CARA ALLAH MENDIDIK MANUSIA . QS 2 : 31

MUTIARA  HIKMAH  DIBALIK QS AL BAQARAH [ 2 ] :  31

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Allah swt berfirman ,

“ Wa a’llama aadamal asmaa a kullahaa  “

Yang artinya

“ Dan Dia ajarkan kepada Adam nama – nama [ benda ] semuanya  “

QS Al Baqarah [ 2 ] :  31 .

Wahai saudaraku sungguh masih banyak manusia yang tidak tahu tentang diri pribadinya . 

Tahunya lahir ke dunia, tumbuh menjadi besar , mendapatkan pendidikan , lalu bisa mandiri, berumah tangga, punya anak , menikahkan , punya cucu , selesai. 

Semua itu dianggapnya sudah kodrat alam .

Namun bila manusia mau renung diri , saat lahir itu membawa apa ? Hanyalah sebuah tangisan yang keras.  

Saat lahir sudah punya kepandaian apa ? hanya bisanya menangis, dan tidur .

Sekarang  berbagai macam kepandaian , ketrampilan , keahlian masalah keilmuan , siapakah yang mengajarkan semua itu ? Sekolah ? Perguruan tinggi ? Masyarakat ?  

Ternyata semua itu salah , yang mendidik semua itu adalah Allah wt .

Manusia bisa berfikir ,  berbicara , besikap dan berbuat , memahami sesuatu, hafal segala sesuatu , memecahkan berbagai macam masalah , memberikan solusi dalam memecahkan perkara dsb , semua itu adalah Allah yang mendidiknya . 

Sekolah , keluarga dan masyarakat itu hanyalah sebagai sarana akomodasi cara Allah mentransfer ilmuNya kepada manusia  .

Banyak manusia yang bangga dengan kekayaanya , karna semua itu adalah hasil kerja kerasnya , hasil usahanya . Itu salah , semua itu perbuatan Allah .

Banyak manusia merasa bangga telah menjadi pejabat , karena telah dipilih oleh rakyat ? Itu salah , yang memilihnya adalah Allah swt .

Banyak manusia yang merasa bangga dengan kecantikannya , ketampanannya ? Itu salah karena semua itu Allah yang menciptakannya .

Bila Allah tidak rido kita menjadi pandai, tidak menjadi kaya , tidak menjadi tampan, tidak menjadi cantik , tidak menjadi menjadi pejabat apakah semua itu bisa terjadi ?

Sungguh semuanya itu hanyalah ujian dari Allah apakah semuanya yang merupakan amanatnya bisa dimanfaatkan untuk kebaikan bagi dirinya ataukah menyalah gunakannya untuk keburukan .

Bila dimanfaatkan untuk kebaikan yang sesuai kehendak Allah , maka akan selamat dan berbahagia, akan terangkat derajatnya .

Bila semua itu dimanfaatkan untuk keburukan , kezaliman , maka  akan celaka dan sengsara di dunia maupun di akhirat .

Semoga ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaaamiin.

Wallahu’alam bish shawab .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.