RAHASIA HIKMAH DIBALIK QS AL AN’AM [
6 ] : 2
Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allah swt berfirman di dalam QS Al An’am [ 6 ] : 1
هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ طِيْنٍ ثُمَّ قَضٰۤى اَجَلًا ۗ وَاَجَلٌ مُّسَمًّى عِنْدَهٗ ثُمَّ اَنْـتُمْ تَمْتَرُوْنَ
"Dialah yg menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu), dan batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya. Namun demikian kamu masih meragukannya .
"Dialah yg menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu), dan batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya. Namun demikian kamu masih meragukannya .
QS. Al-An'am 6: Ayat 1
Melalui
ayat ini Allah menjelaskan kepada kita semua bahwa “Dialah
yg menciptakan kamu dari tanah,”
artinya kita semua itu asal usulnya dari sari
pati tanah [ semua makanan dan minuman
yang masuk ke perut kita berasal dari tanah ] , kemudian Allah rubah menjadi
air mani [ yang hina ] , dirubah lagi menjadi segumpal darah, dan dirubah lagi
menjadi segumpal daging serta diisi dengan tulang [ dibentuk menjadi seorang
makhluk atau manusia ] .
Yang kesemuanya itu melalui proses yang amat sangat
luar biasa dan sempurna. Dan itu hanya dilakukan oleh Allah sendiri, tanpa ada
bantuan dari siapapun .
Bila kita
manusia mengetahui asal kejadiannya, maka rasa sombong, berbangga diri, dan
egonya akan hilang tergantikan dengan rasa syukur kepada Allah atas segala
pemberianNya selama ini .
Yang
dimaksud dengan “kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu), dan batas waktu tertentu
yang hanya diketahui oleh-Nya “
artinya
keberadaan kita di dunia ini hanyalah sementara .
Batas waktu hidup di dunia itu tidak
selamanya , hanya sesaat , hanya sekedar
singgah, hanya sekedar bertamu di rumahnya Allah swt .
Dan bila batas ketentuan
yang sudah ditetapkan oleh Allah swt itu sudah habis , maka mau ttidak mau, suka tidak suka, siap
tidak siap , kita harus rela meninggalkan duniawi yang telah kita usahakan
selama ini .
Oleh karena itu selama kita berada di dunia ini mari kita
manfaatkan dengan sebaik mungkin untuk banyak berbuat amal soleh yang Allah
ridoi, untuk menjalankan ketakwaan kita
kepada Allah swt .
Manfaatkan semua duniawi yang telah kita miliki itu
sebesar-besarnya untuk kepentingan akhirat kita .
Sungguh yang paling dekat dengan kita di
dunia adalah KEMATIAN .
Karena kematian itu tidak ada yang tahu kapan waktunya,
dalam usia berapa kita akan mati, jam
berapa kita akan dicabut nyawanya ,
dimana kita akan dikuburkan .
Kecuali hanya Allah sendiri yang mengetahui kematian setiap manusia .
Kenapa
Allah tidak memberitahukan kepada kita semua ?
Agar kita senantiasa siap sedia kapan saja dan dimana saja, bila
kematian datang maka kita rela melepaskannya . karena kita semua adalah milik
Allah swt .
Untuk itu mari kita manfaatkan hidup kita
dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada
Allah swt , untuk menambah amal soleh yang Allah ridoi sebagai bekal hidup kita
kelak di akhirat .
Dan semoga saja apa yang dilakukan oleh kita itu selalu
mendapatkan izin dan ridoNya.
Ingat kita menyembah Allah itu bukan untuk
mengejar surga dan menolak neraka. Karena surga dan neraka itu sudah ada
ketentuannya. Akan tetapi kita hanya
mengharapkan rido Allah semata.
Jangan sampai begitu kematian datang kita masih
belum mempersiapkan bekal sedikitpun. Maka kita akan celaka selamanya , walaupun kita ada yang mendoakan saudara
kita, sahabat kita di dunia.
Kalau Allah menolak do’a mereka , mau apa lagi
yang bisa kita perbuat. Paling juga hanya penyesalan sepanjang masa.
Yang
dimaksud dengan “Namun demikian kamu masih meragukannya .”
artinya adalah walaupun
ayat Allah sudah dijelaskan secara terang dan jelas , sebagian besar
manusia masih belum percaya akan hal tersebut . Apa buktinya ?
Kita sering menghantarkan jenazah ke
kuburnya . lalu apa yang kita lakukan
sekembali dari kuburan. Umumnya biasa – biasa saja, Alhamdulillah tugas menguburkan
saudara kita sudah selesai, dan selesailah
segalanya.
Tapi bagi orang yang beriman tidak seperti yang lainnya. Mereka semakin sibuk mempersiapkan segala sesuatunya
untuk menghadapi kematiannya , karena siapa tahu selang beberapa menit, jam, hari, minggu, bulan ternyata dirinya terkena giliran kematian
.
Jadi bila segalanya suadah disiapkan
maka dia akan nampak tenang , tidak takut akan datangnya kematian, karena sadar
bahwa setiap yang bernyawa itu pasti mati .
Semoga
uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaaamiin.
Wallaahu’alam
bish shawab . Barakallaahu fiikum.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar