.Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak
bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan
benteng untuk mejauhi perbuatan yang
dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun
hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya
terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah
nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah
kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai
penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah
swt dan juga para malaikatNya .
Wahai saudaraku
mari kita simak cerita ringkas ini . Di zaman rasulullah saw ada seorag
pengemis buta yang kesehariannya duduk
dipinggir jalan hanya mengharap pemberian orang lain.
Pada suatu hari
Rasulullah saw mendatanginya sambil memberikan makanan kepanya .
Dia berkata, “ Bagaimana aku bisa makan ,
gigiku telah habis, kecuali bila kau lembutkan makanan itu, baru aku bisa
memakannya “
Setelah makanan dikunyahkan sampai lembut sesuai permintannya maka dimasukkanlah kemulutnya . Sambil
menikmati makanan itu dia berkata
“ Aku
pesan sama kau bila kau jumpa dengan orang yang namanya Muhammad , maka jangan
ikuti kata-katanya ya, dia itu orang gila, bisanya hanya menyesatkan banyak
orang saja “
“ Iya kek “ jawab
Rasul sambil mengunyah makanan untuk diberikan lagi , beliau tidak ada rasa
marah sedikitpun. Bahkan diajaknya kakek
itu bercanda sambil makan.
Setelah makanan
habis beliau pulang sambil merenung. “ Kakek
itu sudah matanya buta ternyata mulutnya juga sangat berbisa , namun sayang hatinya
masih buta , ya Allah semoga Engkau
bukakan mata hatinya, sadarkan dia agar mengikuti ajaranMu yang benar “ .
Pekerjaan itu dilakukan oleh rasulullah selama
berbulan – bulan dan setiap hari , yang tahu hanya Aisyah istrinya saja .
Sang kakekpun
tidak diberitahu bahwa orang yang dia bicarakan , dijelek jelekkan itu
sebenarnya yang memberinya makan setiap hari.
Ringkas cerita
Rasulullah saw meninggal dunia . Setelah pemakaman selesai Abu Bakar ra sahabat
Rasul yang terdekat bertanya pada Aisyah ( anak Abu Bakar sendiri ) “ Ya Aisyah
selama Rasul hidup akhir – akhir ini apa
yang beliau kerjakan ? “
“ Beliau setiap
hari membawa makanan katanya untuk memberi makan kakek pengemis lalu diberikan alamatnya “ jawab Aisyah .
Dan Abu Bakar pun berangkat untuk meneruskan
apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Sesampainya di tempat itu , beliau
duduk di samping kakek , kemudian memberikan makanan itu .
“ Siapa kau ,kau
bukan orang yang setiap hari datang kemari memberiku makan “ kata si
kakek.
“ Memang aku bukan dia kek , aku
mewakili dia karena dia gak bisa dating kemari “ jawab Abu Bakar
“ Aku tidak butuh
dengan makanan itu , yang aku butuhkan hanya dia “ kata si kakek
“
Abu Bakar
menjawab “ Memangnya apa yang kakek ceritakan kepadanya sampai gak mau orang
lain mewakilinya “
Lalu si
kakek bercerita saat dia makan itu dia
membicarakan masalah Muhammad dengan orang itu.
Abu Bakar hampir saja marahnya
meledak, namun Alhamdulillah masih bisa menahan diri, sambil mencucurkan air
mata memberitahukan bahwa orang yang kakek minta itu adalah Muhammad saw .
Sekarang giliran kakek yang terbengong – bengong . Tak disangka orang yang
memberinya makan setiap hari, bercanda dengannya adalah orang yang dia benci
selama ini,
tapi anehnya kok dia gak marah kepada saya ( gerutu kakek dalam hatinya ) . Sungguh mulia
sekali itu orang , orang yang selam ini aku benci ternyata orang yang paling
mulia yang dirasakan olehnya selama ini .
Dan tak lama kemudian dia bersujud
sambil berkata, “ Tolong Islamkan saya. Demi Allah saya akan mengikuti jejak
Muhammad saw “ . Allahu Akbar .
H I K M A H
Dibalik mkisah
ini mari kita renungkan sejenak
1.
Apakah Rasulullah saw memberitahukan apa yang
dilakukannya kepada orang lain ? Tidak
kecuali istrinya Aisyah ra karena beliau meminta makanan ke dia dan menjelaskan
bahwa makanan itu bukan untuk dirinya tapi untuk si kakek.
2.
Apakah Rasulullah
saw marah saat si kakek menjelek –
jelekkan beliau ? Tidak
3.
Kenapa
tidak ? Karena beliau sadar bahwa si
kakek ini hatinya masih buta akan kebenaran tentang ajaran Islam .
4.
Setelah
mengetahui kakek ini buta hati , apa yang dilakukan oleh rasiulullah saw ?
Berdoa kepada Allah , agar diberinya hidayah . Karena hidayah itu hanya milik
Allah . Allah hanya akan memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki , dan
bisa jadi orang yang sudah dapat hidayah dicabutnya karena sesuatu hal . Allah
maha kuasa untuk berbuat sesuatu .
Wahai saudaraku
itulah yang dinamakan IKHLAS .
Rasulullah saw
bersabda , “ Allah tidak menerima amalan , melainkan amalan yang ikhlas dan hanya mencari keridoan
Allah “ . HR Ibnu Majah
Semoga kisah ini
bermanfaat bagi kita semua dan dapat membuka mata hati kita yang selama ini
telah tertutup. Aaaaamiin.
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar