Jumat, 27 Oktober 2017

RUSAKNYA SUNNAH RASULULLAH SAW

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim .




Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya  untuk kami sendiri agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .

Ingat takwa itu merupakan benteng  untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.

Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .

Rasulullah Saw bersabda , “ Pasti akan dating suatu masa dimana sunnahku pada waktuitu menjadi rusak bagaikan rusaknya pakaian badan dan timbullah bid’ah .

Barangsiapa yang mengikuti sunnahku pada waktu itu maka jadilah dia asing ( aneh ) dan menjadi sendirian .

Dan barngsiapa yang mengikuti bid’ah ( kemodelan ) manusia  maka dia akan mendapatkan lima puluh kawan bahkan lebih banyak .

Mereka ( para sahabat ) berkata , “ Apakah sesudah kami ini nanti ada yang lebih utama daripada kami “

Beliau bersabda, “ Ya  ada  “

Mereka bertanya kembali , “  Apakah mereka masih melihat engkau , Ya Rasul ? “

Beliau  bersabda , “  Tidak  “ .

Mereka bertanya  , “  Apakah masih turun wahyu kepada mereka  ? “

Beliau bersabda , “  Tidak  “ .

Mereka berkata , “  Bagaimana keadaan mereka pada waktu itu  ? “

Beliu bersabda , “  Seperti garam di dalam air . Hati mereka meleleh seperti melelehnya garam di dalam air “  .

Mereka bertanya , “  Bagaimana hidup mereka pada zaman itu  ? “

Beliau bersabda , “ Seperti ulat di dalam cuka  “

Mereka berkata , “ Bagaimana mereka menjaga agama mereka  ? “

Beliau bersabda , “ Seperti bara di dalam tangan, apabila dia meletakkannya , bara itu akan mati . Dan apabila dia tetap memegangnya  serta menggenggamnya , pasti membakar tangan  “

Wahai saudaraku sugguh panjang Hadist ini namun di zaman sekarag inilah kita melihat kenyataan yang ada , dan memang sedang terjadi  yakni sunnahnya Rasulullah saw benar – benar telah rusak
Agama sudah mulai banyak ditinggalkan orang – orang .

Tempat ibadah bagus – bagus namun isi jama’ahnya hanya sedikit  .

Bila diajak untuk belajar kebenaran mereka ogah-ogahan , tapi begitu ada bantuanya mereka pada dating dengan cepat, tidak si kaya maupun si miskin, semuanya sama pada minta bagian .

Al Qur’an lebih banyak untuk dijadikan nyanyian , bukan dipelajari maknanya .

Al Qur’an hanya diambil surat – surat yang menurut dirinya sangat penting untuk menggapai rezeki, selain itu tidak dibaca .

Bila disampaikan tentang kebenarahn yang haq, dianggapnya aneh, merasa asing , bahkan langsung dihakimi dianggap sebagai aliran sesat karena tidak umum dengan masyarakat luas.

Yang benar menjadi salah sebaliknya yang salah dianggapnya benar .

Masalah sunnah diributkan , tapi masalah wajib dilalaikan .

Agama bukannya untuk dijalankan, akan tetapi hanya dijadikan sebagai ajang perdebatan untuk bersaing siapa yang lebih unggul ilmunya , siapa yang lebih pandai .

Ya Allah lindungllah kami dari rusaknya zaman , tetapkanlah kami selalu berada di jalanMU , ridoMU senantiasa melindungi kami semua . Aaaaamiin.

Semoga uraian singkat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup. Aaaaamiin.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar