Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku kenikmatan yang paling utama dari
pemberian Allah swt adalah kesehatan, keselamatan, keimanan , keislaman dan
kelapangan rezeki .
Bila kita sehat , maka kita berbuat sesuatu sesuai
kehendak kita . Untuk itu manfaatkan untuk banyak berbuat kebajikan . Banyak
orang yang meringkuk dirawat di rumah sakit.
Bila kita selamat artinya kita benar – benar dalam
perlindungan Allah swt. Banyak orang yang tadi pagi gak apa-apa , siangnya
mendapatkan kecelakaan .
Bila kita memiliki keimanan artinya kita telah
mendapatkan hidayah Allah swt . Masih banyak orang yang belum melaksanakan
kewajiban – kewajiban Allah .
Bila kita telah melaksanakan agama Islam dengan baik maka
bersyukurlah, karena masih banyak orang yang mengaku Islam tapi baru Islam KTP
doang .
Bila kita diberikan kelapangan rezeki, maka kita dapat
memanfaatkan rezeki tersebut untuk diri, keluarga dan juga bisa berbagi dengan
sesama .
Karena masih banyak orang jangankan untuk berbagi dengan orang lain,
untuk diri sendirinya saja masih susah .
Wahai saudaraku
harta yang baik adalah harta yang mampu menjaga pemiliknya dari meminta
– minta .
Barangsiapa yang mengetahui harga diri hendaklah giat berusaha untuk
memperoleh harta yang dapat menjaga harga dan martabat dirinya . Jauhilah sifat
untuk meminta – meminta kepada siapapun.
Keluarkanlah sebagian harta yang telah didapat kepada orang yang
membutuhkannya . Mulailah dari orang yang menjadi tanggungan kita sendiri ,
kemudian para kerabat sehingga pahalanya menjadi berlipat ganda.
Allah swt melarang membelanjakan hartaNya dengan cara
boros . Bahkan Allah memerintahkan agar memberikan sebagian hartanya kepada
kaum kerabat dan fakir miskin .
Barangsiapa yang mengeluarkan hartanya untuk
hal – hal yang tidak bermanfaat maka dia telah melakukan pemborosan .
Orang yang boros adalah orang yang
megeluarkan hartanya tanpa perhitunngan .
Orang yang boros adalah orang yang
menyia-nyiakan hartanya pada keinginan
nafsu tertentu .
Allah swt berfirman di dalam QS Al Isra [ 17 ] : 26 -
27 yaitu
“ Waa a tidzal qurbaa haqqahu wal miskiina wab nas
sabiili wa laa tubadz dzir tabdziiran “
Yang artinya “ Dan
berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin
dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) secara boros “ . QS 17 : 26
“ Innal mubadz dziriina kaanuu ikhwaanasy
syayathiini wa kaa nasy syaithaanu lirabbihi kafuuran “
Yang artinya “ Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah
sangat ingkar kepada Tuhannya “ .
QS 17 : 27
Melalu ayai ini
Allah memperingatkan kepada kita semua bahwa
1. Hendaknya rezeki yang Allah berikan itu bukan
untuk dinikmati oleh sendiri saja . Akan tetapi ada sebagian bersama rezeki
tersebut hak orang lain yang harus diberikan kepada mereka yang
membutuhkan ;
2. Bila tidak mau dibagikan, berarti anda telah
memakan hak orang lain , dan itu sungguh dosa besar yang nyata . Karena anda telah melakukan perbuatan zalim
terhadap hamba Allah yang lain ;
3. Dengan amanah ini sebenarnya Allah ingin
menguji kejujuran anda tentang masalah harta . Bila tidak dilaksanakan artinya anda telah
mengkhianati amanahNya ;
4. Harta yang Allah berikan itu adalah harta
yang baik, tapi bila anda mengeluarkannya dengan cara berlebih – lebihan maka
akan menjadi buruk , bukan baik lagi.
5. Baik itu menurut anda, akan tetapi sangat
buruk menurut Allah ;
6. Keluarkanlah sebagian harta anda itu kepada
orang yang terdekat dengan anda (
tetangga anda ) , lalu kerabat jauh , kemudian orang miskin, anak2 yatim, dll
7. Utamakan kaum dhuafa , karena mereka adalah
orang yang sudah lemah fisiknya , namun masih tetap membutuhkan makanan dan
minuman .
Demikianlah uraian ini semoga saja bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah. Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Itulah manusia bila hatinya sudah dikuasai oleh hawa nafsunya , maka untuk berbuat kebaikan untuk dirinya sendiri saja amat sulit . Apalagi bila untuk memberikan sesuatu kepada orang lain .
BalasHapus