Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku sebagian masyarakat luas kematian itu dianggapnya adalah hal biasa.
Bila manusia telah mengalami kematian ya sudah urus saja, mandikan dia, kafani dia, sholatkan dia, lalu antarkan sampai ke kubur . Setelah itu selesai.
Selesai itu untuk urusan dia dengan masalah dunia , tapi untuk yang mengantarkan adalah merupakan suatu pembelajaran . Bagaimnakah bila hal itu menimpa dirinya.
Artinya selesai mengantarkan dia, lalu saat lagi duduk - duku, Malaikat maut mendatanginya , apakah dianggap hal biasa, juga. Pastilah dia akan ketakutan setengah mati .
Dia gak sadar bahwa dirinya juga milik Allah swt. Bila Sang Pemilik menghendakinya, apakah bisa ditunda, ditangguhkan .
Tidak, sekali lagi sama sekali tidak. Dia harus ikhlas menerima ketetapan Allah swt.
Kenapa dia merasa takut ? Karena selama ini dirinya hanya sibuk dengan urusan duniawinya sa, tanpa bersiap diri untuk menghadapi kematian yang setiap saat akan datang secara tiba-tiba tanpa memberitahukan sebelumnya.
Itulah salah satu tanda bahwa nurani dirinya sudah mati alias dimatikan oleh diri sendiri , bukan oleh orang lain .
Jadi sekali lagi saudaraku masih banyak manusia bila
ada kematian itu dianggapnya adalah hal biasa .
Sungguh bila ada kematian
di tetangga anda itu adlh sbg pembelajaran yg luar biasa .
Jarang yang paling dekat
di dunia ini hanyalah kematian , dia bisa dtg kapan saja .
Sering
kita dengar bahwa bila manusia meninggal semuanya ditinggalkan, kecuali tiga
hal, anak soleh, ilmu yg bermanfaat dan amal zariyah .
Namun ternyata yang
disampaikan itu hanyalah dianggap sebagai nyanyian cinta .
Namun bila hal itu
difahami, maka sepulang dari kuburan segera bebenah diri .
Bagaimanakah diri agar
bisa menjadi anak yang soleh .
Bagaimanakah cara
mendidik anak-anak agar menjadi anak yang soleh .
Apalah artinya harta
banyak bila untuk diri tidak ada manfaatnya.
Maka keluarkan sebagian
dari hartanya itu agar bisa bermanfaat sampai di akhirat .
Apalah artinya punya
ilmu tinggi bila tidak diamalkan sungguh sia - sia.
Alangkah
indahnya bila ilmunya itu diamalkan oleh diri dan diajarkan kepada org lain.
Bila
ketiga hal tersebut dijalankan sejak sekarang, siapa tahu akan bisa jadi
penolong saat di alam kubur .
Apakah kita semua
sudah yakin bahwa semua ilmu kita bisa bermanfaat dunia akhirat ?
Apakah kita sudah yakin
bahwa semua amal kita diterima dengan baik oleh Allah ?
Apakah kita sudah yakin
bahwa Iman Islam kita diterima oleh Allah ?
Apakah sudah yakin bahwa
amal ibadah kita diterima dgn baik oleh Allah ?
Apakah kita sudah yakin
bahwa karena di dunia sukses, maka di akhirat pasti sukses ?
Apakah sudah yakin
harta benda kita akan bisa membantu kita kelak di akhirat ?
Apakah kita sudah
yakin sanak family kita bisa membantu kita dengan do'a nya ?
Semua itu bergantung
kepada Allah , bila IYA, maka sungguh beruntunglah anda .
Baru di alam kubur saja
sudah mendapatkan berbagai macam kenikmatan kubur.
Apalagi di
akhirat maka akan jauh lebih nikmat lagi, yg tak bisa digambarkan oleh mata,
tak mampu didengar oleh telinga dan yg belum bisa dirasakan oleh hati .
Subhanallah.
Semoga saja uraian ini bisa membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup.
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Setiap peristiwa itu sebenarnya mengandung hikmah yang positip, bila buruk yg menimpa kita artinya harus koreksi diri. Namun bila baik hati - hati, akan ada ujian berikutya yang pahit.
BalasHapus