Selasa, 19 Desember 2017

SEPULUH SURAT DARI AL QUR'AN YANG ISTIMEWA .

AL  QUR’AN .
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.





Wahai saudaraku sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa Al Qur’an adalah Kitab Allah [ dzaalikal kitaabu ]

yang tidak diragukan lagi kebenarannya , artinya pasti benarnya menurut Allah swt [ laa raibafiihi  ] , dimana

Al Qur’an itu merupakan petunjuk jalan yang benar yang sudah ditentukan oleh Allah swt [ hudan ] .  
Agar manusia yang menjalankan Al Qur’an itu menjadi orang yang bertakwa.

Atau ketakwaan yang benar yang diakui oleh Allah , yang diterima amalnya oleh Allah  swt adalah bila manusia berpedoman kepada Al Qur’an [ lil muttaqiin ] . QS Al Baqarah [ 2 ] : 2

Al Qur’an itu adalah merupakan mukjizat yang Allah swt berikan kepada utusan-Nya yaitu Nabi Muhammad saw agar disampaikan ajarannya kepada manusia bagi yang mau [ beragama Islam ].

Karena Allah swt melarang Nabi saw memaksakan manusia untuk memeluk agama Islam.

Tapi ayat – ayat Al Qur’an harus disampaikan kepada semuanya  baik itu merupakan berita gembira maupun peringatan.

Berita gembira bagi mereka yang mau mentaati Al Qur’an dan peringatan bagi mereka yang masih menentang  bahkan mendustakan Al Qur’an.

Untuk lebih jelasnya marilah kita simak dialog antara HAMBA yang hidupnya selalu diliputi keraguan dan banyak pertanyaan . 

bersama sang SYEKH yang selalu menjawab pertanyaan – pertanyaan HAMBA dengan sikap sabar , sampai dia benar – benar yakin akan dirinya sendiri, 

Allah sebagai TuhanNya dan nabi Muhammad saw sebagi utusan-Nya serta Kitab Al Qur’an sebagai pedoman hidupnya .

HAMBA   : Ya syekh , pada waktu yang lalu Syekh kan pernah menerangkan tentang Al Qur’an  yaitu merupakan Kitab Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw sebagai mukjizat beliau . Dimana Al Qur’an tersebut  berisi 6666 ayat  terdiri 114 surat dan 30 Juz , maaf kalau saya salah ingat .

SYEKH      :  Betul apa yang kamu sampaikan itu tidak salah . Lalu apa maksudmu membicarakan masalah Al Qur’an .

HAMBA   :  Kan waktu itu syekh berjanji bahwa di antara 114 surat itu ada surat – surat yang amat istimewa , benar atau salah ?

SYEKH      :  Benar lalu kamu akan bertanya lagi  surat – surat apa saja yang diistimewakan atau diutamakan itu, iya kan ?

HAMBA   :  Benar sekali  syekh , kalau syekh berkenan saya mohon penjelasan tentang surat – surat yang istimewa tersebut .

SYEKH      :  Yang saya jelaskan itu hanya kesimpulan tentang  isi ayat –ayat dari setiap surat itu . Jadi kamu nanti harus membaca  Qur’an terjemahnya  dari setiap surat yang saya jelaskan  . kalau kamu tidak mau membacanya maka saya tikan akan menerangkannya, karena  bila tidak paham jadinya disalah gunakan , melenceng dari arti yang sebenarnya  yang dikehendaki oleh Allah swt .

HAMBA   : Ya syekh saya berjanji akan membaca setiap surat yang sykeh jelaskan , sambil mempelajari artinya , menghayati maknanya dan memahami isi kandungan ayat – ayat tersebut , untuk diamalkan di dalam khidupan sehari – hari sesuai dengan kesanggupan saya  .

SYEKH      :   Baiklah kalau begitu  dari 114 surat tersebut ada 10 surat dari Al Qur’an yang memiliki keistimewaan tersendiri  yaitu

Pertama   :  Surat Al Fatihan [ QS 1 ] yaitu untuk mencegah kemarahan Allah  ;

Ke dua      :  Surat Yaasiin  [  QS 36  ]  yaitu untuk mencegah kehausan di hari Kiamat kelak  ;

Ke tiga      :  Surat  Ad Dukhan  [ 44 ]  yaitu  untuk mencegah kesusahan di Hari Kiamat  ;

Ke empat :  Surat Waqi’ah  [ 56 ]  yaitu untuk mencegah kefakiran di Hari Kiamat  ;

Ke lima     :  Surat Al Mulk  [ 67 ]  yaitu  untuk mencegah  siksa kubur  ; 

Ke enam   :  Surat Al kautsar [ 108 ]  yaitu untuk mencegah permusuhan  ;

Ke  tujuh   :  Surat Al kafiruun [ 109 ]  yaitu  untuk mencegah kekufuran ketika dicabutnya nyawa 
seseorang  ;

Ke delapan:  Surat Al Ikhlas  [ 112 ]  yaitu untuk mencegah sifat kemunafiqan  ;

Ke Sembilan:  Surat Al Falaq [ 113 ]  yaitu untuk mencegah sifat hasud seseorang  ;

Ke sepuluh  :  Surat An Naas [ 114 ]  yaitu untuk mencegah perasaan was-was, ragu , bimbang

Semua itu bukan untuk dzikiran ya, tapi untuk dihayati maknanya , kemudian diamalkan ke dalam kehidupan sehari hari . 

Kaya misalnya saya beri contoh satu ,  surat Waqi’ah yaitu untuk mencegah kefakiran. 

Ini masih banyak orang yang keliru menafsirkannya. Yaitu barangsiapa yang ingin kaya  maka bacalah surat Waqi’ah .  

Sayangnya yang menjelaskan atau menyampaikannya itu tidak diterangkan sampai jelas. Sehingga para jama’ah banyak yang salah tafsir .  

Isi ayat-ayat dari awal sampai akhir surat Waqi’ah itu adalah tentang kejadian hari Kiamat dan juga tentang kematian , tidak ada kaitannya dengan rezeki supaya kaya harta benda.  

Mencegah kefakiran itu artinya harus kaya. Kaya di sini adalah kaya di akhirat, bukan di dunia . 

Dengan gambaran isi surat Waqi’ah tersebut agar manusia berusaha sekuat tenaga  mengumpulkan bekal sebanyak mungkin agar kelak di hari Kiamat tidak menjadi orang yang miskin amal 

sehingga  ayat – ayat yang di surat Waqi’ah tersebut terjadi pada dirinya . 

Akan tetapi kaya amal soleh , sedekah dll sebagai  bekal hidupnya, sehingga  dia tidak sengsara dan menderita , tapi  selamat berbahagia dan sejahtera di akhirat .

HAMBA      :   Oh begitu ya . Iya deh ntar saya akan baca terjemah Qur’annya  satu persatu, dan akan saya catat untuk ditanyakan kepada syekh bila saya masih kurang faham.

SYEKH        :   Baiklah semoga Allah membukakan mata hatimu sehingga rahmat Allah bisa masuk ke dalam hatimu sehingga dapat memahami ayat – ayat Allah yang kamu baca . Dan begitu pula teman – temanmu yang membaca uraian ini . Insya Allah . Aaaaamiin.

HAMBA   :   Iya syekh terima kasih atas do’anya , semoga Allah mengjiabahnya .


SYEKH      :  Sama  -  sama .

Semoga saja uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar