Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku
jadilah manusia yang cerdas , jangan menjadi manusia yang hanya pandai apalagi
menjadi manusia yang bodoh.
Manusia yang
cerdas selalu berfikir sederhana , parktis , gak neko – neko , tidak berlebihan
dan bertindak sesefektif mungkin namun menghasilkan
semaksimal mungkin .
Bagi manusia
bodoh, harta benda yang dimiliki hanya
digunakan untuk berfoya-foya, berpesta pora, memperturutkan hawa nafsunya saja.
Manusia
pandai hanya mampu memanfaatkan harta sesuai dengan rencana yang
sudah ditentukan , sesuai prosedur. Bila tidak ada prosedur , maka tidak akan
bergerak .
Manusia cerdas
dalam memanfaatkan hartanya dikeluarkan sedikit tapi menghasilkan dengan jumlah
yang banyak .
Oleh karena itu
manusia cerdas harta yang disedekahkan akan lebih banyak daripada apa yang
dimilikinya saat ini.
Minimalnya dari
setiap penghasilan itu 40 % untuk kebutuhan pribadinya, 10 % untuk tabungan dan
50% lagi dibagikan kepadfa mereka yang membutuhkan.
Secara kasat mata nampak hartanya berkurang , tapi
orang cerdas tidak berfikiran picik seperti itu . Apa yang dikeluarkannya itu
justru mereka yakin akan diberikan lagi oleh Allah kepada mereka .
Harta yang telah
dibagikan itu sebenarnya bukan dibagikan tapi dititipkan sementara. Bila mereka
meninggal dunia , maka walau gak diminta Allah akan mengembalikannya lagi kepada
mereka.
Pengembalian
minimal dilipat gandakan oleh Allah sepuluh kali, dan sampai tujuh ratus kali,
bahkan bisa lebih dari ketentuan tersebut, tergantung kualitas niat sang
pemberi saat berada di dunia.
Mereka tidak
pernah menceritakan amal yang telah dperbuatnya kepada siapapun, cukup hanya
dirinya dan Allah saja yang tahu .
Andaikan ada yang
tahu juga dia hanya cerita sebatas yang diketahui saat itu saja . Apa yang
selama ini telah dilakukannya senantiasa dirahasiakannya dengan rapih. Inilah amal yang paling sempurna di mata
Allah .
Wahai saudaraku
syaitan selalu membisikan di hati kita dengan ucapan seperti ini “ Ngapain kamu
memberikan hartamu kepada mereka . Sudah capek-capek kerja hasilnya kok
dibagikan, kenapa gak disimpan saja. Kan makin lama akan semakin banyak . Kalau
dibagikan maka hartamu akan semakin berkurang . Apa kamu tidak khawatir nanti
kamu akan sengsara , menederita, kelaparan dll “
Itulah
diantaranya bisikan syaitan kepada hati manusia . Bagi manusia yang kurang
imannya, maka pendapat itu langsung diterimanya . Maka termakan oleh bujukan
ran rayuan syaitan.
Namun bagi yang
kuat imannya maka akan menjawab. “ Wahai syaitan terlaknat , apa yang saya
terima ini bukan milik saya, tapi milik Allah . Saya akan laksanakan amanah ini
sesuai dengan apa yang disukaiNya. Lalu kenapa kamu turut campur tentang harta
ini. Emangnya kamu ngasih apa kepadaku
? Uruslah dirimu sendiri , jangan
ngurusi hak orang lain “ Itulah
kira-kira jawaban orang yang beriman .
Rasulullah saw
bersabda, “ Sedekah( di dunia ) itu tidak mengurangi harta , akan tetapi Allah
akan menambahkan jumlah harta yang diberikan kelak di akhirat ( bila dirinya
telah meninggal ) "
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Sudah banyak contoh disampaikan . Sudah banyak penjelasan diuraikan , namun sayang tetap saja manusia lebih mengutamakan kebutuhan dunianya dapida akhiratnya .
BalasHapus