Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirahiim.
Wahai saudaraku marilah kita lanjutkan pembahsan Surat Al
Munafiquun
Allah swt berfirman di dalam QS Al Munafiquun [ 63 ] : 8 yaitu
“ Yaquuluuna lain
roja’naa ilal madiinati la yukhrijannal a’azzu minhal adzal , wa
lillaahil ‘izzatu walirosuulihi wa lil mu’miniina wa laakinnal munaafiquuna laa
ya’lamuun “
Yang artinya
“ Mereka berkata:
"Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang
kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya". Padahal kekuatan
itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi
orang-orang munafik itu tiada mengetahui. “ QS 63 : 8
Melalui ayat ini Allah swt menerangkan tentang sebuah kisah dari Abdullah bin Ubay
beserta para pengikutnya.
Mereka baru saja
selesai menghadapi peperangan dengan Bani Mustaliq dan akan kembali ke
Madinah. Sesampainya di Madinah mereka akan mengusir orang2 mukmin , karena
mereka ( orang munafik ) ,hanya golongannya yang paling kuat , perkasa dan mulia . Sedangkan
orang2 mukmin itu semuanya lemah dan hina.
Mereka tidak sadar bahwa kekuatan
, keperkasaan dan kemuliaan adalah milik Allah swt. Dan orang2 mukmin itu
sebenarnya orang2 yang telah dimuliakan oleh Allah swt.
Diriwayatkan bahwa Abdullah putra Abdullah bin Ubay
adalah orang yang benar2 sudah beriman .
Ketika rombongan Abdullah bin Ubay
sampai dekat Madinah , mendadak putranya mencabut pedang mengancam ayahnya dengan
berkata ,
“ Demi Allah , saya tidak akan memasukkan pedangku ini ke dalam
sarungnya, sehingga ayah ( Abdullah bin Ubay )
mau mengucapkan , bahwa Muhammad
itulah yang mulia dan sayalah yang hina “
Abdullah putra Abdullah bin Ubay
berdiri tegak dan tetap dalam pendiriannya. Yang akhirnya ayahnya mengucapkan pengakuan tersebut yaitu
Muhammadlah yang mulia dan dia yang hina .
Di zaman sekarangpun sama orang yang
kaya banyak yang tidak ada rasa peduli terhadap orang2 miskin yang berada di
sekitarnya .
Para penguasa banyak yang menyalah gunakan jabatannya hanya untuk
memperkaya diri sendiri. Sehingga relah menzalimi yang di bawahnya.
Ingin menduduki suatu jabatan rela dengan
mengeluarkan banyak uang demi kedudukan tersebut .
Bantuan-bantuan terhadap
mereka yang miskin, nyatanya tidak sesuai dengan apa yang telah ditetapkan saat
sampai kepada yang bersangkutan dengan alasan administatip .
Bila yang melamar
kerjaan orang2 mukmin dipersulit, karena akan mempersempit ruang gerak mereka.
Mereka mau menerima karyawan asalkan yang mau diajak bekerja sama dengan mereka
, tapi langkah yang dilakukan oleh mereka penuh dengan kedustaan .
Rusaknya suatu wilayah itu bila banyak
terjadi tiga pelanggaran yaitu
pertama .: Penyalah gunaan wewenang ,
kekuasaan ;
kedua : Penyalah gunaan keuangan ;
ketiga : Menzalimi sesama manusia .
Orang munafik walaupun sudah tahu bahwa perbuatan mereka
itu buruk dan akan mencelakai dirinya sendiri, namun karena hatinya sudah
terkunci, akhirnya tetap saja pendapat pribadinya yang dilakukan .
Mereka sudah
tidak kenal Allah dan Rasul-Nya .
Mereka tidak percaya bahwa orang2 mukmin dan
orang yang bertakwa kepada Allah dan RasulNya itu selalu dalam perlindunganNya.
Allah selalu menolong orang2 mukmin, karena orang mukmin itu selalu menegakkan
agamaNya sebagaimana firman Allah di
dalam QS Al Mujadalah [ 58 ] : 21 yaitu
“ Kataballoohu laaghlibanna ana wa rusulii . Innallooha
qowiyyun a’ziiz “
Yang artinya
“ Allah telah menetapkan , “ AKU dan RasulKU pasti menang
, “ Sungguh Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa “
QS 58 : 21
Semoga kita semua bisa mengambil pembelajarabn dari ayat
ini untuk diambil hikmahnya dan diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari –hari.
Insya Allah . Aaaaminn.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar