ANCAMAN ALLAH
BAGI YANG TIDAK
PERCAYA PADA KEMATIAN
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Firman Allah,
لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِينَ وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ الْخَائِضِينَ وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّينِ حَتَّى أَتَانَا الْيَقِينُ
لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِينَ وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ الْخَائِضِينَ وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّينِ حَتَّى أَتَانَا الْيَقِينُ
“Kami tidak (pula) memberi makan orang
miskin, (44) dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan
orang-orang yang membicarakannya, (45) dan adalah kami mendustakan hari
pembalasan, (46) hingga datang kepada kami yakin.”
( QS al-Muddatsir:
44 – 46 ).
Melalaui ayat – ayat ini Allah memberikan peringatan yang
amat keras namun dengan bahasa yang amat halus dan lembut.
Bila hanya dibaca sepintas seperti membaca Surat Kabar,
maka tidak akan ada dampaknya terhadap diri kita .
Ayat – ayat di atas itu memberitahukan bahwa keberadaan
kita di dunia ini ada batasannya yaitu umur.
Semakin bertambahnya usia maka umur kita akan semakin
berkurang , artinya keberadaan kita di dunia ini peluangnya semakin menyempit.
Bila peluangnya menyempit, otomatis gerak kita , langkah
kita semakin tidak bebas, setiap detik, setiap langkah kita sedang menuju
kematian.
Kematian itu pasti dan yakin ada.. Untuk itu kita harus
mempersiapkan diri segala sesuatunya untuk menghadapi kematian, agar pada saatnya tiba, bisa
meninggal dunia dalam keadaan khusnul khatimah. Insya Allah . Aaaaamiin.
Wahai saudaraku bila kita masih tidak ada rasa peduli
terhadap mereka yang kehidupannya lebih susah dari kita, bararti masih belum
meyakini tentang kematian.
Bila kita yakin akan adanya kematian, maka pastilah kita
akan banyak menolong dan membantu mereka sesuai dengan kadar kesanggupan kita
masing-masing.
Bila kita masih senang membicarakan keburukan, kelemahan,
kekurangan dan kesalahan orang lain, artinya kita masih belum yakain adanya
kematian.
Bila kita yakin kepatian itu ada, maka pastilah kita akan
menjaga lisan kita dengan baik dan benar .
Bila kita masih bersantai-santai dengan kenikmatan dunia
tanpa memikirkan akhirat kita, artinya belum yakin akan adanya hari pembalasan .
Bila yakin bahwa setiap perbuatan sekecil apapun akan
dibalas oleh Allah, baik dibalas baik dan buruk dibalas buruk , maka kita pasti
sibuk untuk mencari bekal akhirat kita tentunya yang baik - baik .
Bagaimanakah caranya agar kelak di hari pembalasa, kita
tidak sengsara dan menderita serta tersiksa , akan tetapi kita bisa berbahagia
, selamat dan sejahtera sepanjang masa ?
Bila kita masih tenang2 saja , tak pernah terfikirkan
tentang kematian, artinya kematian itu dianggapnya hanya dongengan orang zaman
dulu saja.
Itu sama saja dengan mendustakan ayat – ayat Allah , maka
celakalah kita .
Wahai saudaraku marilah mulai saat ini kita persiapkan
diri kita untuk akhirat kita dari dunia yang telah Allah berikan kepada kita.
Sehingga saat kita berjempa dengan-Nya akan disambut dengan suka cita, buka
dengan angkara murka olehNya . Aaaamiin.
Barakallaahu fiikum
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar