang mengerjakan
sesuatu karena ingin dapat keuntungan dunia , maka ini adalah orang lalai .
Barangsiapa yang
menyepelekan shalatnya , maka ini adalah orang lalai .
Jadi segala sesuatu yang
dilakukan tidak didasari dengan keikhlasan karena Allah, maka ini adalah orang
lalai
Barangsiapa yang
bersedekah hanya karena riya , maka ini adalah orang lalai, zakatnya tidak
diterima .
Barangsiapa yang berdoa
kemudian sikap dan prilakunya tidak sesuai dengan doanya , maka ini adalah
orang lalai .
Misalnya kita meminta
kebaikan di dunia kepada Allah , kemudian lisan , sikap dan prilakunya maksiat
melulu, maka ini adalah orang lalai .
Barangsiapa yang berlebih
– lebihan dalam segala hal, maka ini adalah orang lalai , karena Allah paling
tidak suka dengan sifat yang berlebih-lebihan .
Wahai saudaraku janganlah
menjadi orang yang sesat yaitu segala kebaikan yang diterimanya menjadikan
dirinya sesat .
Rasulullah saw
bersabda, “ Barangsiapa yang membangun gedung , atau
menanam tanaman , bukan karena aniaya
dan permusuhan , maka baginya pahala yang mengalir selama salah seorang dari
makhluk Allah yang Maha Suci dan Maha Luhur mengambil manfaatnya “ HR.
Ahmad
Barangsiapa yang membangun
gedung dengan tujuan agar bermanfaat bagi banyak orang , maka
pahala akan tetap
mengalir kepadanya selama gedung itu masih bisa dipakai .
Barangsiapa yang membangun
gedung untuk fasilitas umum dengan tujuan untuk
memperkaya diri, maka ini adalah orang yang lalai .
Barangsiapa yang menanam
tanaman dengan tujuan agar orang lain juga bisa menikmatinya , maka pahala akan
tetap mengalir kepadanya selama tanaman itu masih tetap tumbuh subur.
Barangsiapa yang menanam
tanaman dengan tujuan hanya untuk memperkaya diri tanpa berbagi dengan yang
lain mada termasuk orang yang lalai .
Semoga uraian ini
bermanfaat bagi kita semua dan dapat membuka mata hati kita yang selama ini
telah tertutup. Aaaaamiin.
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar