Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku kita diciptakan oleh Allah swt dan dilahirkan ke dunia ini adalah untuk berjuang. Berjuang untuk apa ?
Berjuang untuk mencari bekal hidup kita di akhirat kelak . Karena keberadaan kita di dunia ini sifatnya hanyalah sementara.
Adapun tujuan akhir hidup kita adalah akhirat .
Apapun yang dialami oleh kita di akhirat adalah apa yang telah kita tanamkan di dunia . Itulah makanya kita harus berjuang menghadapi tantangan hidup.
Hilangkan keluh kesah , gantikan dengan menumbuhkan semangat keberaniang untuk bangkit.
Hilangkan sifat marah dan gantikan dengan sifat sabar . Hilangkan sifat malas dan gantikan dengan sifat rajin.
Jauhkan sifat ego dan sombong , dan tumbuh kembangkan sifat rendah hati terhadap sesamanya.
Wahai saudaraku marilah kita belajar kehidupan dari firman Allah di dalam
QS Al Ma'arij [ 70 ] : 19 - 21 yaitu
" Innal insaana khuliqo halu'an . idzaa mas sahusy syarru manuu'an . Illal musholliin "
Yang artinya
" Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir . Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah. Dan apabila dia mendapat kebaikan dia amat kikir. " QS 70 : 19 - 21
Melalui ayat - ayat ini Allah swt memberitahukan sifat buruk kebanyakan manusia . Mengapa Allah melakukan hal tersebut ?
Agar manusia mengetahui bahwa sifat tersebut adalah sifat yang buruk yang sangat dibenci oleh Allah swt dan RasulNya.
Agar kita semua dicintai oleh Allah swt dan RasulNya maka kita hidup jangan berkeluh kesah , tetapi tetap berjuang semampu kita .
Karena apapun yang Allah berikan kepada kita itu sudah disesuaikan dengan kesanggupan kita semua. Jadi sudah yang terbaik.
Adapun bagi mereka yang diberikan banyak kenikmatan , lalu menjadi lupa diri, maka dirinya telah dikuasai oleh nafsu buruknya .
Tapi bagi mereka yang bersyukur atas hal tersebut , artinya dia telah mendapatkan hidayah Allah .
Dan bagi mereka yang menderita dan sengsara , kemudian bersabar maka itulah yang terbaik baginya. Tapi bila hanya mengeluh dan mengeluh, maka hatinya dalam gelap gulita.
Sebagaimana firman Allah di dalam QS Al Hadiid [ 57 ] : 22 - 23 yang artinya .
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi
dan [ tidak pula ] pada dirimu sendiri melainkan
telah tertulis dalam kitab [ Lauhul Mahfuzh ]
sebelum Kami menciptakannya . Sesungguhnya yang demikian itu
adalah mudah bagi Allah . [ Kami jelaskan demikian itu ]
supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu ,
dan supaya kamu jangan terlalu gembira apa yang diberikan-Nya kepadamu .
Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri .
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allaah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku kita diciptakan oleh Allah swt dan dilahirkan ke dunia ini adalah untuk berjuang. Berjuang untuk apa ?
Berjuang untuk mencari bekal hidup kita di akhirat kelak . Karena keberadaan kita di dunia ini sifatnya hanyalah sementara.
Adapun tujuan akhir hidup kita adalah akhirat .
Apapun yang dialami oleh kita di akhirat adalah apa yang telah kita tanamkan di dunia . Itulah makanya kita harus berjuang menghadapi tantangan hidup.
Hilangkan keluh kesah , gantikan dengan menumbuhkan semangat keberaniang untuk bangkit.
Hilangkan sifat marah dan gantikan dengan sifat sabar . Hilangkan sifat malas dan gantikan dengan sifat rajin.
Jauhkan sifat ego dan sombong , dan tumbuh kembangkan sifat rendah hati terhadap sesamanya.
Wahai saudaraku marilah kita belajar kehidupan dari firman Allah di dalam
QS Al Ma'arij [ 70 ] : 19 - 21 yaitu
" Innal insaana khuliqo halu'an . idzaa mas sahusy syarru manuu'an . Illal musholliin "
Yang artinya
" Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir . Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah. Dan apabila dia mendapat kebaikan dia amat kikir. " QS 70 : 19 - 21
Melalui ayat - ayat ini Allah swt memberitahukan sifat buruk kebanyakan manusia . Mengapa Allah melakukan hal tersebut ?
Agar manusia mengetahui bahwa sifat tersebut adalah sifat yang buruk yang sangat dibenci oleh Allah swt dan RasulNya.
Agar kita semua dicintai oleh Allah swt dan RasulNya maka kita hidup jangan berkeluh kesah , tetapi tetap berjuang semampu kita .
Karena apapun yang Allah berikan kepada kita itu sudah disesuaikan dengan kesanggupan kita semua. Jadi sudah yang terbaik.
Adapun bagi mereka yang diberikan banyak kenikmatan , lalu menjadi lupa diri, maka dirinya telah dikuasai oleh nafsu buruknya .
Tapi bagi mereka yang bersyukur atas hal tersebut , artinya dia telah mendapatkan hidayah Allah .
Dan bagi mereka yang menderita dan sengsara , kemudian bersabar maka itulah yang terbaik baginya. Tapi bila hanya mengeluh dan mengeluh, maka hatinya dalam gelap gulita.
Sebagaimana firman Allah di dalam QS Al Hadiid [ 57 ] : 22 - 23 yang artinya .
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi
dan [ tidak pula ] pada dirimu sendiri melainkan
telah tertulis dalam kitab [ Lauhul Mahfuzh ]
sebelum Kami menciptakannya . Sesungguhnya yang demikian itu
adalah mudah bagi Allah . [ Kami jelaskan demikian itu ]
supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu ,
dan supaya kamu jangan terlalu gembira apa yang diberikan-Nya kepadamu .
Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri .
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allaah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar