Assalamu'alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Ada saat prima kita bisa menyapa
diri sendiri,
misalnya selepas shalat, kita
meluangkan waktu menyelami keadaan diri,
menyapa kesegaran batin lewat
upaya tafakkur yang mendalam.
Mungkinkah dari setiap lintasan
aktivitas yang dijalani selama ini,
ada suatu yang menorehkan luka di
hati orang lain,
atau membekaskan rasa gelisah di
dalam hati kita sendiri?
Sembari menggemakan zikir, kita
terus merasakan kedamaian yang meruap dari kedalaman hati.
Bangunlah rasa hormat pada diri
sendiri, perlahan-lahan suara keagungan pun berdentang dari diri kita.
Suara keagungan itu mengekspresikan
suara kebijaksanaan yang ditunggu untuk menenangkan jiwa.
Terpenting setiap hari kita
meluangkan waktu untuk berbicara dengan diri sendiri,
entah di pagi hari, di siang
hari, terutama di malam hari
untuk bisa mengevaluasi diri
secara ketat, agar kita bisa menemukan kelembutan yang bermukim di hati kita.
Saat sepertiga malam yang penun
berkah, kita berusaha menyusup ke dalam diri sendiri, mengorek segala sesuatu
yang perlu diperbaiki,
hingga di siang hari ada
kecerahan yang terpancar dari wajah kita.
Manakala kita bisa mengevaluasi
diri sendiri disertai ketulusan untuk mengenal kedalaman diri sendiri,
maka kebahagiaan hidup
perlahan-lahan bakal menghiasi Rasa dan perasaan batin kita... He he he . . .
Edan Tenan
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaaamiin.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar