Sabtu, 17 Maret 2018

PENGAWASAN ALLAH QS 6 : 3

SEMUANYA  DALAM  PENGAWASAN  ALLAH  .

RAHASIA HIKMAH DIBALIK QS AL AN’AM   QS AL AN'AAM [ 6 ] :  3

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Allah swt berfirman di dalam QS Al An’am [ 6 ] : 3

وَهُوَ اللّٰهُ فِى السَّمٰوٰتِ وَفِى الْاَرْضِ ۗ يَعْلَمُ سِرَّكُمْ وَ جَهْرَكُمْ وَيَعْلَمُ مَا تَكْسِبُوْنَ

"Dan Dialah Allah (yang disembah), di langit atau pun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan dan mengetahui (pula) apa yang kamu kerjakan."

QS. Al-An'am 6: Ayat 3

Melalui ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita semua bahwa yang dimaksud dengan "Dan Dialah Allah (yang disembah), di langit atau pun di bumi;

maksudnya adalah semua makhluk Allah baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi harus tunduk, patuh dan taat kepada-Nya , tidak terkecuali kita semua sebagai manusia .

Kita harus mentaati apa yang diperintahkan oleh-Nya. Dan kita harus menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya.

Ini sudah merupakan ketetapan-Nya tidak bisa dirobah sedkitpun sejak awal diciptakan Al Qur’an sampai batas akhir dunia yakni Kiamat .

Kita kembali ke asal usul kita saat ruh akan ditiupkan ke dalam kandungan ibu kita itu sudah ditanya dulu  oleh Allah “ Siapakah  yang menciptakan kamu  “ Janin menjawab “ Allah “  “ Siapakah Allah itu “ Tanya Allah , janin menjawab “ Allah adalah Tuhanku , yang telah menciptakan aku, Dia-lah Yang Esa “ jawab janin  .

Jadi di alam kandungan saja , masih janin sudah mengenal Allah sebagai penciptanya . Akan tetapi setelah lahir kedunia , seiring berjalannya waktu ternyata  banyak manusia yang masih tidak mengakui Allah .swt .

Lisan mengakui bahwa Tuhannya itu Allah , tapi hanya sebatas lisan . Bukti nyata dari pengakuannya itu tidak ada sama sekali .

Seperti tidak mau kenal dengan Tuhannya sendiri. Tidak mau mendekatkan diri kepada Allah , bahkan semakin menjauhi Allah . Kenapa demikian ?

Karena sudah tertipu dengan gemerlapnya duniawi, kemilaunya duniawi, indahnya duniawi .

Sudah terbius oleh harta bendanya , oleh tahtanya, jabatannya, kekuasaannya , wanitanya dll .

Sehingga untuk urusan akhiratnya sudah lupa sama sekali . Yang diburu, yang dikejar, yang diusahakan , yang dipikirkan hanya duniawinya saja.

Khawatir bila tidak dikejar hidupnya akan sengsara dan menederita di dunia ini .  Segala cara dilakukan untuk meraih duniawinya, walaupun hal itu haram.

Cara haram dilakukan, makanan dan minuman haram dinikmati , cara – cara yang haram dikerjakan hanya karena ingin mngejar duniawi . Naudzubillaahi min dzaalik .
Yang dimaksud dengan “  Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan dan mengetahui (pula) apa yang kamu kerjakan. “

artinya adalah jangan dianggap bahwa semua perbuatan manusia itu tidak diketahui oleh Allah .

Sungguh Allah Maha Mengetahui  apapun yang dikerjakan , diperbuat , dibicarakan atau diucapkan oleh manusia.

Itu baru yang nampak , dan yang tidak nampak , yang ada dalam hati manusiapun Allah mengetahuinya  . Akan tetapi apa kenyataannya  ?

Mereka masih saja santai mengerjakan segala kemaksiatan , keburukan , kejahatan , seperti tidak ada yang tahu.

Bisa jadi mereka selamat di dunia  , akan tetapi di akhirat keburukan, kejahatan, kemaksiatan walau hanya sebesar debu pasti Allah tahu dan akan dimintai pertanggung jawabannya.

Di dunia saja yang berbuat salah dihukum , apalagi di akhirat . Berbeda bagi mereka yang sudah percaya dengan ayat – ayat Allah , mereka tidak mau memperolok – ploknya, mendustakannya, tapi yakin akan kebenarannya.

Untuk itu mereka selalu berbicara , bersikap dan berprilaku  senantiasa berhati – hati . Takut akan azab dan siksa Allah .

Takut akan kemarahan dan kemurkaan Allah . Takut Allah akan melaknatnya  . Takut kelak saat bertemu dengan Allah, lalu Allah menolak bertemu dengannya .


Semoga saja ayat ini bisa membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup , sehingga rahmat Allah bisa  memasukinya . Insya Allah . Aaaaamiin.

Wallaahu’alam bish shawab  . Barakallaahu fiikum.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar