Selasa, 17 Oktober 2017

AMANAT DAN TANGGUNG JAWAB

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.





Wahai saudaraku  kita sebagai manusia sudah tahu bahwa Allah swt mengkat kita sebagai khalifah di muka bumi ini .

Sungguh banyak sekali amanah yang harus dipertanggung jawabkan kelakdi hadapan Allah yag hubungannya dengan “ Hablum minallaah  dan hablum minannaas “

Allah swt berfirman di dalam QS An Nisaa [ 4 ] : 58  yaitu
“ Innallaaha ya’murukum an tu addul amaanaati ilaa ahlihaa wa idzaa hakamtum bainannaasi an tahkumuu bil’adli “

Yang artinya , “  Sesungguhnya Allah menyuruh kamu meyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya , dan ( menuruh kamu ) apabila menetapkan hokum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil  “ . QS 4 : 58

Apakah yang dimaksud dengan amanah ?  Amanah adalah segala hak yang harus dipertanggung jawabkan kepada seseorang baik itu haqullah ( milik Allah ) maupun hak hamba ( haqqul Adam ). 

Apakah macam amanah itu ? macamnya adalah bisa berupa perkataan , perbuatan maupun kepercayaan hati .

Amanah  merupakan hal yang harus dipertaruhkan, dijaga , dipelihara oleh kita .  Apakah amanah itu berupa harta , kehormatan maupun berupa sesuatu hak yang lainnya .

Amanah juga termasuk Undang – Undang Allah  yang dititipkan kepada kita  untuk dijaga dan disampaikan kepada manusia pada umumnya.

Dalam Islam amanah itu sungguh amat luas pengertiannya . Hal itu bergantung kepada perasaan manusia yang dipercayakan amanah kepadanya .

Islam mengajarkan kepada pemeluknya agar memiliki hati kecil yang bisa melihat , bisa menjaga dan memelihara hak – hak Allah dan amal manusia yang berlebihan .

Sebagai muslim wajib bersikap jujur dan dapat dipercaya , memahami kewajiban dan bertanggung jawab kepada Allah swt .

Rasulullah saw bersabda,  

“ Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu sekalian akan diminta pertanggung jawabannya tentang apa yang kamu pimpinnya . Imam ( pejabat apa saja )adalah pemimpin dan dia akan diminta pertanggung jawabnya tentang apa yang dipimpinnya , seorang lelaki ( suami ) adalah pemimpin dalam lingkungan keluarganya , dan dia akan ditanya  tentang apa yang dia pimpin. Seorang perempuan ( istri ) juga pemimpin dalam mengendalikan rumah tangga suaminya , dan dia juga akan ditanya tentang apa yang dia pimpinnya . Dan pembantu rumah tangga juga pemimpin dalam mengawasi harta benda majikannya dan dia juga akan ditanya tentang apa yang dia pimpinnya .  HR  Bukhari .

Wahai saudaraku betapa berat amanah yang Allah titipkan kepada kita dan semua itu akan ditanyakan bagaimana pelaksanaannya 

selama berada di dunia apakah amanahNya dilaksanakan dengan baik atau tidak .

Kita masing masing dititipi amanah  tentang diri kita sendiri . Apakah itu ? Seluruh anggota tubuh kita , apakah dimanfaatkan dengan baik dan benar ataukah tidak.

Walau kita berkata telah melaksanakan , maka jangan kaget kelak di akhirat seluruh anggota tubuh kita akan bica menjadi saksi kita atas apa yang telah dikerjakan oleh kita .

Para pemimpin akan dimintai pertenggung jawaban atas kepemimpinannya , selama menjabat pimpinan apa yang telah dilakukannya, apakah sesuai dengan amanah Allah ataukah tidak .

Seorang suami juga akan dimintai pertanggung jawaban tentang keluarganya, bagaimana dia membina keluarga  .

Seorang istripun diminta pertanggung jawaban tentang pekerjaan yang telah dilakukannya sebagai seorang istri di dalam rumah tangganya  dalam membina , membimbing anak – anak juga terhadap suaminya .

Pembantu rumah tanggapun  sama akan diminta pertanggung jawaban terhadap pekerjaannya  terutama menjaga harta benda majikannya .


Semoga kita semua bisa melaksanakan tanggung jawab kita sebagai pemegang amanah agar kelak tidak terkena sanksi oleh Allah swt . Aaaaamiin.

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

1 komentar:

  1. Manusia zaman sekarang itu aneh banyak yang memperebutkan amanat sebagai pimpinan , padahal amanat itu ringan menerima tapi berat tanggung jawabnya . Bila dia berbuat satu kesalahan terhadap rakyatnya, maka dosa seluruh rakyatnya dibebankan kepadanya.

    BalasHapus