Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak
bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan
benteng untuk mejauhi perbuatan yang
dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun
hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya
terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah
nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah
kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai
penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah
swt dan juga para malaikatNya .
Wahai saudaraku
sering kita mendengar kata ikhlas , namun masih banyak yang belum faham makna ikhlas yang sebenarnya
.
Bila kita
melaksanakan ibadah semata hanya karena Allah dan untuk Allah, tidak
mengharapkan duniawi sedikitpun, kecuali hanya ridonya Allah, itulah IKHLAS .
Bila kita berbuat
kebaikan dan setelahnya tidak pernah dipikirkan , bahkan yang dipikirkan hanya
harapan semoga apa yang telah dilakukannya bisa membuat Allah senang itulah
ikhlas.
Bila anda
bersedekah terhadap orang lain , tidak ada siapapun yang tahu kecuali hanya
anda dan Allah saja , maka itulah ikhlas.
Bila anda mendo’akan
semua manusia , agar diampuni dosanya,
ditutupi kelemahan dan aibnya, diangkat derajatnya , diberikan tambahan rezeki nya
, diberinya petunjuk yang benar , disehatkan dan dimaafkan segala kekeliruannya
tanpa diketahui oleh mereka kecuali hanya Allah saja , maka itulah ikhlas .
Lihatlah kuburan
para waliyullah siapapun yang datang selalu mendo’akan mereka , berarti semasa
hidupnya mereka mendo’akan manusia tanpa ada yang tahu, kecuali Allah swt. Maka
itulah ikhlas.
Rasulullah saw
selalu mendoakan keselamatan umatnya agar jangan sampai saat bertemu Allah,
disambut dengan kemurkaan dan kemarahanNya, maka itulah ikhlas.
Wahai saudaraku
ikhlas itu adalah ruhnya suatu amal dan amal kebajikan yang dilaksanakan oleh
seseorang yang hanya diketahui oleh Allah swt saja .
Bila beramal
masih mengharapkan masalah duniawi misalnya melaksanakan shalat Dhuha agar
rezekinya lancar , membaca surat Waqi’ah agar rezekinya dilapangkan , membaca
surat Al Mulk agar diangkat derajatnya, maka ini masih belum dikatakan ikhlas.
Namun bila shalat
Dhuha dikerjakan , shalat lail tak
pernah ketinggalan, baca Qur’an istiqamah semua hanya untuk menyenangkan Allah,
hanya mengharap ridonya Allah maka itulah ikhlas.
Jangan khawatir
anda akan terlantar bila tidak berdoa meminta rezeki , karena Allah tak pernah
menzalimi hambaNya sedikitpun. QS 10 : 44
Rezeki itu
sungguh sangat luas bukan uang saja , kerjaan, kesempatan, teman, ilmu ,
peluang bisnis , keimanan, ketakwaan dll itu semuanya adalah rezeki .
Ibadah itu bukan
hanya harus memakai kain sarung, baju koko, gamis, sorban, tangan pegang
tasbih, di keningnya dibuat seperti ahli sujud sampai ada tanda hitam, ke
masjid, mushala, dengerin pengajian, marhabanan , solawatan , tahlilan semua
itu ibadah.
Berarti selain
yang disebutkan tadi bukan ibadah. Sungguh itu salah besar .
Apakah bertani ,
berdagang , bekerja , memasak , ngobrol
masalah agama di warung kopi , bincang masalah kebenaran di café itu dianggap
bukan ibadah ?
Wahai saudaraku
janganlah berfikiran sempit , picik , apalagi kalau sudah bertemu dengan yang
belajar agamanya masih tanggung langsung deh menghakimi itulah inilah dsb .
Bahkan ada
kelompok yang sedang shalat berjama’ah kemudian kita iku makmum masbuk , begitu
kita selesai shalat dan pergi, mereka semua mengulang kembali shalatnya dan
bekas telapak kaki kita dipel , dibersihkan , apakah ini bukan sesat .
Tapi biarlah itu urusan
dan jalan mereka , tidak usah
diperpanjang, toh baik dan buruknya mereka yang menanggung akibatnya , kita
saja belum tentu sudah sesuai dengan kehendak Allah , kok malah memikirkan
masalah yang lain. Astaghfirullah .
Semoga uraian
singkat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat membuka mata hati kita yang
selama ini telah tertutup. Aaaaamiin.
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar