Sabtu, 11 November 2017

ORANG YANG DAPAT NAUNGAN ALLAH DI HARI KIAMAT KE 4

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim .






Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya  untuk kami sendiri agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .

Ingat takwa itu merupakan benteng  untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.

Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .

Lanjutan dari ……………   ORANG YANG DAPAT NAUNGAN ALLAH DI HARI KIAMAT KE   3 ………  yaitu

Ketiga adalah  Seorang yang hatinya terpaut pada masjid 

Janganlah anda mengartikan orang ini hidupnya siang malam selalu berada di masjid, tidak mau meninggalkan masjid. Bukan seperti itu .

Dia adalah orang sangat mencintai rumah Allah swt . Rumah Allah swt itu bisa masjid, tajug, mushola, surau , langgar . 

Dia sangat menghormati itu semua, walau misalnya tidak ada listrik, temboknya hanya dari bilik , ukurannya hanya 3m x 4,5 m , tidak ada membrane, tetap dia mencintainya .

Dia tidak pernah membeda-bedakan antara masjid, mushola, langgar , tajug atau surau, semuanya sama yaitu rumah Allah swt.

Dia senantiasa shalat tepat waktu , juga diringi dengan shalatrawatibnya . Selapas shalat dia tetap menjalani kehidupan lainnya seperti orang kebanyakan .

Bila dia di rumah shalatnya selalu mendatangi rumah Allah yang terdekat , dan bila dia bepergian pun bila saat waktu shalat hamper tiba, maka yang dicari adalah rumah Allah dulu .

Namun bila tidak menemukan maka dia berhenti di tempat dimana dia berada dan langsung melaksanakan shalat , ada air berwudhu , tidak ada air bertayamaum.

Cintanya kepada Allah melebihi cintanya terhadap diri sendiri . Dia jarang sekali bicara , bila bicara hanya seperlunya saja, paling juga dia hanya senyum bila ada orang lain bicara .

Darpada bicara yang tidak bermanfaat , maka dia memilih berdiam diri, atau meninggalkan mereka tapi dengan cara tidak menyinggung perasaan mereka.

Dia tidak mau menggurui orang lain merasa sok tahu, merasa bangga dengan apa yang telah dilakukannya .

Bahkan dia senantiasa khawatir akan segala perbuatannya itu tidak mendapatkan ridonya Allah .

Bila di malam hari dia shalat lail , dan mengadukan semua persolan hidupnya di hadapan Allah , sampai terkadang mencucurkan air mata .

Dia tidak pernah mengeluh dengan ujian dan cobaan yang dihadapinya . Dia tegar selalu wajahnya ceria , sehingga orang lain bila melihatnya seperti orang yang hidupnya tidak punya masalah .

Bila duduk sendirian dia selalu ingat masjid atau mushola , karena musholanya dekat dengan rumahnya , maka bila dia di rumah tidak bekerja, dia lebih sering duduk – duduk di mushola sambil baca buku – buku agama .

Selain baca buku – buku agama juga membaca buku – buku tentang kehidupan terutama  para orang – orang terkemuka di dunia ini untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran .

Bila diajak bicara tentang orang lain dia selalu mengalihkannya seolah – olah dia gak dengar apa yang tadi diucapkan orang lain , layaknya seperti orang tuli .

Dia lebih baik disebut tuli, bloon, atau bodah bahkan orang gila oleh orang lain , yang penting Allah selalu berprasangka baik terhadap dirinya.

Bila ada orang lain mencacinya, dia tidak membalas dengan cacian, akan tetapi justru mendoakan kebaikan buatnya .

Dan bila orang tersebut meminta maaf terhadapnya, dia bilang dari dulu juga sudah memaafkannya. 

Yang penting perbuatan buruk itu jangan diulang lagi, walau bukan terhadapnya , yakni terhadap orang lain .

Dan dia senantiasa memberikan nasihat baik terhadap siapapun bagi yang memerlukannya . Bila tidak ada, maka dia gak mau menceramahi orang lain .

Dia lebih banyak mengoreksi diri, mengkaji diri, menceramahi diri sendiri daripada hal itu dilakukan terhadap orang lain .

Itu baru sebagian akhlaknya, dan masih banyak lagi yang belum diuraikan . Apakah dari yang telah duraikan itu kita sudah melakukan semuanya ?

………..berlanjut ke ….. ORANG YANG DAPAT NAUNGAN ALLAH DI HARI KIAMAT KE  5 ………….

Semoga uraian singkat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup. Aaaaamiin.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab


Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar