Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Wahai saudaraku mengapa Rasulullah saw bersabda bahwa
“
Barangsiapa manusia di setiap harinya minimal mengngat kematian sebanyak dua
puluh kali , nilainya sama dengan jihad fisbailillah ? “
Karena dengan mengingat kematian minimalnya dirinya
mempersiapkan diri apa yang harus disiapkan saat menghadapi sakaratul maut .
Kemudian amal apa saja yang akan memperingan jawaban dari
para Malaikat Penjaga Kubur agar
prtanyaan – pertanyaan beliau dapat dijawab dengan mudah .
Juga bagaimanakah caranya atau langkah apa saja yang
harus dilakukan selagi masih hidup di dunia agar saat di alam kubur itu yang
sempit menjadi luas , yang gelap menjadi terang
,
yang menyeramkan menjadi menyenangkan , segala siksa kubur dapat tergantikan dengan
kenikmatan kubur .
Untuk lebih jelasnya mari kita simak dialog antara sang
HAMBA dan SYEKH berikut ini
SYEKH : Wahai
sobat Bagi orang-orang cerdas ini,
kematian adalah panglima nasihat dan guru kehidupan.
HAMBA : Apa
yang dimaksud dengan kematian sebagai nasihat ?
SYEKH : Kata
kematian adalah kata yang paling tidak disukai oleh manusia . Karena manusia
ingin bisa tinggal hidup selamanya di dunia . Tidak mau pindah ke alam lain .
HAMBA : Tapi
kan semua yang bernyawa itu punya batasan umur . Maksudnya semakin usia
bertambah , maka semakin berkuranglah umurnya. Sehingga keberadaannya di dunia
itu peluang hidupnya semakin sempit .
SYEKH : Betul
sekali apa yang kamu sampaikan itu. Itu bagi yang masih normal akal fikirannya
. Sehingga bisa berbuat sesuatu yang terbaik bagi dirinya saat ini demi masa depannya . Karena masa
depan seseorang setidaknya ditentukan atas apa yang
dilakukannya saat ini .
HAMBA : Baik syekh saya sudah mulai faham sekarang .
Dan apakah yang dimaksud dengan kematian sebagai guru kehidupan ?
SYEKH : Adanya
kehidupan karena belum datangnya kematian .
Dan bila kematian datang , maka putuslah segala kegiatan dunia ,
kenikmatan dunia .
HAMBA : Jadi manusia yang paling cerdas adalah manusia ialah yang terbanyak
ingatannya kepada kematian serta yang terbanyak persiapannya untuk menghadapi
kematian.
SYEKH : Betul
. Sedikit saja ia lengah dari
memikirkan kematian maka ia telah kehilangan guru terbaik dalam hidupnya.
Oleh karena itu hiduplah kamu dalam keadaan mulia, atau matilah dalam
keadaan mati syahid .
Seni kematian
yang paling indah juga dicontohkan para sahabat dalam membela risalah Islam dalam sepanjang sejarah
kehidupan manusia.
Nabi saw bersabda
“
Jadi manusia cerdas adalah manusia yang akan pergi ke alam baka dengan membawa
kemuliaan dunia serta kemuliaan akhirat “
HR. Ibnu Majah .
Sekarang adakah dalam hati kita kematian itu sebagai penasihat terbaik kita dan memulai menata hati, jiwa dan raga untuk menjemput kematian dengan seni kematian yang begitu indah dalam Islam.
HAMBA
: Terima kasih syekh atas
ilmunya , semoga bermanfaat untuk diriku dan juga mereka yang membaca uraian
ini .
SYEKH : Insya
Allah . Aaaaamiin.
Semoga saja yang membaca dialog ini hati yang tadinya sudah lama tertutup akan menjadi terbuka atas izin dan rido Allah , sehingga rahmat Allah bisa masuk menjadikan cahaya keimanan buat dirinya. Aaaaaamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar