SEMUANYA DALAM PENGAWASAN
ALLAH .
RAHASIA HIKMAH DIBALIK QS AL AN’AM QS AL AN'AAM [ 6 ] : 3
Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allah swt berfirman di dalam QS Al An’am [ 6 ] : 3
وَهُوَ اللّٰهُ فِى السَّمٰوٰتِ وَفِى الْاَرْضِ ۗ يَعْلَمُ سِرَّكُمْ وَ جَهْرَكُمْ وَيَعْلَمُ مَا تَكْسِبُوْنَ
"Dan Dialah Allah (yang disembah), di langit atau pun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan dan mengetahui (pula) apa yang kamu kerjakan."
QS. Al-An'am 6: Ayat 3
Melalui ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita
semua bahwa yang dimaksud dengan "Dan Dialah Allah (yang disembah), di langit atau pun di bumi;
maksudnya adalah semua makhluk Allah
baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi harus tunduk, patuh dan taat
kepada-Nya , tidak terkecuali kita semua sebagai manusia .
Kita harus mentaati apa yang
diperintahkan oleh-Nya. Dan kita harus menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya.
Ini sudah merupakan ketetapan-Nya
tidak bisa dirobah sedkitpun sejak awal diciptakan Al Qur’an sampai batas akhir
dunia yakni Kiamat .
Kita kembali ke asal usul kita saat
ruh akan ditiupkan ke dalam kandungan ibu kita itu sudah ditanya dulu oleh Allah “ Siapakah yang menciptakan kamu “ Janin menjawab “ Allah “ “ Siapakah Allah itu “ Tanya Allah , janin
menjawab “ Allah adalah Tuhanku , yang telah menciptakan aku, Dia-lah Yang Esa
“ jawab janin .
Jadi di alam kandungan saja , masih
janin sudah mengenal Allah sebagai penciptanya . Akan tetapi setelah lahir
kedunia , seiring berjalannya waktu ternyata
banyak manusia yang masih tidak mengakui Allah .swt .
Lisan mengakui bahwa Tuhannya itu
Allah , tapi hanya sebatas lisan . Bukti nyata dari pengakuannya itu tidak ada
sama sekali .
Seperti tidak mau kenal dengan
Tuhannya sendiri. Tidak mau mendekatkan diri kepada Allah , bahkan semakin
menjauhi Allah . Kenapa demikian ?
Karena sudah tertipu dengan
gemerlapnya duniawi, kemilaunya duniawi, indahnya duniawi .
Sudah terbius oleh harta bendanya ,
oleh tahtanya, jabatannya, kekuasaannya , wanitanya dll .
Sehingga untuk urusan akhiratnya
sudah lupa sama sekali . Yang diburu, yang dikejar, yang diusahakan , yang dipikirkan
hanya duniawinya saja.
Khawatir bila tidak dikejar hidupnya
akan sengsara dan menederita di dunia ini .
Segala cara dilakukan untuk meraih duniawinya, walaupun hal itu haram.
Cara haram dilakukan, makanan dan
minuman haram dinikmati , cara – cara yang haram dikerjakan hanya karena ingin
mngejar duniawi . Naudzubillaahi min dzaalik .
Yang dimaksud dengan “ Dia
mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan dan mengetahui
(pula) apa yang kamu kerjakan. “
artinya adalah jangan dianggap bahwa
semua perbuatan manusia itu tidak diketahui oleh Allah .
Sungguh Allah Maha Mengetahui apapun yang dikerjakan , diperbuat ,
dibicarakan atau diucapkan oleh manusia.
Itu baru yang nampak , dan yang tidak
nampak , yang ada dalam hati manusiapun Allah mengetahuinya . Akan tetapi apa kenyataannya ?
Mereka masih saja santai mengerjakan
segala kemaksiatan , keburukan , kejahatan , seperti tidak ada yang tahu.
Bisa jadi mereka selamat di
dunia , akan tetapi di akhirat
keburukan, kejahatan, kemaksiatan walau hanya sebesar debu pasti Allah tahu dan
akan dimintai pertanggung jawabannya.
Di dunia saja yang berbuat salah
dihukum , apalagi di akhirat . Berbeda bagi mereka yang sudah percaya dengan
ayat – ayat Allah , mereka tidak mau memperolok – ploknya, mendustakannya, tapi
yakin akan kebenarannya.
Untuk itu mereka selalu berbicara ,
bersikap dan berprilaku senantiasa
berhati – hati . Takut akan azab dan siksa Allah .
Takut akan kemarahan dan kemurkaan
Allah . Takut Allah akan melaknatnya .
Takut kelak saat bertemu dengan Allah, lalu Allah menolak bertemu dengannya .
Semoga saja ayat ini bisa membuka
mata hati kita yang selama ini telah tertutup , sehingga rahmat Allah bisa memasukinya . Insya Allah . Aaaaamiin.
Wallaahu’alam bish shawab . Barakallaahu fiikum.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar