Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirahiim.
Wahai saudaraku marilah
kita lanjutkan pembahsan Surat Al Munafiquun
Allah swt berfirman di
dalam QS Al Munafiquun [ 63 ] : 9 yaitu
“ Yaa ayyuhal ladziina
aamanuu laa tulhikum amwaa lukum wa laa au laa dukum ‘an dzikrillaah , wa man
yaf’al dzaa lika fa ulaa ika humul khoosiruun “
Yang artinya ,
“ Hai orang-orang beriman, janganlah
hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang
berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi. “ QS 63 : 9
Melalui ayat ini Allah memperingatkan semua manusia yaitu
Janganlah sibuk dengan urusan hartamu sampai melalaikan
akhiratmu .
Janganlah sibuk memperhatikan keluargamu sampai
melalaikan akhiratmu .
Janganlah fokus dengan jabatanmu sampai lupa akan
akhiratmu .
Janganlah sibuk mengurus urusan duniawimu sampai
melupakan akhiratmu .
Ingat akhirat adalah tujuan akhir hidupmu . Dunia
hanyalah sementara sedangkan akhirat kekal.
Di dunia kamu masih ada yang bisa menolongmu, tapi di
akhirat yang menolongmu hanya amal kebajikanmu , amal soleh yang Allah
ridoi .
Beramallah untuk duniamu seolah – olah kamu akan tinggal
di dunia selamanya.
Tapi jangan lupa berusahalah untuk akhiratmu seolah – olah
kamu akan mati esok hari .
Untuk itu tetaplah waspada seolah – olah hidupmu itu
tidak lama lagi .
Rasulullah saw bersabda,
“ Bukanlah orang yang terbaik di antara kamu seseurang
yang meninggalkan ( kepentingan )
dunianya karena akhirat. Dan sebaliknya meninggalkan ( kepentingan ) akhiratnya karena urusan
dunianya , sehingga ai mendapatkan ( bagian ) keduanya sekaligus . Ini
dikarenakan kehidupan dunia merupakan wasilah yang menyampaikan ke kehidupan
akhirat . Dan janganlah kamu menjadi beban orang lain " .
HR Asaakir dan Anas bin
Malik .
Disinilah letak keunggulan agama Islam.
Sungguh Islam tidak bersifat materialistis ,
yang semua kekuatannya semata-mata hanya untuk duniawinya saja seperti Yahudi.
Islam juga tidak mementingkan akhirat
saja , larut, tenggelam dalam urusan rohani saja , menjauhkan dari
kelezatan hidup , membujang terus ,
tidak nikah seperti Nasrani,
Sebagaimana firman Allah di dalam QS Al A’raf [ 7
] : 31 yaitu
“ Yaa banii Adam khudzuu ziinatakum ‘inda kulli masjidin
wa kuluu wasyrobuu wa laa tusrifuu “
Yang Artinya ,
“ Wahai anak cucu Adam ! Pakailah pakaianmu yang bagus
pada setiap ( memasuki ) majid , makan dan minumlah , tetap jangan berlebihan “
QS 7 : 31
Dan Allah swt berfirman di dalam QS Al A’raf [ 7 ] : 32
yaitu
“ Qul man harroma ziinatalloohil latii akhroja
li’ibaadihii wath thoyyibaati minarrizqi “
Yang artinya
“ Katakanlah ( Muhammad ) , “ Siapakah yang mengharamkan
perhiasan dari Allah yang telah disediakan untuk hamba-hamba-Nya dan rezeki
yang baik – baik ? “ QS 7 : 32
Melalui Srt Al Munafiquun ayat 9 ini jelas sekali Allah
menekankan kepada semua manusia yaitu
barang siapa yang lebih mementingkan
duniawinya dan meninggalkan kebahagiaan akhiratnya , maka sama saja telah
mengundang kemarahan Allah swt.
Sehingga
kelak di akhirat akan menjadi orang merugi di sisi Allah . Kenapa ?
Karena dia telah menukar sesuatu yang kekal
abadi dengan sesuatu yang fana dan
hilang lenyap.
Semoga uraian ini bisa bermanfaat untuk kita semua .
Tinggal fikirkan oleh kita sampai saat ini apakah selama ini
kita lebih
mengutamakan kepentingan akhirat kita atau kepentingan dunia kita .
Wallahua’lam bish showab .
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar