Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai
saudaraku kita sebagai manusia sudah
tahu bahwa Allah swt mengkat kita sebagai khalifah di muka bumi ini .
Sungguh banyak
sekali amanah yang harus dipertanggung jawabkan kelakdi hadapan Allah yag
hubungannya dengan “ Hablum minallaah
dan hablum minannaas “
Allah swt
berfirman di dalam QS An Nisaa [ 4 ] : 58
yaitu
“ Innallaaha
ya’murukum an tu addul amaanaati ilaa ahlihaa wa idzaa hakamtum bainannaasi an
tahkumuu bil’adli “
Yang artinya ,
“ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
meyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya , dan ( menuruh kamu )
apabila menetapkan hokum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan
adil “ . QS 4 : 58
Apakah yang
dimaksud dengan amanah ? Amanah adalah
segala hak yang harus dipertanggung jawabkan kepada seseorang baik itu haqullah
( milik Allah ) maupun hak hamba ( haqqul Adam ).
Apakah macam amanah itu ?
macamnya adalah bisa berupa perkataan , perbuatan maupun kepercayaan hati .
Amanah merupakan hal yang harus dipertaruhkan,
dijaga , dipelihara oleh kita . Apakah
amanah itu berupa harta , kehormatan maupun berupa sesuatu hak yang lainnya .
Amanah juga
termasuk Undang – Undang Allah yang
dititipkan kepada kita untuk dijaga dan
disampaikan kepada manusia pada umumnya.
Dalam Islam
amanah itu sungguh amat luas pengertiannya . Hal itu bergantung kepada perasaan
manusia yang dipercayakan amanah kepadanya .
Islam mengajarkan
kepada pemeluknya agar memiliki hati kecil yang bisa melihat , bisa menjaga dan
memelihara hak – hak Allah dan amal manusia yang berlebihan .
Sebagai muslim
wajib bersikap jujur dan dapat dipercaya , memahami kewajiban dan bertanggung
jawab kepada Allah swt .
Rasulullah saw
bersabda,
“ Kamu sekalian adalah
pemimpin dan kamu sekalian akan diminta pertanggung jawabannya tentang apa yang
kamu pimpinnya . Imam ( pejabat apa saja )adalah pemimpin dan dia akan diminta
pertanggung jawabnya tentang apa yang dipimpinnya , seorang lelaki ( suami )
adalah pemimpin dalam lingkungan keluarganya , dan dia akan ditanya tentang apa yang dia pimpin. Seorang
perempuan ( istri ) juga pemimpin dalam mengendalikan rumah tangga suaminya ,
dan dia juga akan ditanya tentang apa yang dia pimpinnya . Dan pembantu rumah
tangga juga pemimpin dalam mengawasi harta benda majikannya dan dia juga akan
ditanya tentang apa yang dia pimpinnya .
HR Bukhari .
Wahai saudaraku
betapa berat amanah yang Allah titipkan kepada kita dan semua itu akan ditanyakan
bagaimana pelaksanaannya
selama berada di dunia apakah amanahNya dilaksanakan
dengan baik atau tidak .
Kita masing
masing dititipi amanah tentang diri kita
sendiri . Apakah itu ? Seluruh anggota tubuh kita , apakah dimanfaatkan dengan
baik dan benar ataukah tidak.
Walau kita
berkata telah melaksanakan , maka jangan kaget kelak di akhirat seluruh anggota
tubuh kita akan bica menjadi saksi kita atas apa yang telah dikerjakan oleh
kita .
Para pemimpin
akan dimintai pertenggung jawaban atas kepemimpinannya , selama menjabat
pimpinan apa yang telah dilakukannya, apakah sesuai dengan amanah Allah ataukah
tidak .
Seorang suami
juga akan dimintai pertanggung jawaban tentang keluarganya, bagaimana dia
membina keluarga .
Seorang istripun
diminta pertanggung jawaban tentang pekerjaan yang telah dilakukannya sebagai
seorang istri di dalam rumah tangganya
dalam membina , membimbing anak – anak juga terhadap suaminya .
Pembantu rumah
tanggapun sama akan diminta pertanggung
jawaban terhadap pekerjaannya terutama
menjaga harta benda majikannya .
Semoga kita semua
bisa melaksanakan tanggung jawab kita sebagai pemegang amanah agar kelak tidak
terkena sanksi oleh Allah swt . Aaaaamiin.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Manusia zaman sekarang itu aneh banyak yang memperebutkan amanat sebagai pimpinan , padahal amanat itu ringan menerima tapi berat tanggung jawabnya . Bila dia berbuat satu kesalahan terhadap rakyatnya, maka dosa seluruh rakyatnya dibebankan kepadanya.
BalasHapus