Jumat, 06 Oktober 2017

MANFAATKAN HARTA DI JALAN ALLAH

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim



Wahai saudaraku kenikmatan yang paling utama dari pemberian Allah swt adalah kesehatan, keselamatan, keimanan , keislaman dan kelapangan rezeki .

Bila kita sehat , maka kita berbuatu sesuatu sesuai kehendak kita . Untuk itu manfaatkan untuk banyak berbuat kebajikan . Banyak orang yang meringkuk dirawat di rumah sakit.

Bila kita selamat artinya kita benar – benar dalam perlindungan Allah swt. Banyak orang yang tadi pagi gak apa-apa , siangnya mendapatkan kecelakaan .

Bila kita memiliki keimanan artinya kita telah mendapatkan hidayah Allah swt . Masih banyak orang yang belum melaksanakan kewajiban – kewajiban Allah  .

Bila kita telah melaksanakan agama Islam dengan baik maka bersyukurlah, karena masih banyak orang yang mengaku Islam tapi baru Islam KTP doang .

Bila kita diberikan kelapangan rezeki, maka kita dapat memanfaatkan rezeki tersebut untuk diri, keluarga dan juga bisa berbagi dengan sesama. 

Karena masih banyak orang jangankan untuk berbagi dengan orang lain, untuk diri sendirinya saja masih susah .

Wahai saudaraku  harta yang baik adalah harta yang mampu menjaga pemiliknya dari meminta – minta . 

Barangsiapa yang masih memiliki harga diri hendaklah giat berusaha untuk memperoleh harta yag dapat menjaga harga dan martabat dirinya . 

Hindarilah sifat untuk meminta – meminta kepada siapapun.

Belanjakanlah harta yang telah didapat kepada orang yang membutuhkannya . Mulailah dari orang yang menjadi tanggungan kita sendiri , kemudian para kerabat sehingga pahalanya menjadi berlipat ganda.

Allah swt melarang membelanjakan hartaNya dengan cara boros . Bahkan Allah memerintahkan agar memberikan sebagian hartanya kepada kaum kerabat dan fakir miskin . 

Barangsiapa yang mengeluarkan hartanya untuk hal – hal yang tidak bermanfaat maka dia telah melakukan pemborosan .  

Orang yang boros adalah orang yang megeluarkan hartanya tanpa perhitunngan . Orang yang boros adalah orang yang menyia-nyiakan  hartanya pada keinginan nafsu tertentu .

Allah swt berfirman di dalam QS Al Isra [ 17 ] :  26 -  27  yaitu

“ Waa a tidzal qurbaa haqqahu wal miskiina wab nas sabiili wa laa tubadz dzir tabdziiran “
Yang  artinya  “ Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros “ .  QS 17 : 26

“  Innal mubadz dziriina kaanuu ikhwaanasy syayathiini wa kaa nasy syaithaanu lirabbihi kafuuran “

Yang artinya  “  Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya “ .  QS  17  :  27

Melalu ayai ini Allah memperingatkan kepada kita semua bahwa

1.       Hendaknya rezeki yang Allah berikan itu bukan untuk dinikmati oleh sendiri saja . Akan tetapi ada sebagian bersama rezeki tersebut hak orang lain yang harus diberikan kepada mereka yang membutuhkan  ;

2.       Bila tidak mau dibagikan, berarti anda telah memakan hak orang lain , dan itu sungguh dosa besar yang nyata  . Karena anda telah melakukan perbuatan zalim terhadap hamba Allah yang lain ;

3.       Dengan amanah ini sebenarnya Allah ingin menguji kejujuran anda tentang masalah harta  . Bila tidak dilaksanakan artinya anda telah mengkhianati amanahNya  ;

4.       Harta yang Allah berikan itu adalah harta yang baik, tapi bila anda mengeluarkannya denga cara berlebih – lebihan maka akan menjadi buruk , bukan baik lagi.

5.       Baik itu menurut anda, akan tetapi sangat buruk menurut Allah  ;

6.       Keluarkanlah sebagian harta anda itu kepada orang yang terdekat dengan  anda ( tetangga anda ) , lalu kerabat jauh , kemudian orang miskin, anak2 yatim, dll

7.       Utamakan kaum dhuafa , karena mereka adalah orang yang sudah lemah fisiknya , namun masih tetap membutuhkan makanan dan minuman .

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allaah . Aaaaamiin

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

1 komentar:

  1. Hanya orang yang cerdik dan telah memiliki keimanan saja yg mampu memanfaatkan hartanya dengan baik dan benar sehingga Allah semakin rido terhadap mereka.

    BalasHapus