Senin, 15 Januari 2018

HIKMAH QS AL MUNAFIQUUN KE 8

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirahiim.





Wahai saudaraku marilah kita lanjutkan pembahsan Surat Al Munafiquun
Allah swt berfirman di dalam QS Al Munafiquun [ 63 ] :  8  yaitu

“ Yaquuluuna lain  roja’naa ilal madiinati la yukhrijannal a’azzu minhal adzal , wa lillaahil ‘izzatu walirosuulihi wa lil mu’miniina wa laakinnal munaafiquuna laa ya’lamuun “
Yang artinya
“  Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya". Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui. “ QS 63 : 8

Melalui ayat ini Allah swt menerangkan  tentang sebuah kisah dari Abdullah bin Ubay beserta para pengikutnya. 

Mereka baru saja  selesai menghadapi peperangan dengan Bani Mustaliq dan akan kembali ke Madinah. Sesampainya di Madinah mereka akan mengusir orang2 mukmin , karena mereka ( orang munafik ) ,hanya golongannya yang paling kuat , perkasa dan mulia . Sedangkan orang2 mukmin itu semuanya lemah dan hina.  

Mereka tidak sadar  bahwa kekuatan , keperkasaan dan kemuliaan adalah milik Allah swt. Dan orang2 mukmin itu sebenarnya orang2 yang telah dimuliakan oleh Allah swt.

Diriwayatkan bahwa Abdullah putra Abdullah bin Ubay adalah orang yang benar2 sudah beriman . 

Ketika rombongan Abdullah bin Ubay sampai dekat Madinah , mendadak putranya mencabut pedang mengancam ayahnya dengan berkata , 

“ Demi Allah , saya tidak akan memasukkan pedangku ini ke dalam sarungnya, sehingga ayah ( Abdullah bin Ubay )  mau mengucapkan  , bahwa Muhammad itulah yang mulia dan sayalah yang hina “ 

Abdullah putra Abdullah bin Ubay berdiri tegak dan tetap dalam pendiriannya. Yang akhirnya  ayahnya mengucapkan pengakuan tersebut yaitu Muhammadlah yang mulia dan dia yang hina . 

Di zaman sekarangpun sama orang yang kaya banyak yang tidak ada rasa peduli terhadap orang2 miskin yang berada di sekitarnya . 

Para penguasa banyak yang menyalah gunakan jabatannya hanya untuk memperkaya diri sendiri. Sehingga relah menzalimi yang di bawahnya.  

Ingin menduduki suatu jabatan rela dengan mengeluarkan banyak uang demi kedudukan tersebut . 

Bantuan-bantuan terhadap mereka yang miskin, nyatanya tidak sesuai dengan apa yang telah ditetapkan saat sampai kepada yang bersangkutan dengan alasan administatip . 

Bila yang melamar kerjaan orang2 mukmin dipersulit, karena akan mempersempit ruang gerak mereka. 

Mereka mau menerima karyawan asalkan yang mau diajak bekerja sama dengan mereka , tapi langkah yang dilakukan oleh mereka penuh dengan kedustaan .  

Rusaknya suatu wilayah itu bila banyak terjadi tiga pelanggaran yaitu 

pertama .: Penyalah gunaan wewenang , kekuasaan  ;  
kedua : Penyalah gunaan keuangan  ;  
ketiga : Menzalimi sesama manusia .

Orang munafik walaupun sudah tahu bahwa perbuatan mereka itu buruk dan akan mencelakai dirinya sendiri, namun karena hatinya sudah terkunci, akhirnya tetap saja pendapat pribadinya yang dilakukan . 

Mereka sudah tidak kenal Allah dan Rasul-Nya . 

Mereka tidak percaya bahwa orang2 mukmin dan orang yang bertakwa kepada Allah dan RasulNya itu selalu dalam perlindunganNya. 

Allah selalu menolong orang2 mukmin, karena orang mukmin itu selalu menegakkan agamaNya sebagaimana firman Allah  di dalam QS Al Mujadalah [ 58 ] : 21 yaitu

“ Kataballoohu laaghlibanna ana wa rusulii . Innallooha qowiyyun a’ziiz “
Yang artinya
“ Allah telah menetapkan , “ AKU dan RasulKU pasti menang , “ Sungguh Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa “  QS  58 : 21

Semoga kita semua bisa mengambil pembelajarabn dari ayat ini untuk diambil hikmahnya dan diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari –hari. Insya Allah . Aaaaminn.


Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar