Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku Allah swt menciptakan segala sesuatu di dunia ini saling berpasangan sehat x sakit , pejabat x rakyat , kyai x santri , bertakwa x ingkar , kaya x miskin dst.
Masing masing yang mendapatkan salah satu di antara semua itu adalah merupakan ujian bagi dirinya . Dan dengan ujian itulah dirinya bisa terangkat derajatnya atau menjadi hina di mata Allah swt.
Kita ambil kaya dan miskin . Bagi siapa saja yang saat ini sedang kaya . Apa yang bisa diperbuat dengan kekayaannya ?
Bila kekayaannya itu banyak dimanfaatkan hanya untuk bersenang - senang, memperturutkan hawa nafsunya saja , maka akan celakalah dia .
Sebaliknya bila kekayaannya dimanfaatkan untuk memperbanyak amal soleh, menambah bekal hidupnya di akhirat , maka dia akan selamat dan berbahagia di dunia dan akhirat .
Sebaliknya bagi anda yang saat ini hidupnya miskin, juga itu merupakan ujian dari Allah swt . Bila kemiskinannya itu diterimanya dengan ikhlas dan tetap beribadah, bertakwa dan beriman kepada Allah, maka dia akan terangkat derajatnya di sisi Allah.
Dan bila dengan kemiskinannya itu hampir setiap saat hanya mengeluh , marah , jengkel dan sejenisnya , maka di dunia saja sudah celaka , di akhiratnya akan lebih celaka lagi . Ibaratnya sudah jatuh ditambah tertimpa tangga .
Bila si kaya mengamalkan hartanya untuk membantu si miskin maka akan mendapatkan pahala. Dan bila si miskin beramal dengan tenaganya kepada si kaya juga akan mendapatkan pahala.
Itulah salah satu bentuk kasih sayang Allah yang diberikan kepada manusia , agar mereka bisa menjalani kehidupan itu dengan tenang dan indah .
Bila si kaya sering memperhatikan keadaan si miskin di sekitar rumahnya [ tetangga ] maka akan menimbulkan rasa syukur kepada Allah swt. Dan dia dicap sebagai dermawan oleh Allah swt .
Tapi bila si kaya tidak ada rasa peduli terhadap para tetangganya yang hidupnya lebih susah dari dirinya, maka dia di cap sebagai orang kikir oleh Allah swt
Jadi yang kaya jangan merasa bangga dengan kekayaannya, bahjkan harus meningkatkan rasa syukurnya kepada Allah dengan meningkatkan amal ibadahnya .
Dan bagi si miskin tidak usah bersedih dengan kemiskinannya , karena yang menjamin hidup tenang , menjamin rezekinya itu bukan hartanya tapi rezekinya.
Dan rezeki itu adalah urusan Allah. Allah swt sendiri telah berjanji kepada manusia bahwa Dia telah menjamin rezeki setiap hambaNya.
Jangankan manusia sampai cacing tanahpun Allah jamin rezekinya . Bila cacing tanah tidak kelihatan , maka anda bisa belajar dari cicak yang menempel di dinding bagaimana dia mencari rezeki.
Walaupun rezeki sudah kelihatan [ nyamuk ] , tapi karena masih terlalu jauh dari jangkauan lidahnya , maka dia menunggu dengan sabar .
Dia ikuti kemana itu nyamuk terbang selama nyamuk itu terbangnya masih dekat dinding . Dan begitu tepat waktunya , barulah dia tangkap nyamuk tersebut dengan lidahnya.
Siapakah yang membuat peristiwa tersebut ? Tidak lain adalah Allah.
Itulah cara Allah memberikan rezeki kepada manusia yaitu manusia tetap harus bekerja keras, berusaha terlebih dulu, setelah itu serahkan keputusannya kepada Allah swt .
Maka baru Allah memberikan rezeki itu di saat yang tepat.
Mari kita simak Hadist Rasulullah berikut ini ,
Rasulullah SAW bersabda :
"Lihatlah engkau terhadap orang yang lebih rendah (miskin) dari padamu, dan janganlah kamu melihat orang yang lebih tinggi (kaya) dari padamu, karena yang demikian akan lebih tepat bagimu agar tidak meremehkan (memandang kecil) terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT padamu."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu banyak - banyaklah anda melihat keadaan orang - orang di sekitar anda yang kehidupannya itu lebih susah dari anda
agar anda bisa menjadi manusia yang bersyukur kepada Allah swt , bukan menjadi manusia yang kufur nikmat .
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allaah . Aaaaamiin.
Wallaahua'lam bish shawab
Wssalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar