Sabtu, 11 November 2017

ORANG YANG DAPAT NAUNGAN ALLAH DI HARI KIAMAT KE 5

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim .





Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya  untuk kami sendiri agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .

Ingat takwa itu merupakan benteng  untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.

Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .

Lanjutan dari ……………   ORANG YANG DAPAT NAUNGAN ALLAH DI HARI KIAMAT KE   4 .

Keempat  adalah dua orang yang saling mencinta karena Allah dan bercerai karena Allah

Wahai saudaraku memang hidup bila tidak ada cinta makanya rasanya tidak indah . Indahnya itu menurut siapa ? 

Apakah indahnya menurut diri , menurut orang lain, menurut pasangan anda ataukah menurut Allah ?

Banyak orang  sakit dan kecewa hanya karena menempatkan cinta yang salah .  Bayang orang yang putus asa hanya karena diputuskan oleh pacarnya .

Banyak orang yang mematikan cintanya sendiri karena kecewa sudah pendekatan dengan kekasihnya sepuluh tahun lebih tiba-tiba disamber orang lain tapa alas an yang jelas, akhirnya menjadi putus asa.

Tidak jarang hanya dikecewakan oleh seseorang hanya karena cinta , kemudian orang lain yang sejenis dianggapnya sama .

Disaat berpacaran kesenangan diumbar , kemauan dituruti , nasehat diabaikan, setelah dikecewakan baru uring – uringan .

Mulailah siaran di Facebook, twitter , WA , Instagram dll yang kesemuanya tidak bisa menyelesaikan masalah, bahkan menambah masalah .

Saat itu memang puas setelah mengugkapkan perasaannya , tapi  setelahnya apa yang terjadi ? Kecewa dan kecewa yang tiadaujung batasnya .

Itu semua adalah pengalaman buruk yang sering dialami oleh mereka sebagai  petualang cinta , yang sudah banyak memakan korbannya.

Wahai saudaraku hindarilah sikap dan prilaku seperti itu . Adapun cinta yang baik adalah cinta karena Allah swt , dan berpisah atau bencinyapun karena Allah swt .

Mencintai karena Allah itu dia sangattahu betul hokum – hokum berumah tangga , akhlaknya baik, aqidahnya kuat , budi pekertinya luhur , walau dia anaknya oang sederhana , bahan gak punya .

Itu menurut manusia tapi menurut Allah justru orang yang seperti itulah yang kelak bisa bertanggung jawab dang baik terhadap dirinya, anak istrinya, agamanya dan keluarganya .

Kematangan cara berfikirnya bisa Nampak dari cara atau gaya bicaranya apakah berbobot atau tidak . Allah akan menunjukkan denga cara memberitahukan melalui lisannya, sikap dan prilakunya. 

Tidak ada orang yang mengaku buruk di hadapan orang lain , semuanya mengaku baik .

Yang namanya tembaga walau disepuh emas, juga lama kelamaan akan Nampak  aslinya yaitu akan kembali ke tembaga kembali .

Jadi dalam hal memilih pasangan itu jangan lupa nomor satu adalah agamanya , aqidahnya , lisan , sikap dan prilakunya .

Bila antara lisan dan perbuatannya banyak yang tidak sama, maka segeralah ditinggalkan sebelum anda dikecewakan . Sebab kalau hati hanya Allah swt yang tahu .

Bila dia tyidak ada anda tetap mencintainya karena Allah. Dan bila banyak yang tidak sesuai dengan aturan Allah, maka bencilah dia , jauhi dia , jangan dekati lagi dia semuanya karena Allkah ( Allah membencfi sikapnya tersebut )

Orang – orang yang semacam inilah yang akan mendapatkan naungan Allah di Hari Kiamat saat di sana tidak ada naungan sama sekali.

………..berlanjut ke ….. ORANG YANG DAPAT NAUNGAN ALLAH DI HARI KIAMAT KE  6………….

Semoga uraian singkat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup. Aaaaamiin.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab


Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar