Selasa, 17 Oktober 2017

TRILOGI KEPEMIMPINAN KI HAJAR DEWANTARA .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.


Hasil gambar untuk ki hajar dewantara

Wahai saudaraku setiap pemimpin pasti punya wilayah dan kekuasaan .  Tergantung jabatan apa yang dipegangnya  .

Seorangpemimpin di tingkat manapun harus bertanggung jawab terhadap daerah ( wilayah ) kekuasaannya.

Pemimpin wajib menegakkan keadilan , mengembalikan hak bagi pemiliknya , menghormati kemerdekaan rakyatnya , 

mau bermusyawarah dengan rakyatnya dalam berbagai persoalan hidup , menghormati pendapat rakyatnya , 

mendengarkan nasihat rakyatnya , rela menerima kritikan rakyatnya  demi kemajuan roda pemerintahan , 

senantiasa berusaha memakmurkan rakyatnya  , mengusahakan lapangan kerja bagi rakyatnya agar tidak terjadi pengangguran  , 

membuat jalan dan meningkatkan taraf hidup perekonomian rakyatnya , 

mencegah tindakan pidana dan perdata baik dikalangan para pembantunya juga rakyatnya , 

memberantas tempat – tempat pelacuran dan perjudian dan yang lainnya  yang bisa menghancurkan  martabat bangsa agar bangsa ini bisa sejajar kehormatannya dengan bangsa – bangsa lain .

Allah sungguh tidak akan menghancurkan suatu negeri bila para penduduknya berbuat baik dan saleh.

“ Wa maa kaa na rabbuka liyuhlikal quraa bidzulmin wa ahluhaa mushlihuuna “  Yang artinya  “  Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim , sedang  penduduknya  orang- orang yang  berbuat  kebaikan “  QS Huud [ 11 ]  :  117

Wahai saudaraku  bila Allah menghendaki seseorang menjadi pemimpin , walau dihalangi dengan berbagai macam cara  apakah cara halal ataupun haram. Tetap saja dia jadi pemimpin.

Bila dia sudah jadi pemimpin berarti Allah sudah menilai bahwa dirinya sanggup untuk memimpin.

Dengan jadinya dia sebagai pemimpin, maka itu juga ujian buat dirinya , sanggupkah melaksanakan kepemimpinannya sesuai dengan amanah Allah swt.

Karena rakyat itu hanya sebagai media saja , yang menentukan jadi atau tidaknya adalah tetap Allah swt . 

Ujian itu bukan hanya pemimpinnya saja akan tetapi juga rakyatnya tetap diuji oleh Allah swt.


Bila cara menjadi pemimpin itu dilakukan dengan cara – cara yag tidak baik, walau Allah meridoinya tetap saja dalam pelaksanaan kepemimpinannya akan berjalan kurang baik . 

Apalagi  saat dia memimpin itu ada fihak yang mengendalikannya , jadi bukan asli pola pikirnya sendiri yang murni, maka hasilnya akan kurang baik .

Untuk itu bila anda menjadi pemimpin maka ikutilah pesan atau wasiat Ki Hajar Dewantara tentang TRILOGI  KEPEMIMPINAN yaitu :

1. Bila anda berada di depan maka jadilah suri tauladan bagi yang berada di belakangnya atau di bawahnya (  Ing Ngarso Sung Tulodo )

2. Bila anda berada ditengah - tengah masyarakat, maka jadilah pendengar setia dan menampung semua aspirasi, insppirasi, motivasi yang sifatnya pisitif demi kesejahteraan masyarakat luas atau yang dipimpinnya  . ( Ing Madya Mangun Karso )

3. Bila anda berada di belakang  maka doronglah masyarakat arahkan , bimbing dan jangan lupa kontrol dengan baik dan tertib serta teratur, supaya segalanya bisa berjalan sesuai dengan program yang sudah direncanakan . ( Tutwuri Handayani )

1 komentar:

  1. Kayanya Trilogi Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara untuk saat ini hanya slogan saja . Buktinya terjadinya korupsi dan manipulasi itu justru banyak terjadi di kalangan para pejabat sebagai pemegang kekuasaan .

    BalasHapus