Sabtu, 03 Februari 2018

IKUTILAH JEJAK PARA ULAMA .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Wahai saudaraku yang dimaksud dengan mengikuti jejak ulama disini adalah mengikuti ajaran yang disampaikannya dan juga mengikuti akhlaknya.

Jadi jangan salah faham dengan mengikuti jejak ulama itu harus menjadi ulama. Dengan mengikuti jejak para ulama adalah anda mengikuti akhlaknya para ulama.

Jangan sampai anda banyak bergaul dengan para ulama tapi sementara akhlak anda masih jauh dari akhlak yang baik, masih senang berbangga diri dll.

Karena masih banyak manusia di dalam memberikan penghormatan kepada para ulama itu seperti menjurus ke arah pengkultusan.

Pengkultusan disini bukan pemujaan, tapi merasa bahwa hanya gurunyalah yang paling benar dibandingkan dengan yang lain , apalagi bila yang di hadapannya itu hanya orang biasa.

Kemudian memandang enteng , memandang dengan sebelah mata . 

Padahal siapa tahu orang yang dipandang rendah itu justru keadaannya lebih mulia dari dirinya di sisi Allah.

Mari kita belajar kehidupan dari firman Allah berikut ini .

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ وَلا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” QS Al Kahfi [ 18 ] : 28

Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua agar

kita mampu bersikap sabar saat bersama para ulama [ yang menyebarkan agama ].

para ulama yang benar itu di dalam menyeru orang lain tidak pernah meminta imbalan apapun
kecuali hanya mengharapkan ridonya Allah.

Maka hati - hatilah anda bila anda bersua dengan mereka, dan usahakan anda banyak atau sering dekat dengan mereka.

Banyak - banyaklah belajar ilmu kehidupan dari mereka , cara bicaranya , sikap kesederhanannya , sopan santunnya, akhlaknya .

Apapun yang disampaikannya itu jangan langsung ditelan mentah - mentah , tapi harus anda hayati karena dibalik ucapannya itu banyak hikmah yang luar biasa..

jangan mengikuti ulama yang condong kepada kehidupan duniawi, karena mereka itu sudah dilalaikan oleh Allah swt.

Mereka lebih banyak memikirkan duniawinya melalui ilmu yang telah dimilikinya daripada memikirkan tugas dan amanat Allah serta RasulNya .

Janganlah anda mengikuti orang - orang yang sikap dan prilakunya serta gaya bicaranya selalu melampaui batas, atau berlebih - lebihan atau dibuat - buat.

Semoga uraian ini bisa membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup agar rahmat Allah masuk ke dalamnya . Insya Allah Aaaamiin.

Wallaahua'lam bish shawab

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar