Minggu, 17 Desember 2017

DUNIA ITU KECIL DAN LEMAH

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Wahai saudaraku keberadaan kita di dunia ini Allah swt memberikan kebebasan sepenuhnya . Aturan main Allah dan rasul-Nya sudah disampaikan , tinggal kita memilih apa yang kita suka  .

Dan pilihan itulah yang kelak di akhirat yang akan dinikmati oleh kita sendiri . Allah swt tidak akan menyalahkan orang lain tapi akan menyalahkan setiap pribadi manusia itu sendiri andaikan salah memilih .

Semoga uraian berikut ini bisa membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup, yang tentunya atas seizin dan ridha Allah swt.

HAMBA   :  Ya syekh  apakah yang dimaksud dengan  dunia itu sesuatu yang kecil dan remah ?

SYEKH      :  Coba kamu buka QS At Taubah [ 9 ] : 38 yaitu

فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ

Artinya  apa  ?

HAMBA   :  Artinya adalah “  “Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.” (QS.At-Taubah:38)

SYEKH      :  Maksudnya  kenikmatan duniawi  itu tidak ada harganya sama sekali bila dibandingkan dengan kenikmatan akhirat , kalaupun ada hanya sedikit sekali .

HAMBA   :  Oh gitu ya , kenapa seperti itu  ?

SYEKH      :  Dunia ini adalah alam palsu sedangkan akhirat adalah alam asli .  Jadi bila manusia menyenangi duniawi artinya menyenangi kepalsuan .

Dunia itu semuanya akan hancur lebur, sedangkan akhirat adalah kekal abadi . Jadi bila manusia menyenangi duniawi maka mereka menyenangi kehancuran dan kebinasaan, tidak mau hidup kekal abadi.

Dunia itu hanyalah permainan . Jadi barangsiapa yang menyenangi duniawi, artinya mereka senang dipermainkan oleh dunia . Bukannya dunia yang dikendalikan oleh dirinya .

Dunia itu hanyalah senda gurau. Senda gurau pasti akan banyak tertawa. Bila di dunia banyak tertawa , maka kelak di akhirat akan banyak menangis .  Rasulullah saw sendiri berkata bahwa banyak tertawa itu akan menjadikan hati semakin keras dan membatu .

Dunia itu adalah kesenangan yang sesat. Jadi bila manusia menyenangi duniawi , maka mereka lebih menyukai hidup yang sesaat daripada hidup kekal dan abadi .

Dunia itu tempat manusia berbuat sesuatu , baik ataupun buruk tapi belum ada pertanyaan dari Allah swt .  Sedangkan akhirat adalah tempat banyak pertanyaan dari Allah swt  tapi tidak ada perbuatan .

Dari apa yang saya uraian itu kesimpulannya  kesenangan dunia hanyalah sedikit [ hanya sesaat ] , tidak ada apa – apanya  bila dibandingkan dengan kesenangan akhirat [ yang kekal abada ] .

HAMBA   :  Terima kasih syekh , setelah mendengan menjelasan ini, maka kita tinggal memilih apakah kita masih tetap menyenangi duniawi yang penuh dengan kepalsuan, permainan, senda gurau , sesaat ataukah mamu memilih sesuatu yang abadi . 

Sungguh Allah sangat sayang sekali kepada hamba-hambaNya sampai jauh – jauh sudah memperingatkan melalui Al Qur’an. Setelah itu Allah tidak memaksa hambaNya  agar mengikuti kehendakNya , tapi manusia itu sendirilah yang diperintah memilih  apa yang terbaik bagi dirinya.

SYEKH      :  Itulah mengapa Allah memilih Rasulullah saw sebagai pemberi peringatan bagi mereka yang sampai saat ini masih membangkanG, menentang , mendustakan , memperolok – olok ayat – ayat Allah [ Al Qur’an ] yang dibawa oleeh Rasulullah saw .

HAMBA   :  Betul sekali apa yang SYEKH ucapkan itu,  saya senang mendengar apa yang SYEKH  sampaikan.

SYEKH      :  Artinya kamu benar – benar menyimak apa yang saya sampaikan . Dan saya pesan kepadamu agar bacalah Qur’an yang ada terjemahnya yang bisa kamu pahami , supaya ayat – ayat yang kamu baca itu bisa dipelajari, dihayati , kemudian diamalkan sesuai dengan kemampuan kamu. 

Bila kamu membaca ayat , lalu ada yang belum paham maka catatlah itu, lalu tanyakan kepada mereka yang memahami Al Qur’an .

 Jadi bukan hanya percaya kepada ucapan mubaligh, kyai, ustadz atau Da’I saja. Tujuannya supaya kamu bisa lebih yakin lagi dan akan menumbuhkan keimananmu dan meningkatkan ketakwaanmu terhadap Allah swt dan Rasul-Nya .

HAMBA      :  Terima kasih banyak syekh atas ilmunya semoga saya bisa memahaminya dan Allah memberikan kekuatan untuk mengamalkannya. Bukan hanya saya saja , akan tetapi juga saudara – saudara kami sesame muslim . Aaaaamiin


SYEKH        :  Subhanallah . Insya Allah . Aaaaaamiin.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar